PPKn SMP KK D
7
D. Ruang Lingkup
Gambar 1. Ruang Lingkup PPKn SMP M
a te
ri PPKn
SM P
Profesional
Ruang lingkup PPKn. Persamaan dan Perbedaan usulan dasar negara
Perbedaan Baik dan buruk dalam bertutur kata, berperilaku, dan bersikap. Perubahan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
Makna Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Hubungan antar-Lembaga-lembaga Negara dalam UndangUndang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jaminan perlindungan Hak Asasi Manusia
Persamaan dan Perbedaan Norma dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
Lembaga-lembaga Peradilan Norma antardaerah di Indonesia
Semangat dan Komitmen Sumpah Pemuda Semangat Kebangsaan dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan
NKRI
Pedagogik
Pendekatan Saintifik PPKn SMP Model pembelajaran PPKn SMP
Penilaian hasil belajar Penyusunan RPP PPKn SMP
Sumber dan Media Pembelajaran PPKn SMP Penelitian Tindakan Kelas PTK
Pendahuluan
8
E. Cara Penggunaan Modul
Secara umum, cara penggunaan modul pada setiap Kegiatan Pembelajaran disesuaikan dengan skenario setiap penyajian mata diklat. Modul ini dapat
digunakan dalam kegiatan pembelajaran guru, baik untuk moda tatap muka dengan model tatap muka penuh maupun model tatap muka In-On-In. Alur model
pembelajaran secara umum dapat dilihat pada bagan dibawah.
Gambar 2. Alur Model Pembelajaran Tatap Muka
1. Deskripsi Kegiatan Diklat Tatap Muka Penuh
Kegiatan pembelajaran diklat tatap muka penuh adalah kegiatan fasilitasi peningkatan kompetensi guru melalui model tatap muka penuh yang dilaksanakan
oleh unit pelaksana teknis dilingkungan ditjen. GTK maupun lembaga diklat lainnya. Kegiatan tatap muka penuh ini dilaksanan secara terstruktur pada suatu
waktu yang di pandu oleh fasilitator.
PPKn SMP KK D
9
Tatap muka penuh dilaksanakan menggunakan alur pembelajaran yang dapat dilihat pada alur dibawah.
Gambar 3. Alur Pembelajaran Tatap Muka Penuh Kegiatan pembelajaran tatap muka pada model tatap muka penuh dapat
dijelaskan sebagai berikut,
a. Pendahuluan
Pada kegiatan pendahuluan fasilitator memberi kesempatan kepada peserta diklat untuk mempelajari :
latar belakang yang memuat gambaran materi tujuan kegiatan pembelajaran setiap materi
kompetensi atau indikator yang akan dicapai melalui modul. ruang lingkup materi kegiatan pembelajaran
langkah-langkah penggunaan modul
b. Mengkaji Materi
Pada kegiatan mengkaji materi modul kelompok kompetensi D PPKn SMP, fasilitator memberi kesempatan kepada guru sebagai peserta untuk
mempelajari materi yang diuraikan secara singkat sesuai dengan indikator pencapaian hasil belajar. Guru sebagai peserta dapat mempelajari materi
Pendahuluan
10
secara individual maupun berkelompok dan dapat mengkonfirmasi permasalahan kepada fasilitator.
c. Melakukan aktivitas pembelajaran
Pada kegiatan ini peserta melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rambu-rambu atau instruksi yang tertera pada modul dan dipandu oleh
fasilitator. Kegiatan pembelajaran pada aktivitas pembelajaran ini akan menggunakan pendekatan yang akan secara langsung berinteraksi di kelas
pelatihan bersama fasilitator dan peserta lainnya, baik itu dengan menggunakan diskusi tentang materi, malaksanakan praktik, dan latihan
kasus. Lembar kerja pada pembelajaran tatap muka penuh adalah bagaimana
menerapkan pemahaman materi-materi yang berada pada kajian materi. Pada aktivitas pembelajaran materi ini juga peserta secara aktif menggali
informasi, mengumpulkan dan mengolah data sampai pada peserta dapat membuat kesimpulan kegiatan pembelajaran.
d. Presentasi dan Konfirmasi
Pada kegiatan ini peserta melakukan presentasi hasil kegiatan sedangkan fasilitator melakukan konfirmasi terhadap materi dan dibahas bersama.
e. Refleksi
pada bagian ini peserta dan penyaji me-review atau melakukan refleksi materi berdasarkan seluruh kegiatan pembelajaran, kemudian didampingi oleh
panitia menginformasikan tes akhir yang akan dilakukan oleh seluruh peserta yang dinyatakan layak tes akhir.
