Kuadran III Prioritas Rendah

104 Tabel 44 . Tingkat Kepentingan dan Kinerja Atribut Kemudahan dalam Menjangkau Lokasi Restoran Riung Gili-Gili Tingkat Kepentingan Tingkat Kinerja Tingkat Penilaian Jumlah Orang Persentase Tingkat Penilaian Jumlah Orang Persentase Sangat Tidak Penting 1 1.01 Sangat Tidak Puas Tidak Penting 3 3.03 Tidak Puas 1 1.01 Cukup Penting 15 15.15 Cukup Puas 28 28.28 Penting 35 35.35 Puas 44 44.44 Sangat Penting 45 45.45 Sangat Puas 26 26.26 Jumlah 99 100 Jumlah 99 100

3. Kuadran III Prioritas Rendah

Kuadran III pada diagram kartesius Importance Performance Analysis IPA memuat atribut-atribut yang dianggap kurang penting pengaruhnya oleh konsumen, dan pada kenyataannya kinerjanya juga tidak terlalu istimewa atau tidak terlalu baik. Prioritas perbaikan atribut yang ada di kuadran ini menjadi rendah karena dianggap tidak terlalu penting bagi konsumen. Perbaikan atau peningkatan kinerja atribut-atribut yang terdapat dalam kuadran ini dapat dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya kecil terhadap konsumen. Berikut adalah atribut yang termasuk dalam kuadran III : a. Aroma Makanan Aroma makanan adalah tingkat keharuman makanan yang disajikan Restoran Riung Gili-Gili sehingga menggugah selera makan konsumen. Konsumen menilai atribut aroma makanan ini kurang penting jika dilihat dari nilai rata-rata tingkat kepentingan atribut ini Tabel 45 yang masih berada di bawah nilai rata-rata tingkat kepentingan secara keseluruhan Tabel 29. Jika dilihat dari nilai tingkat kinerja, banyak konsumen yang merasa puas terhadap kinerja atribut ini, namun konsumen yang merasa cukup puas dan tidak puas tidak sedikit sehingga nilai rata-rata kinerja atribut ini berada di bawah nilai rata-rata tingkat kinerja secara keseluruhan. Hal ini terlihat dari hasil wawancara dengan konsumen yang menyatakan bahwa aroma makanan tidak terlalu tercium. Konsumen menganggap atribut ini tidak terlalu penting dan kinerjanya masih dinilai rendah karena alasan konsumen untuk mengunjungi Restoran Riung Gili- 105 Gili karena cita rasa makanan yang khas sehingga atribut ini menjadi prioritas rendah untuk diperbaiki oleh pihak restoran. Tabel 45 . Tingkat Kepentingan dan Kinerja Atribut Aroma Makanan Restoran Riung Gili-Gili Tingkat Kepentingan Tingkat Kinerja Tingkat Penilaian Jumlah Orang Persentase Tingkat Penilaian Jumlah Orang Persentase Sangat Tidak Penting 0 Sangat Tidak Puas Tidak Penting 3 3.03 Tidak Puas 2 2.02 Cukup Penting 18 18.18 Cukup Puas 36 36.36 Penting 44 44.44 Puas 49 49.49 Sangat Penting 34 34.34 Sangat Puas 12 12.12 Jumlah 99 100 Jumlah 99 100 b. Porsi Makanan Porsi makanan dan minuman adalah banyaknya makanan dan minuman yang membuat konsumen merasa kenyang dalam satu kali penyajian. Kapasitas makan yang dimiliki setiap konsumen berbeda-beda tergantung jenis kelamin, umur, ukuran tubuh, dan kebiasan makan. Porsi makanan merupakan atribut yang kurang penting dinilai oleh konsumen karena umumnya mereka beranggapan bahwa pihak Restoran Riung Gili-Gili sudah mengerti takaran yang pas untuk setiap porsi makanan yang disajikan. Pada Tabel 46 dapat dilihat bahwa atribut ini dianggap penting oleh konsumen, namun berdasarkan nilai