49
2. Kuadran II Pertahankan Prestasi
Posisi ini memuat variabel-variabel yang dianggap penting oleh konsumen telah dilaksanakan dengan baik dan dapat memuaskan konsumen. Hal ini
menuntut Restoran Riung Gili-Gili untuk dapat mempertahankan posisinya. 3.
Kuadran III Prioritas Rendah Kondisi ini memuat variabel-variabel yang dianggap kurang penting
pengaruhnya bagi konsumen, dan pada kenyataannya kinerjanya juga tidak terlalu istimewa. Perbaikan atau peningkatan kinerja variabel-variabel yang
terdapat dalam kuadran ini dapat dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya kecil terhadap konsumen.
4. Kudran IV Berlebihan
Kondisi ini memuat variabel-variabel yang dianggap kurang penting pengaruhnya bagi konsumen, akan tetapi pelaksanaannya telah dijalankan
dengan sangat baik oleh pihak Restoran Riung Gili-Gili. Kinerja variabel- variabel yang termasuk dalam kuadran ini dapat dikurangi agar Restoran Riung
Gili-Gili dapat menghemat biaya.
4.5.6. Analisis Tingkat Loyalitas
Menurut Aaker 1997 tingkat loyalitas konsumen Restoran Riung Gili- Gili dianalisis dengan menggunakan piramida loyalitas dengan beberapa tingkatan
kategori, antara lain: switcher buyer, habitual buyer, satisfied buyer, liking the brand, dan commited buyer.
1. Switcher Buyer
Pada tingkatan ini terdapat dua pertanyaan dengan masing-masing pertanyaan memberikan tiga pilihan jawaban dan tiap pilihan jawaban memiliki skor
jawaban A = skor 1, jawaban B = skor 2, dan jawaban C = skor 3. Jika responden memiliki rata-
rata skor ≥ 3, maka responden dapat lanjut ke pertanyaan berikutnya. Sedangkan responden dengan rata-rata skor 3 harus
berhenti pada pertanyaan ini dan dapat dikatakan bahwa responden termasuk ke dalam tipe switcher buyer.
2. Habitual Buyer
Pada tingkatan ini terdapat dua pertanyaan dengan masing-masing pertanyaan memberikan dua pilihan jawaban dan tiap pilihan jawaban memiliki skor
50
jawaban A = skor 1 dan jawaban B = skor 2. Jika responden memiliki rata- rata skor 2, maka responden dapat lanjut ke pertanyaan berikutnya.
Sedangkan responden dengan rata- rata skor ≤ 2 harus berhenti pada
pertanyaan ini dan dapat dikatakan bahwa responden termasuk ke dalam tipe habitual buyer.
3. Satisfied Buyer
Pada tingkatan ini terdapat satu pertanyaan dengan empat pilihan jawaban dan tiap jawaban memiliki skor jawaban A = skor 1, jawaban B = skor 2,
jawaban C = skor 3, dan jawaban D = skor 4. Jika responden memiliki rata- rata skor 2 maka responden dapat lanjut ke pertanyaan berikutnya.
Sedangkan responden dengan rata- rata skor ≤ 2 maka responden harus
berhenti pada pertanyaan ini dan dapat dikatakan bahwa responden termasuk ke dalam tipe satisfied buyer.
4. Liking The Brand
Pada tingkatan ini terdapat dua pertanyaan dengan masing-masing pertanyaan memberikan tiga pilihan jawaban dan tiap pilihan jawaban memiliki skor
jawaban A = skor 1, jawaban B = 2, jawaban C = skor 3. Jika responden memiliki rata-
rata skor ≥ 3, maka responden dapat lanjut ke pertanyaan berikutnya. Sedangkan responden dengan rata-rata skor 3 harus berhenti
pada pertanyaan ini dan dapat dikatakan bahwa responden termasuk ke dalam tipe liking the brand.
5. Commited Buyer