2. Deskripsi Kegiatan Diklat Tatap Muka In-On-In
Kegiatan diklat tatap muka dengan model In-On-In adalan kegiatan fasilitasi peningkatan kompetensi guru yang menggunakan tiga kegiatan utama, yaitu In
Service Learning 1 In-1, on the job learning On, dan In Service Learning 2 In-2. Secara umum, kegiatan pembelajaran diklat tatap muka In-On-In
tergambar pada alur berikut ini.
PPKn SMP KK D
11
Gambar 4. Alur Pembelajaran Tatap Muka model In-On-In Kegiatan pembelajaran tatap muka pada model In-On-In dapat dijelaskan sebagai
berikut,
a. Pendahuluan
Pada kegiatan pendahuluan disampaikan bertepatan pada saat pelaksanaan In service learning 1 fasilitator memberi kesempatan kepada peserta diklat
untuk mempelajari : latar belakang yang memuat gambaran materi
tujuan kegiatan pembelajaran setiap materi kompetensi atau indikator yang akan dicapai melalui modul.
ruang lingkup materi kegiatan pembelajaran langkah-langkah penggunaan modul
b. In Service Learning 1 IN-1 Mengkaji Materi
Pada kegiatan mengkaji materi modul kelompok kompetensi D PPKn SMP, fasilitator memberi kesempatan kepada guru sebagai peserta untuk
Pendahuluan
12
mempelajari materi yang diuraikan secara singkat sesuai dengan indikator pencapaian hasil belajar. Guru sebagai peserta dapat mempelajari materi
secara individual maupun berkelompok dan dapat mengkonfirmasi permasalahan kepada fasilitator.
Melakukan aktivitas pembelajaran
Pada kegiatan ini peserta melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rambu-rambu atau instruksi yang tertera pada modul dan dipandu
oleh fasilitator. Kegiatan pembelajaran pada aktivitas pembelajaran ini akan menggunakan pendekatanmetode yang secara langsung
berinteraksi di kelas pelatihan, baik itu dengan menggunakan metode berfikir reflektif, diskusi, brainstorming, simulasi, maupun studi kasus yang
kesemuanya dapat melalui Lembar Kerja yang telah disusun sesuai dengan kegiatan pada IN1.
Pada aktivitas pembelajaran materi ini peserta secara aktif menggali informasi, mengumpulkan dan mempersiapkan rencana pembelajaran
pada on the job learning.
c. On the Job Learning ON Mengkaji Materi
Pada kegiatan mengkaji materi modul kelompok kompetensi D PPKn SMP, guru sebagai peserta akan mempelajari materi yang telah diuraikan
pada in service learning 1 IN1. Guru sebagai peserta dapat membuka dan mempelajari kembali materi sebagai bahan dalam mengerjaka tugas-
tugas yang ditagihkan kepada peserta.
Melakukan aktivitas pembelajaran
Pada kegiatan ini peserta melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah maupun di kelompok kerja berbasis pada rencana yang telah disusun
pada IN1 dan sesuai dengan rambu-rambu atau instruksi yang tertera pada modul. Kegiatan pembelajaran pada aktivitas pembelajaran ini akan
menggunakan pendekatanmetode praktik, eksperimen, sosialisasi, implementasi, peer discussion yang secara langsung di dilakukan di
sekolah maupun kelompok kerja melalui tagihan berupa Lembar Kerja yang telah disusun sesuai dengan kegiatan pada ON.
Pada aktivitas pembelajaran materi pada ON, peserta secara aktif menggali informasi, mengumpulkan dan mengolah data dengan
PPKn SMP KK D
13
melakukan pekerjaan dan menyelesaikan tagihan pada on the job learning.
d. In Service Learning 2 IN-2
Pada kegiatan ini peserta melakukan presentasi produk-produk tagihan ON yang akan di konfirmasi oleh fasilitator dan dibahas bersama.
e. Refleksi
pada bagian ini peserta dan penyaji me-review atau melakukan refleksi materi berdasarkan seluruh kegiatan pembelajaran, kemudian didampingi oleh
panitia menginformasikan tes akhir yang akan dilakukan oleh seluruh peserta yang dinyatakan layak tes akhir.
3. Lembar Kerja
Modul pembinaan karir guru kelompok komptetansi D PPKn SMP, terdiri dari beberapa kegiatan pembelajaran yang didalamnya terdapat aktivitas-aktivitas
pembelajaran sebagai pendalaman dan penguatan pemahaman materi yang dipelajari.
Modul ini mempersiapkan lembar kerja yang nantinya akan dikerjakan oleh peserta, lembar kerja tersebut dapat terlihat pada table berikut.