rata-rata kepentingan atribut Tabel 29, nilai kepentingan atribut ini berada di bawah rata-rata kepentingan atribut sehingga atribut ini dirasakan kurang penting oleh konsumen. Sedangkan untuk tingkat kinerja, banyak konsumen yang merasa puas terhadap kinerja atribut ini. Namun konsumen yang merasa cukup puas dan tidak puas tidak sedikit sehingga nilai rata-rata kinerja atribut ini berada di bawah nilai rata-rata tingkat kinerja secara keseluruhan dan membuat kinerja porsi makanan dinilai masih rendah. Oleh karena itu, atribut ini menjadi prioritas rendah untuk diperbaiki bagi pihak Restoran Riung Gili-Gili. 106 Tabel 46 . Tingkat Kepentingan dan Kinerja Atribut Porsi Makanan Restoran Riung Gili-Gili Tingkat Kepentingan Tingkat Kinerja Tingkat Penilaian Jumlah Orang Persentase Tingkat Penilaian Jumlah Orang Persentase Sangat Tidak Penting 1 1.01 Sangat Tidak Puas Tidak Penting 2 2.02 Tidak Puas 2 2.02 Cukup Penting 20 20.20 Cukup Puas 37 37.37 Penting 52 52.53 Puas 51 51.52 Sangat Penting 24 24.24 Sangat Puas 9 9.09 Jumlah 99 100 Jumlah 99 100 c. Kemasan Take Away Bawa Pulang Kemasan take away adalah bagaimana pengemasan makanan bila konsumen ingin memakannya di rumah atau tidak di restoran. Hal ini menjadi penting bagi konsumen yang sedang terburu-buru. Hal ini harus diperhatikan karena kemasan merupakan faktor penting bagi konsumen. Kemasan harus di desain dengan baik, menarik, serta aman bagi kesehatan karena kemasan yang terbuat dari plastik dan stereofoam berbahaya terhadap kesehatan. Apabila terkena panas akan menyatu dengan makanan sehingga memberik efek buruk bagi kesehatan. Berdasarkan tabel 47 dapat dilihat bahwa sebanyak 25 orang 25,25 persen konsumen menyatakan atribut ini cukup penting dan 8 orang 8,08 persen konsumen menyatakan tidak penting. Jika dilihat dari tingkat kinerjanya, banyak konsumen yang merasa puas terhadap kinerja atribut ini. Namun konsumen yang merasa cukup puas dan tidak puas tidak sedikit sehingga nilai rata-rata kinerja atribut ini berada di bawah nilai rata-rata tingkat kinerja secara keseluruhan dan membuat kinerja kemasan take away bawa pulang masih dirasakan kurang oleh konsumen. Atribut kemasan take away bawa pulang menjadi prioritas rendah untuk diperbaiki karena konsumen mengganggap tidak penting. Namun, ada baiknya pihak restoran membuat kemasan yang lebih menarik dan aman bagi kesehatan. 107 Tabel 47 . Tingkat Kepentingan dan Kinerja Atribut Kemasan Take Away Bawa Pulang Restoran Riung Gili-Gili Tingkat Kepentingan Tingkat Kinerja Tingkat Penilaian Jumlah Orang Persentase Tingkat Penilaian Jumlah Orang Persentase Sangat Tidak Penting 1 1.01 Sangat Tidak Puas Tidak Penting 8 8.08 Tidak Puas 4 4.04 Cukup Penting 25 25.25 Cukup Puas 43 43.43 Penting 36 36.36 Puas 45 45.45 Sangat Penting 29 29.29 Sangat Puas 7 7.07 Jumlah 99 100 Jumlah 99 100 d. Penampilan Pramusaji Penampilan pramusaji adalah bagaimana penampilan fisik pramusaji baik dari segi pakaian dan dandannya. Penampilan pramusaji merupakan atribut yang dapat memberikan kepercayaan kepada konsumen akan kualitas produk dan layanan yang diberikan. Pada Tabel 48 terlihat bahwa atribut penampilan pramusaji kurang penting bagi konsumen. Jika