Pendahuluan
16
4. Kisi-kisi Ujian sekolah SMPMTs – PPKn
KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMAMADRASAH TSANAWIYAH
KURIKULUM 2006 TAHUN PELAJARAN 20162017 MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Tabel 3. kisi-kisi USBN SMPMTs – PPKn 2006
LEVEL KOGNITIF
LINGKUP MATERI ATURAN
DAN IDEOLOGI
HAK dan KEWAJIBAN
WARGA NEGARA
KEDAULATAN RAKYAT
GLOBALISASI DAN
PRESTASI DIRI
Pengetahuan dan Pemahaman
• Mengidentifikasi • Menunjukkan
• Menjelaskan • Mendeskripsikan
Siswa dapat memahami
dan menguasai :
• Norma • Konstitusi
dan Proklamasi
• Bahaya Korupsi
• Pancasila Siswa dapat
memahami dan
menguasai :
• Hak Asasi Manusia
• Usaha Bela Negara
Siswa dapat memahami dan
menguasai : • Demokrasi dan
Kedaulatan • Kemerdekaan
mengemukakan pendapat
• Otonomi daerah Siswa dapat
memahami dan
menguasai :
• Globalisasi • Prestasi diri
Aplikasi
• Memberi contoh
• Menentukan • Menerapkan
• Menginterpretasi • Mengurutkan
Siswa dapat menerapkan
pengetahuan dan
pemahaman tentang :
• Norma • Konstitusi
dan Proklamasi
• Bahaya Korupsi
• Pancasila Siswa dapat
menerapkan pengetahuan
dan pemahaman
tentang :
• Hak Asasi Manusia
• Usaha Bela Negara
Siswa dapat menerapkan
pengetahuan dan pemahaman
tentang :
• Demokrasi dan Kedaulatan
• Kemerdekaan mengemukakan
pendapat • Otonomi daerah
Siswa dapat menerapkan
pengetahuan dan
pemahaman tentang:
• Globalisasi • Prestasi diri
Penalaran
• Menganalisis • Mengevaluasi
• Mengaitkan • Menyimpulkan
Siswa dapat menganalisis:
• Norma • Konstitusi
dan Proklamasi
• Bahaya Korupsi
• Pancasila
Siswa dapat menganalisis:
• Hak Asasi Manusia
• Usaha Bela Negara
Siswa dapat menganalisis:
• Demokrasi dan Kedaulatan
• Kemerdekaan mengemukakan
pendapat
• Otonomi daerah
Siswa dapat menganalisis
• Globalisasi • Prestasi diri
PPKn SMP KK D
17
KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMAMADRASAH TSANAWIYAH
KURIKULUM 2013 TAHUN PELAJARAN 20162017 MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Tabel 4. kisi-kisi USBN SMPMTs – PPKn 2013 LEVEL
KOGNITIF LINGKUP MATERI
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
NEGARA NORMA DAN
KONSTITUSI KOMITMEN
TERHADAP KEUTUHAN
NKRI
Pengetahuan dan
Pemahaman • Mengidentifikasi
• Menunjukkan • Menjelaskan
• Mendeskripsikan Siswa dapat memahami
dan menguasai : • Proses perumusan
Pancasila • Nilai-nilai dan moral
dalam Pancasila Siswa dapat
memahami dan menguasai :
• Proses perumusan
UUDNRI Tahun 1945
• Penerapan Norma
• Lembaga negara berdasarkan
UUDNRI 1945 • Hak Asasi
Manusia Siswa dapat
memahami dan menguasai :
• Aspek-aspek pengokohan
NKRI • Keberagaman
dalam masyarakat
• Semangat persatuan dan
kesatuan
Aplikasi
• Memberi contoh • Menentukan
• Menerapkan • Menginterpretasi
• Mengurutkan Siswa dapat
menerapkan pengetahuan dan
pemahaman tentang :
• Proses perumusan Pancasila
• Nilai-nilai dan moral dalam Pancasila
Siswa dapat menerapkan
pengetahuan dan pemahaman
tentang :
• Proses perumusan
UUDNRI Tahun 1945
• Penerapan Norma
• Lembaga negara berdasarkan
UUDNRI 1945 • Hak Asasi
Manusia
Siswa dapat menerapkan
pengetahuan dan pemahaman
tentang :
• Aspek-aspek pengokohan
NKRI • Keberagaman
dalam masyarakat
• Semangat persatuan dan
kesatuan
Penalaran
• Menganalisis • Mengevaluasi
• Mengaitkan • Menyimpulkan
Siswa dapat menganalisis :
• Proses perumusan Pancasila
• Nilai-nilai dan moral dalam Pancasila
Siswa dapat menganalisis :
• Proses perumusan
UUDNRI Tahun 1945
• Penerapan Norma
• Lembaga negara berdasarkan
UUDNRI 1945 • Hak Asasi
Manusia
Siswa dapat menganalisis :
• Aspek-aspek pengokohan
NKRI • Keberagaman
dalam masyarakat
• Semangat persatuan dan
kesatuan.