Tabel 2. Daftar Lembar Kerja Modul No
Kode LK
Nama LK Keterangan
1. LK 1 Pengembangan Soal
TM, ON 2. LK 1.1
Konsep moral, sikap moral dan perilaku moral dikaitkan dengan nilai
kedisplinan TM, IN 1
3. LK 1.2 Nilai-nilai konsep moral, sikap moral
dan perilaku moral dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat
ON
4. LK 2 Pengembangan Soal
TM, ON 5. LK 2.1
Pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
TM, IN 1 6. LK 2.2
Perwujudan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat
ON
7. LK 3 Pengembangan Soal
TM, ON
Pendahuluan
14
No Kode
LK Nama LK
Keterangan
8. LK 3.1 Kendala dan solusi perwujudan
Pancasila TM, IN 1
9. LK 3.2 Proses Perwujudan Pancasila di
Indonesia ON
10. LK 4 Pengembangan Soal
TM, ON 11.
LK 4.1 Pelaksanaan UUDNRI Tahun 1945
TM, IN 1 12.
LK 4.2 Perbedaan pelaksanaan UUDNRI
Tahun 1945 di empat masa pemerintahan
ON
13. LK 5
Pengembangan Soal TM, ON
14. LK 5.1
Penerapan isi pembukaan UUDNRI Tahun 1945
TM, IN 1 15.
LK 5.2 Penerapan isi pembukaan UUDNRI
Tahun 1945 tiap alinea ON
16. LK 6
Pengembangan Soal TM, ON
17. LK 6.1
Studi kasus tentang sikap positif terhadap lembaga-lembaga negara
sesuai dengan UUDNRI tahun 1945 TM, IN 1
18. LK 6.2
Contoh sikap positif terhadap lembaga negara dalam lingkungan sekolah,
masyarakat, bangsa, dan negara ON
19. LK 7
Pengembangan Soal TM, ON
20. LK 7.1
Lembaga-lembaga perlindungan dan penegakan hak asasi manusia
beserta fungsinya TM, IN 1
21. LK 7.2
Perbedaan antara lembaga perlindungan dengan lembaga
penegakan hak asasi manusia ON
22. LK 8
Pengembangan Soal TM, ON
23. LK 8.1
Studi kasus pelanggaran norma TM, IN 1
24. LK 8.2
Kasus-kasus pelanggaran norma dan sanksi yang dijatuhkan di lingkungan
sekitar ON
25. LK 9
Pengembangan Soal TM, ON
26. LK 9.1
Studi kasus peradilan bebas TM, IN 1
27. LK 9.2
Lembaga peradilan beserta tugas, fungsi dan wewenangnya
ON 28.
LK 10 Pengembangan Soal
TM, ON 29.
LK 10.1 Bentuk-bentuk kerjasama dalam
masyarakat yang beragam TM, IN 1
PPKn SMP KK D
15
No Kode
LK Nama LK
Keterangan
30. LK 10.2
Studi kasus tentang kerjasama dalam masyarakat yang beragam
ON 31.
LK 11 Pengembangan Soal
TM, ON 32.
LK 11.1 Arti Penting Kesatuan Dan Persatuan
Bangsa TM, IN 1
33. LK 11.2
Pengamalan nilai-nilai kesatuan dan persatuan dalam lingkungan keluarga,
sekolah dan masyarakat ON
34. LK 12
Pengembangan Soal TM, ON
35. LK 12.1
Komitmen Para Pendiri Negara dalam Perumusan Pancasila sebagai Dasar
Negara TM, IN 1
36. LK 12.2
Contoh penerapan nilai-nilai kesadaran bernegara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara ON
37. LK 13.1
Langkah-langkah pembelajaran saintifik serta peran guru didalamnya
TM, IN 1 38.
LK 13.2 Model pendekatan saintifik dalam
pembelajaran PPKn ON
39. LK 14.1
Pengembangan model pembelajaran sesuai ranahaspek yang
dikembangkan TM, IN 1
40. LK 14.2
Model Pembelajaran PPKn SMP ON
41. LK 15.1
Prosedur Penyusunan Penilaian Hasil Belajar PPKn SMP
TM, IN 1 42.
LK 15.2 Prosedur Penyusunan Soal
ON 43.
LK 16.1 Langkah-langkah menyusun RPP
PPKn SMP TM, IN 1
44. LK 16.2
Model RPP PPKn SMP ON
45. LK 17.1
Analisis kebutuhan media TM, IN 1
46. LK 17.2
Langkah-langkah pembuatanpemilihan media
pembelajaran ON
47. LK 18.1
Langkah-langkah perencanaan penelitian tindakan kelas PTK
TM, IN 1 48.