dilihat dari nilai rata-rata tingkat kepentingan atribut ini Tabel 48 yang masih berada di bawah nilai rata-rata kepentingan secara keseluruhan.Tabel 29. Jika dilihat dari nilai tingkat kinerja, banyak konsumen yang merasa puas terhadap kinerja atribut ini, namun konsumen yang merasa tidak puas dan cukup puas tidak sedikit sehingga nilai rata-rata kinerja atribut ini berada di bawah nilai rata-rata tingkat kinerja secara keseluruhan dan membuat penampilan pramusaji dinilai masih rendah. Dengan demikian, atribut penampilan pramusaji Restoran Riung Gili-Gili menjadi prioritas rendah untuk diperbaiki karena dianggap tidak penting oleh konsumen. 108 Tabel 48 . Tingkat Kepentingan dan Kinerja Atribut Penampilan Pramusaji Restoran Riung Gili-Gili Tingkat Kepentingan Tingkat Kinerja Tingkat Penilaian Jumlah Orang Persentase Tingkat Penilaian Jumlah Orang Persentase Sangat Tidak Penting 0.00 Sangat Tidak Puas 1 1.01 Tidak Penting 3 3.03 Tidak Puas 2 2.02 Cukup Penting 19 19.19 Cukup Puas 34 34.34 Penting 41 41.41 Puas 53 53.54 Sangat Penting 36 36.36 Sangat Puas 9 9.09 Jumlah 99 100 Jumlah 99 100 e. Dekorasi Restoran Dekorasi restoran yang dimaksud adalah bagaimana penataan interior dan eksterior serta hiasan yang ada di Restoran Riung Gili-Gili. Berdasarkan Tabel 49, dapat dilihat bahwa atribut dekorasi restoran dianggap kurang penting oleh konsumen karena 23 orang 23,23 persen menyatakan cukup penting dan 4 orang 4,04 persen konsumen menyatakan tidak penting. Jika dilihat dari nilai tingkat kinerja, banyak konsumen yang merasa puas terhadap kinerja atribut ini, namun konsumen yang merasa tidak puas dan cukup puas tidak sedikit sehingga nilai rata-rata kinerja atribut ini berada di bawah nilai rata-rata tingkat kinerja secara keseluruhan dan membuat kinerja aroma makanan dinilai masih rendah. Dengan demikian, aribut dekorasi Restoran Riung Gili-Gili menjadi prioritas yang rendah untuk diperbaiki karena dianggap tidak penting oleh konsumen. Tabel 49 . Tingkat Kepentingan dan Kinerja Atribut Dekorasi Restoran Riung Gili-Gili Tingkat Kepentingan Tingkat Kinerja Tingkat Penilaian Jumlah Orang Persentase Tingkat Penilaian Jumlah Orang Persentase Sangat Tidak Penting 1 1.01 Sangat Tidak Puas 0.00 Tidak Penting 4 4.04 Tidak Puas 4 4.04 Cukup Penting 23 23.23 Cukup Puas 35 35.35 Penting 46 46.46 Puas 49 49.49 Sangat Penting 25 25.25 Sangat Puas 11 11.11 Jumlah 99 100 Jumlah 99 100 109 f. Tersedianya Fasilitas Wi-fi Ketersediaan fasilitas wi-fi adalah bagaimana tingkat keterjangkauan akses wi-fi dari semua table dan ketanggapan pramusaji dalam memberikan password kepada konsumen. Atribut ini dianggap kurang penting oleh konsumen karena 13 orang 13,13 persen konsumen menyatakan atribut ini tidak penting dan 28 orang 28 persen konsumen menyatakan cukup penting. Jika dilihat dari tingkat kinerjanya, banyak konsumen yang merasa cukup puas dan tidak puas terhadap kinerja atribut ketersediaan fasilitas wi-fi. Nilai rata-rata kinerja atribut ini berada di bawah nilai rata-rata tingkat kinerja secara keseluruhan dan membuat kinerja ketersediaan fasilitas wi-fi dinilai konsumen masih rendah. Hal ini dikarenakan tujuan utama konsumen datang ke Restoran Riung