Pendahuluan
18
Bagian I Kompetensi Profesional
PPKn SMP KK D
21
Kegiatan Pembelajaran 1 Aspek Nilai-Nilai Pancasila dalam PPKn
A. Tujuan
1. Dengan membaca materi modul, peserta diklat dapat menguraikan konsep moral secara benar
2. Dengan membaca materi modul, peserta diklat dapat menguraikan sikap moral secara benar
3. Dengan membaca materi modul, peserta diklat dapat menguraikan perilaku moral secara benar
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menguraikan konsep moral 2. Menguraikan sikap moral
3. Menguraikan perilaku moral
C. Uraian Materi
1. Konsep Moral
Istilah moral mengandung makna integritas pribadi manusia, yaitu harkat dan martabat seseorang. Derajat kepribadian seseorang amat ditentukan oleh
moralnya. Moral pribadi seperti predikat atau atribut kemanusiaan seseorang. Moral adalah inti dan nilai kepribadian. Bahkan moral bermakna integritas dan
identitas manusia. Secara praktis sehari-hari, istilah moral adalah kepribadian seseorang, citra pribadi manusia.
Moral sebagai kata benda mengandung makna prinsip-prinsip benar salah mengenai tingkah laku dan karakter, dan pendidikan tentang ukuran tingkah laku
yang baik. Moral berarti sikap mental seperti keberanian mengemukakan pendapat, kepatuhan terhadap atasan, disiplin tinggi. Moralis berarti pribadi yang
Kegiatan Pembelajaran 1
22
mencerminkan tingkahlaku dan kepribadian yang selalu baik ideal. Moral sebagai kata sifat berarti berhubungan dengan karakter, tentang benar salah, tingkah laku
yang baik, mulia dan benar. Makna moral adalah berkenaan dengan sikap dan kepribadian manusia, tingkahlaku yang baik dan benar, sikap semangat, mental
atau batin yang memancar dalam kepribadian Dardji Darmodihardjo:1986. Moral merupakan ukuran nilai dan norma dalam kehidupan pribadi dan sosial
manusia. Moral juga merupakan perwujudan kesetiaan dan kepatuhan manusia dalam mengemban nilai dan norma. Oleh sebab itu tujuan dan fungsi moral adalah
pengamalan nilai dan norma, sekaligus perwujudan harkat-martabat kepribadian manusia.
Orang yang berusaha hidup baik secara tekun dapat mencapai keunggulan moral yang biasa disebut keutamaan moral. Keutamaan moral adalah kemampuan yang
dicapai seseorang untuk bersikap baik maupun berbuat secara benar. Misalnya: kerendahan hati, kepercayaan kepada orang lain, keterbukaan, kebijaksanaan,
ketekunan kerja, kejujuran, keadilan, keberanian, penuh harap, penuh kasih dan sebagainya Al Purwa Hdiwardoyo:1990.
2. Sikap Moral
Sikap bermula dari perasaan yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatuobjek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau
pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadi perilaku atau tindakan yang diinginkan. Kompetensi sikap yang dimaksud
dalam panduan ini adalah ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang dan diwujudkan dalam perilaku.
Sikap mempunyai karakteristik yang mengandung tiga aspek utama yaitu kegiatan berpikir, bertindak, dan merasakan dalam situasi yang berbeda-beda. Berpikir dan
bertindak termasuk karakteristik ranah kognitif, sedangkan konsep perasaan merupakan karakteristik ranah afektif. Perasaan akan memperlihatkan mutu
penampilan seseorang yang khas dengan menggunakan cara tertentu untuk menyatakan perasaan atau pernyataan emosinya. Perasaan itu sendiri memiliki
ciri-ciri atau tanda-tanda mengikat, terarah, dan mempunyai sasaran. Tanda terikat