LK 18.2 Perencanaan penelitian tindakan
kelas PTK ON
Keterangan. TM
: Digunakan pada Tatap Muka Penuh IN1
: Digunakan pada In service learning 1 ON
: Digunakan pada on the job learning
Pendahuluan
16
4. Kisi-kisi Ujian sekolah SMPMTs – PPKn
KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMAMADRASAH TSANAWIYAH
KURIKULUM 2006 TAHUN PELAJARAN 20162017 MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Tabel 3. kisi-kisi USBN SMPMTs – PPKn 2006
LEVEL KOGNITIF
LINGKUP MATERI ATURAN
DAN IDEOLOGI
HAK dan KEWAJIBAN
WARGA NEGARA
KEDAULATAN RAKYAT
GLOBALISASI DAN
PRESTASI DIRI
Pengetahuan dan Pemahaman
• Mengidentifikasi • Menunjukkan
• Menjelaskan • Mendeskripsikan
Siswa dapat memahami
dan menguasai :
• Norma • Konstitusi
dan Proklamasi
• Bahaya Korupsi
• Pancasila Siswa dapat
memahami dan
menguasai :
• Hak Asasi Manusia
• Usaha Bela Negara
Siswa dapat memahami dan
menguasai : • Demokrasi dan
Kedaulatan • Kemerdekaan
mengemukakan pendapat
• Otonomi daerah Siswa dapat
memahami dan
menguasai :
• Globalisasi • Prestasi diri
Aplikasi
• Memberi contoh
• Menentukan • Menerapkan
• Menginterpretasi • Mengurutkan
Siswa dapat menerapkan
pengetahuan dan
pemahaman tentang :
• Norma • Konstitusi
dan Proklamasi
• Bahaya Korupsi
• Pancasila Siswa dapat
menerapkan pengetahuan
dan pemahaman
tentang :
• Hak Asasi Manusia
• Usaha Bela Negara
Siswa dapat menerapkan
pengetahuan dan pemahaman
tentang :
• Demokrasi dan Kedaulatan
• Kemerdekaan mengemukakan
pendapat • Otonomi daerah
Siswa dapat menerapkan
pengetahuan dan
pemahaman tentang:
• Globalisasi • Prestasi diri
Penalaran
• Menganalisis • Mengevaluasi
• Mengaitkan • Menyimpulkan
Siswa dapat menganalisis:
• Norma • Konstitusi
dan Proklamasi
• Bahaya Korupsi
• Pancasila
Siswa dapat menganalisis:
• Hak Asasi Manusia
• Usaha Bela Negara
Siswa dapat menganalisis:
• Demokrasi dan Kedaulatan
• Kemerdekaan mengemukakan
pendapat
• Otonomi daerah
Siswa dapat menganalisis
• Globalisasi • Prestasi diri
PPKn SMP KK D
17
KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMAMADRASAH TSANAWIYAH
KURIKULUM 2013 TAHUN PELAJARAN 20162017 MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Tabel 4. kisi-kisi USBN SMPMTs – PPKn 2013 LEVEL
KOGNITIF LINGKUP MATERI
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
NEGARA NORMA DAN
KONSTITUSI KOMITMEN
TERHADAP KEUTUHAN
NKRI
Pengetahuan dan
Pemahaman • Mengidentifikasi
• Menunjukkan • Menjelaskan
• Mendeskripsikan Siswa dapat memahami
dan menguasai : • Proses perumusan
Pancasila • Nilai-nilai dan moral
dalam Pancasila Siswa dapat
memahami dan menguasai :
• Proses perumusan
UUDNRI Tahun 1945
• Penerapan Norma
• Lembaga negara berdasarkan
UUDNRI 1945 • Hak Asasi
Manusia Siswa dapat
memahami dan menguasai :
• Aspek-aspek pengokohan
NKRI • Keberagaman
dalam masyarakat
• Semangat persatuan dan
kesatuan
Aplikasi
• Memberi contoh • Menentukan
• Menerapkan • Menginterpretasi
• Mengurutkan Siswa dapat
menerapkan pengetahuan dan
pemahaman tentang :
• Proses perumusan Pancasila
• Nilai-nilai dan moral dalam Pancasila
Siswa dapat menerapkan
pengetahuan dan pemahaman
tentang :
• Proses perumusan
UUDNRI Tahun 1945
• Penerapan Norma
• Lembaga negara berdasarkan
UUDNRI 1945 • Hak Asasi
Manusia
Siswa dapat menerapkan
pengetahuan dan pemahaman
tentang :
• Aspek-aspek pengokohan
NKRI • Keberagaman
dalam masyarakat
• Semangat persatuan dan
kesatuan
Penalaran
• Menganalisis • Mengevaluasi
• Mengaitkan • Menyimpulkan
Siswa dapat menganalisis :
• Proses perumusan Pancasila
• Nilai-nilai dan moral dalam Pancasila
Siswa dapat menganalisis :
• Proses perumusan
UUDNRI Tahun 1945
• Penerapan Norma
• Lembaga negara berdasarkan
UUDNRI 1945 • Hak Asasi
Manusia
Siswa dapat menganalisis :
• Aspek-aspek pengokohan
NKRI • Keberagaman
dalam masyarakat
• Semangat persatuan dan
kesatuan.
