Keterangan : E
: Kelas eksperimen K
: Kelas kontrol Y
1
: Tes awal pre test untuk kelas eksperimen dan kontrol Y
2
: Tes akhir post test untuk kelas eksperimen dan kontrol X
E
: Perlakuan teknik cross-line pada kelas eksperimen X
K
: Perlakuan teknik besusun pada kelas kontrol
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.
1
Jadi populasi merupakan keseluruhan objek yang menjadi sumber data dalam
pelaksanaan penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SDN yang terdapat di kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur
Tangerang Selatan pada semester ganjil tahun ajaran 2016 - 2017 2. Sampel
Sampel adalah bagian dari suatu populasi, yaitu sebagai contoh yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu.
2
Sampel penelitian ini ditentukan dengan teknik Purposive Sample. Teknik ini digunakan untuk
menentukan sampel berdasarkan tujuan tertentu.
3
berdasarkan teknik sampling tersebut maka sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas III
SDN Cempaka Putih 01 Kecamatan Ciputat Timur Tangerang Selatan, yaitu kelas eksperimen yang diterapkan teknik cross-line dalam
pembelajarannya yaitu kelas III A dan kelas kontrol yang diterapkan teknik bersusun yaitu kelas III B.
1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, Bandung :Alfabet, 2009, h.80
2
S. Margono, Metodologi Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2013, h. 121
3
Sugiyono, Op. Cit., h.83.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen tes yang digunakan dalam mengukur kemampuan pemahaman konsep matematika materi perkalian adalah tes subjektif dalam bentuk uraian.
Pemilihan bentuk soal uraian didasarkan pada pertimbangan bahwa tipe soal uraian dapat mengetahui siswa yang benar-benar dapat memberikan jawaban
yang baik dan benar dan mengetahui sejauh mana siswa mendalami suatu masalah yang diteskan tanpa memberi kesempatan untuk berspekulasi atau
untung-untungan. Dengan demikian diharapkan hasil evaluasi tidak biasa sehingga dapat menggambarkan kemampuan siswa yang sebenarnya.
Instrumen tersebut diujicobakan terlebih dahulu sebelum instrumen digunakan. Soal tersebut dapat dikatakan memenuhi syarat soal yang baik
dapat diketahui dengan melakukan pengujian validitas, daya pembeda soal, taraf kesukaran dan realibilitas.
Tes pemahaman konsep matematika pada materi perkalian berupa tes uraian yang terdiri dari 20 butir soal dengan kompetensi dasar melakukan
perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian tiga angka. Adapun kisi-kisi instrumen instrumen pemahaman konsep perkalian yaitu:
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Tes Pemahaman Konsep Perkalian
No Indikator Soal Indikator Pemahaman
Jml Soal
Translation menerjemahkan
Interpretasion menjelaskan
Ekstrapolation perluasan
1. Megubah gambar ke
dalam bentuk perkalian
1 2
3 3
2. Mengubah perkalian
dengan penjumlahan
berulang 4a
4b 2
3. Menghitung perkalian satuan
dengan satuan 7a
8a 2
4. Menghitung perkalian
7b 2