sebagaimana yang diungkapkan oleh Cronbach yaitu “how well a test or
evaluative technique does the job that it is employed to do ”
4
Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur validitas instrumen adalah denga rumus korelasi “product moment” dengan angka kasar yaitu:
∑ ∑ ∑ √ ∑
∑ } ∑
∑
Keterangan: R
xy
: Korelasi antara variabel X dan variabel Y n
: Banyak siswa X
: Skor butir soal Y
: Skor total Untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu butir soal item, maka
dibandingkan dengan product moment dengan
Jika maka soal tersebut dinyatakan tidak valid dan jika
maka soal tersebut dinyatakan valid. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, diketahui bahwa 15
butir soal dinyatakan valid dari 20 butir soal yang diujicobakan. Untuk perhitungan validitas secara lengkap dapat dilihat pada lampiran.
2. Realibilitas
Realibilitas berasal dari kata realibility yang berarti sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.
5
Dalam kata lain, realibilitas instrumen memberikan hasil yang tetap atau ajeg dalam perubahannya.
Tingginya realibilitas dapat dilihat dari besarnya ketetapan atau keajegan instrumen.
4
Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evalusasi Pembelajaran, Bandung: Rosda Karya, 2010, h. 138
5
Sudaryono, Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012, h.155
Uji realibilitas dilakukan dengan cara menghitung koefisien realibilitas, rumus yang digunakan untuk mencari koefisien relibilitas tes
uraian menggunakan rumus Alpha, yaitu:
∑
dengan
∑
∑
Keterangan:
r
11 :
Reabilitas yang dicari n
: Banyaknya butir pertanyaan atau soal yang valid ∑
: Jumlah Varians skor tiap-tiap item : Varians total
N : Banyaknya siswa
6
Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan pada 15 butir soal yang valid diperoleh nilai realibilitas sebesar 0,90. Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
3. Tingkat Kesukaran
Uji tingkat kesukaran butir soal bertujuan untuk mengetahui bobot soal yang sesuai dengan kriteria perangkat soal yang diharuskan untuk
mengukur tingkat kesukaran. Semakin besar indeks tingkat kesukaran yang diperoleh dari hasil hitungan, berarti semakin mudah soal itu. Untuk
mengetahuinya digunakan rumus sebagai berikut: P
Keterangan: P : Indeks kesukaran
B : Jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes
7
6
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2015, h.122.
7
Ibid., h. 223.