Pendahuluan
18
Bagian I Kompetensi Profesional
PPKn SMP KK D
21
Kegiatan Pembelajaran 1 Aspek Nilai-Nilai Pancasila dalam PPKn
A. Tujuan
1. Dengan membaca materi modul, peserta diklat dapat menguraikan konsep moral secara benar
2. Dengan membaca materi modul, peserta diklat dapat menguraikan sikap moral secara benar
3. Dengan membaca materi modul, peserta diklat dapat menguraikan perilaku moral secara benar
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menguraikan konsep moral 2. Menguraikan sikap moral
3. Menguraikan perilaku moral
C. Uraian Materi
1. Konsep Moral
Istilah moral mengandung makna integritas pribadi manusia, yaitu harkat dan martabat seseorang. Derajat kepribadian seseorang amat ditentukan oleh
moralnya. Moral pribadi seperti predikat atau atribut kemanusiaan seseorang. Moral adalah inti dan nilai kepribadian. Bahkan moral bermakna integritas dan
identitas manusia. Secara praktis sehari-hari, istilah moral adalah kepribadian seseorang, citra pribadi manusia.
Moral sebagai kata benda mengandung makna prinsip-prinsip benar salah mengenai tingkah laku dan karakter, dan pendidikan tentang ukuran tingkah laku
yang baik. Moral berarti sikap mental seperti keberanian mengemukakan pendapat, kepatuhan terhadap atasan, disiplin tinggi. Moralis berarti pribadi yang
Kegiatan Pembelajaran 1
22
mencerminkan tingkahlaku dan kepribadian yang selalu baik ideal. Moral sebagai kata sifat berarti berhubungan dengan karakter, tentang benar salah, tingkah laku
yang baik, mulia dan benar. Makna moral adalah berkenaan dengan sikap dan kepribadian manusia, tingkahlaku yang baik dan benar, sikap semangat, mental
atau batin yang memancar dalam kepribadian Dardji Darmodihardjo:1986. Moral merupakan ukuran nilai dan norma dalam kehidupan pribadi dan sosial
manusia. Moral juga merupakan perwujudan kesetiaan dan kepatuhan manusia dalam mengemban nilai dan norma. Oleh sebab itu tujuan dan fungsi moral adalah
pengamalan nilai dan norma, sekaligus perwujudan harkat-martabat kepribadian manusia.
Orang yang berusaha hidup baik secara tekun dapat mencapai keunggulan moral yang biasa disebut keutamaan moral. Keutamaan moral adalah kemampuan yang
dicapai seseorang untuk bersikap baik maupun berbuat secara benar. Misalnya: kerendahan hati, kepercayaan kepada orang lain, keterbukaan, kebijaksanaan,
ketekunan kerja, kejujuran, keadilan, keberanian, penuh harap, penuh kasih dan sebagainya Al Purwa Hdiwardoyo:1990.
2. Sikap Moral
Sikap bermula dari perasaan yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatuobjek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau
pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadi perilaku atau tindakan yang diinginkan. Kompetensi sikap yang dimaksud
dalam panduan ini adalah ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang dan diwujudkan dalam perilaku.
Sikap mempunyai karakteristik yang mengandung tiga aspek utama yaitu kegiatan berpikir, bertindak, dan merasakan dalam situasi yang berbeda-beda. Berpikir dan
bertindak termasuk karakteristik ranah kognitif, sedangkan konsep perasaan merupakan karakteristik ranah afektif. Perasaan akan memperlihatkan mutu
penampilan seseorang yang khas dengan menggunakan cara tertentu untuk menyatakan perasaan atau pernyataan emosinya. Perasaan itu sendiri memiliki
ciri-ciri atau tanda-tanda mengikat, terarah, dan mempunyai sasaran. Tanda terikat