Gili-Gili adalah untuk makan bukan menggunakan fasilitas wi-fi. Dengan demikian, ketersediaan failitas wi-fi Restoran Riung Gili-Gili menjadi prioritas yang rendah untuk diperbaiki tingkat kinerjanya karena konsumen menganggap tidak penting. Tabel 50 . Tingkat Kepentingan dan Kinerja Atribut Ketersediaan Fasilitas Wi-fi Restoran Riung Gili-gili Tingkat Kepentingan Tingkat Kinerja Tingkat Penilaian Jumlah Orang Persentase Tingkat Penilaian Jumlah Orang Persentase Sangat Tidak Penting 3 3.03 Sangat Tidak Puas 1 1.01 Tidak Penting 13 13.13 Tidak Puas 3 3.03 Cukup Penting 28 28.28 Cukup Puas 52 52.53 Penting 37 37.37 Puas 36 36.36 Sangat Penting 18 18.18 Sangat Puas 7 7.07 Jumlah 99 100 Jumlah 99 100 g. Durasi Waktu Buka Restoran Indikator dari atribut durasi waktu buka restoran adalah waktu. Konsumen merasa puas akan atribut ini jika restoran mulai beroperasi pada pukul sembilan pagi dan tutup di bawah pukul sepuluh malam. Atribut ini dianggap kurang penting konsumen karena umumnya konsumen datang ke Restoran Riung Gili- Gili saat siang hari untuk makan siang sehingga konsumen tidak begitu peduli dengan durasi waktu buka restoran. Jika dilihat dari tingkat kinerjanya, banyak konsumen yang merasa cukup puas dan tidak puas terhadap kinerja atribut durasi 110 waktu buka restoran. Nilai rata-rata kinerja atribut ini berada di bawah nilai rata- rata tingkat kinerja secara keseluruhan dan membuat kinerja durasi waktu buka restoran dinilai konsumen masih rendah. Dengan demikian, durasi waktu buka Restoran Riung Gili-Gili menjadi prioritas yang rendah untuk diperbaiki tingkat kinerjanya karena konsumen menganggap atribut ini tidak penting. Tabel 51 . Tingkat Kepentingan dan Kinerja Atribut Durasi Waktu Buka Restoran Riung Gili-gili Tingkat Kepentingan Tingkat Kinerja Tingkat Penilaian Jumlah Orang Persentase Tingkat Penilaian Jumlah Orang Persentase Sangat Tidak Penting 0 Sangat Tidak Puas Tidak Penting 5 5.05 Tidak Puas 1 1.01 Cukup Penting 28 28.28 Cukup Puas 42 42.42 Penting 50 50.51 Puas 46 46.46 Sangat Penting 16 16.16 Sangat Puas 10 10.10 Jumlah 99 100 Jumlah 99 100 h. Iklan dan Promosi Iklan dan promosi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah apakah pihak Restoran Riung Gili-Gili pernah melakukan iklan melalui media cetak dan media elektronik. Atribut ini dinilai kurang penting oleh konsumen karena sebagian besar konsumen memperoleh informasi mengenai keberadaan Restoran Riung Gili-Gili melalui temankenalan secara word of mouth. Jika di nilai dari tingkat kepentingan, 34 orang 34,34 persen konsumen mengganggap atribut ini cukup penting dan 5 orang 5,05 persen menganggap tidak penting. Sedangkan berdasarkan tingkat kinerja, sebagian konsumen merasa cukup puas terhadap kinerja atribut ini. Namun, nilai rata-rata kinerja atribut iklan dan promosi berada di bawah nilai rata-rata tingkat kinerja secara keseluruhan dan membuat kinerja atribut iklan dan promosi dinilai konsumen masih rendah. Dengan demikian, atribut iklan dan promosi Restoran Riung Gili-Gili menjadi prioritas yang rendah untuk ditingkatkan kinerjanya karena konsumen menganggap tidak penting. 