Populasi dan Sampel METODOLOGI PENENLITIAN

puluhan dengan satuan 8b 5. Menghitung perkalian puluhan dengan puluhan 7c 8c 2 6. Menghitung perkalian secara komutatif 5a 5b 2 7. Menghitung perkalian secara asosiatif 6a 6b 2 8 Menghitung perkalian secara distributif 6c 1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkalian 9 10 11 12 4 Jumlah 5 11 4 20 Ket = instrumen yang valid

E. Analisis Instrumen

Sebelum instrumen digunakan dalam penelitian, instrumen tersebut diujicobakan terlebih dahulu. Soal tersebut dapat dikatakan memenuhi syarat soal yang baik dapat diketahui dengan melakukan pengujian validitas, daya pembeda soal, taraf kesukaran dan realibilitas.

1. Pengujian Validitas

Validitas merupakan keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang hendak diukur. Suatu tes dikatakan mempunyai validitas yang tinggi valid apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang sebenarnya akan dikukur. Hal tersebut sebagaimana yang diungkapkan oleh Cronbach yaitu “how well a test or evaluative technique does the job that it is employed to do ” 4 Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur validitas instrumen adalah denga rumus korelasi “product moment” dengan angka kasar yaitu: ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ } ∑ ∑ Keterangan: R xy : Korelasi antara variabel X dan variabel Y n : Banyak siswa X : Skor butir soal Y : Skor total Untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu butir soal item, maka dibandingkan dengan product moment dengan Jika maka soal tersebut dinyatakan tidak valid dan jika maka soal tersebut dinyatakan valid. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, diketahui bahwa 15 butir soal dinyatakan valid dari 20 butir soal yang diujicobakan. Untuk perhitungan validitas secara lengkap dapat dilihat pada lampiran.

2. Realibilitas

Realibilitas berasal dari kata realibility yang berarti sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. 5 Dalam kata lain, realibilitas instrumen memberikan hasil yang tetap atau ajeg dalam perubahannya. Tingginya realibilitas dapat dilihat dari besarnya ketetapan atau keajegan instrumen. 4 Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evalusasi Pembelajaran, Bandung: Rosda Karya, 2010, h. 138 5 Sudaryono, Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012, h.155

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif dengan Teknik Information Search Terhadap Pemahaman Konsep IPS Peserta Didik Kelas III SDN Karang Tengah 3 Tangerang

0 48 193

Pengaruh pendekatan pemecahan masalah teknik analogi terhadap pemahaman konsep matematika: studi eksperimen pada kelas VIII MTs YASDA

1 16 205

Pengaruh penggunaan alat peraga batang napier terhadap pemahaman konsep perkalian siswa kelas III SD Muhammadiyah 12 Pamulang

11 82 255

Pengaruh Penerapan Teknik Membaca Cepat Terhadap Penemuan Kalimat Utama Pada Siswa Kelas IV SDN Cempaka Putih 1 Kota Tangerang Selatan

0 12 139

PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERKALIAN PADA SISWA KELAS II SDN III POKOH KIDUL WONOGIRI TAHUN 2011

1 8 110

Artikel Publikasi: PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MATERI Peningkatan Minat Belajar Matematika Materi Perkalian Dan Pembagian Metode Dictate (Dmp) Siswa Kelas III Sdn.Banjarsari 01 Tahun 2014/2015.

0 2 12

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN METODE DICTATE Peningkatan Minat Belajar Matematika Materi Perkalian Dan Pembagian Metode Dictate (Dmp) Siswa Kelas III Sdn.Banjarsari 01 Tahun 2014/2015.

0 5 17

PENDAHULUAN Peningkatan Minat Belajar Matematika Materi Perkalian Dan Pembagian Metode Dictate (Dmp) Siswa Kelas III Sdn.Banjarsari 01 Tahun 2014/2015.

0 2 5

PENGARUH PERMAINAN SUMO MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN ASLI:Studi Eksperimen di Kelas II SDN Kedaleman I Kecamatan Cibeber Kota Cilegon.

0 0 42

PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI RAU KEDUNG JEPARA PADA MATERI PERKALIAN PECAHAN

0 0 5