Uji Normalitas Uji Homogenitas
sehingga pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji hipotesis parametrik yaitu uji Independent Sample T-Test pada program
SPSS Statistic 22. Output uji Independent Sample T-Test untuk data pretest dan posttest secara lengkap dapa dilihat pada lampiran. Berikut
adalah tabel hasil uji hipotesis data pretest dan posttest menggunakan Independent Sample T-Test.
Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis
Uji Hipotesis Independent
Sample T-Test
Parametrik Pretest
Posttest
Kriteria Sig.2-tailed
0,05 maka H
O
diterima Sig. 2-tailed
1,000 0,000
Keputusan H
diterima H
ditolak
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa untuk data pretest diperoleh nilai Sig.2-tailed sebesar 1,000. Nilai Sig.2-tailed
0,05
artinya tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata antara kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Untuk data posttest diperoleh nilai Sig.2-tailed
sebesar 0,000. Nilai Sig.2-tailed 0,05 artinya terdapat perbedaan nilai
rata-rata secara signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jadi, dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh penggunaan teknik cross-
line terhadap pemahaman konsep matematika pada materi perkalian kelas III SDN Cempaka Putih 01 Ciputat Timur Tangerang Selatan.
Setelah diketahui bahwa penggunaan teknik cross-line memberikan pengaruh terhadap pemahaman konsep matematika pada materi
perkalian, maka besarnya pengaruh penggunaan teknik cross-line terhadap pemahaman konsep matematika pada materi perkalian dapat
diketahui melalui perhitungan effect size dengan menggunakan rumus Cohen’s berikut ini :
̅ ̅
Dengan S
pooled
adalah :
√
√
√
√
√ √
Sehingga effect size dalam penelitian ini adalah :
Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat diketahui bahwa besarnya perbedaan antara penggunaan teknik cross-line dengan penggunaan
teknik bersusun adalah 1,99. D alam tabel interpretasi nilai Cohen’s
97,1 menunjukan bahwa pengaruh penelitian tergolong tinggi.