111 Tabel 52 . Tingkat Kepentingan dan Kinerja Atribut Iklan dan Promosi Restoran Riung Gili-Gili Tingkat Kepentingan Tingkat Kinerja Tingkat Penilaian Jumlah Orang Persentase Tingkat Penilaian Jumlah Orang Persentase Sangat Tidak Penting 3 3.03 Sangat Tidak Puas Tidak Penting 5 5.05 Tidak Puas 2 2.02 Cukup Penting 34 34.34 Cukup Puas 50 50.51 Penting 42 42.42 Puas 41 41.41 Sangat Penting 15 15.15 Sangat Puas 6 6.06 Jumlah 99 100 Jumlah 99 100 i. Ketersediaan Fasilitas Ketersediaan fasilitas adalah adanya fasilitas tambahan yang disediakan pihak restoran kepada konsumen seperti area bermain anak. Atribut ini dinilai kurang penting bagi konsumen karena konsumen mengganggap fasilitas tersebut hanya sebagai fasilitas pelengkap yang tidak setiap waktu dibutuhkan oleh konsumen. Jika dilihat dari tingkat kinerjanya pada Tabel 53, kinerja atribut ini masih belum memuaskan bagi konsumen. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata kinerja atribut ketersediaan fasilitas berada di bawah nilai rata-rata tingkat kinerja secara keseluruhan dan membuat kinerja atribut ketersediaan fasilitas dinilai konsumen masih rendah. Oleh karena itu, perbaikan atas atribut ketersediaan fasilitas ini menjadi prioritas yang rendah. Tabel 53 . Tingkat Kepentingan dan Kinerja Atribut Ketersediaan Fasilitas Restoran Riung Gili-Gili Tingkat Kepentingan Tingkat Kinerja Tingkat Penilaian Jumlah Orang Persentase Tingkat Penilaian Jumlah Orang Persentase Sangat Tidak Penting 3 3.03 Sangat Tidak Puas Tidak Penting 5 5.05 Tidak Puas 2 2.02 Cukup Penting 34 34.34 Cukup Puas 50 50.51 Penting 42 42.42 Puas 41 41.41 Sangat Penting 15 15.15 Sangat Puas 6 6.06 Jumlah 99 100 Jumlah 99 100 112 j. Papan Nama Papan nama yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jelas atau tidaknya posisi dan warna dari papan nama Restoran Riung Gili-Gili yang dapat membuat ketertarikan bagi konsumen untuk berkunjung. Papan nama merupakan salah satu alat yang dapat berfungsi sebagai media informasi keberadaan lokasi suatu restoran. berdasarkan nilai rata-rata atribut ini masih berada di bawah nilai rata- rata atribut secara keseluruhan Tabel 29 sehingga dapat disimpulkan bahwa konsumen tidak menggangap penting atribut papan nama. Atribut ini dinilai kurang penting oleh konsumen karena informasi yang diterima konsumen mengenai keberadaan Restoran Riung Gili-Gili berasal dari teman atau kenalan melalui promosi dalam bentuk mouth of word sehingga atribut ini tidak penting dalam memutuskan keputusan. Pada kenyataannya, konsumen merasa kurang puas terhadap atribut papan nama Restoran Riung Gili-Gili karena letak papan nama restoran kurang terlihat oleh konsumen karena tertutup pepohonan. Oleh karena itu, atribut papan nama menjadi prioritas rendah untuk diperbaiki karena dianggap tidak penting oleh konsumen. Tabel 54 . Tingkat Kepentingan dan Kinerja Atribut Papan Nama Restoran Riung Gili-Gili Tingkat Kepentingan Tingkat Kinerja Tingkat Penilaian Jumlah Orang Persentase Tingkat Penilaian Jumlah Orang Persentase Sangat Tidak Penting 0 Sangat Tidak Puas Tidak Penting 2 2.02 Tidak Puas 1 1.01 Cukup Penting 34 34.34 Cukup Puas 44 44.44 Penting 51 51.52 Puas 49 49.49 Sangat Penting 12 12.12 Sangat Puas 5 5.05 Jumlah 99 100 Jumlah 99 100

4. Kuadran IV Berlebihan