Mengomunikasikan Langkah-langkah Penyusunan Model Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran PPKn.

Kegiatan Pembelajaran 13 200 Contoh Pembelajaran Kolaboratif Guru ingin mengajarkan tentang konsep, penggolongan sifat, fakta, atau mengulangi informasi tentang objek. Untuk keperluan pembelajaran ini dia menggunakan media sortir kartu card sort. Prosedurnya dapat dilakukan seperti berikut: 1 Peserta didik diberikan kartu indeks yang memuat informasi atau contoh yang cocok dengan satu atau lebih katagori. 2 Peserta didik diminta untuk mencari temannya dan menemukan orang yang memiliki kartu dengan katagori yang sama. 3 Berikan kepada peserta didik yang kartu katagorinya sama menyajikan sendiri kepada rekannya. 4 Selama masing-masing katagori dipresentasikan oleh peserta didik, buatlah catatan dengan kata kunci point dari pembelajaran tersebut yang dirasakan penting. Pemanfaatan internet sangat dianjurkan dalam pembelajaran atau kelas kolaboratif.Karena memang, internet merupakan salah satu jejaring pembelajaran dengan akses dan ketersediaan informasi yang luas dan mudah.Saat ini internet telah menyediakan diri sebagai referensi yang murah dan mudah bagi peserta didik atau siapa saja yang hendak mengubah wajah dunia.Penggunaan internet dirasakan makin mendesak sejalan dengan perkembangan pengetahuan terjadi secara eksponensial. Masa depan adalah milik peserta didik yang memiliki akses hampir ke seluruh informasi tanpa batas dan mereka yang mampu memanfaatkan informasi diterima secepat mungkin. a. Format penyusunan model pendekatan saintifik dalam pembelajaran PPKn SMP Langkah Kegiatan: 1 Pelajari contoh penerapan pendekatan saintifik pada pebelajaran pada modul pelatihan. 2 Siapkan dokumen kurikulum dan hasil kegiatan analisis kurikulum LK no 1.4 yang sudah dikerjakan pada kegiatan 1.4 . 3 Isilah Lembar Kerja perancangan Penerapan Pendekatan Saintifik yang tersedia secara diskusi kelompok . 4 Setelah selesai, presentasikan hasil diskusi kelompok Anda. PPKn SMP KK D 201 5 Perbaiki hasil kerja kelompok Anda jika ada masukan dari kelompok lain. Tabel 7. Format Perancangan Penerapan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Kompetensi Dasar : Indikator Pencapaian Kompetensi : Topik Tema : Sub TopikTema : Alokasi Waktu : Tahapan Pembelajaran Kegiatan Mengamati Menanya Mengumpulkan informasi Mengasosiasikan Mengkomunikasikan b. Latihan menyusun model pendekatan saintifik dalam pemebalajaran PPKn SMP Kegiatan Pembelajaran 13 202 Contoh penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Pembelajaran kooperatif berpikir berpasang-pasangan dan curah pendapat Tabel 8. Model PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIRE AND SHARE Kompetensi Dasar : 3.3 Memahami aturan hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 4.3 Menyaji hasil telaah tentang aturan hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara Topik Tema : Aturan hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Sub TopikTema : Kesadaran masyarakat dalam mematuhi peraturan berlalu lintas. Indikator pencapaian kompetensi : 1. Mendeskripsikan pengertian, macam, dan tujuan hukum. 2. Memberikan contoh macam-macam aturan hukum di masyarakat. 3. Menjelaskan tujuan dibentuknya aturan hukum. 4. Menjelaskan pentingnya aturan hukum bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 5. Menggambarkan contoh kondisi di masyarakat apabila warganya tidak mentaati ketentuan aturan hokum. 6. Menunjukkan contoh manfaat perilaku seseorang yang patuh terhadap aturan hukum yang berlaku termasuk aturan berlalu lintas. 7. Menunjukkan contoh perilaku peserta didik yang patuh terhadap aturan yang berlaku di sekolah. 8. Menelaah aturan hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Alokasi Waktu : 2 X pertemuan 6 JP 40 menit PPKn SMP KK D 203 Tabel 9. Prosedur Pendekatan Scientific No. Prosedur Pendekatan Scientific Contoh Kegiatan dalam Pembelajaran

A. Mengamati

Observing  Peserta didik di pasang-pasangkan paire secara acak.  Guru menayang video pelanggaran berlalu lintas dan video kecelakaan berlalu lintas dan peserta didik diminta untuk mencermati baik- baik.  Setelah itu dilanjutkan peserta didik diminta untuk membaca, mengamati atau menelaah grafik kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Indonesia dari tahun ke tahun terlampir melalui power point.  Peserta didik diminta untuk mengamati tayangan gambarvideo. Dan mencatat hal yang menarik untuk dibahas.

B. Menanya

Questioning  Secara pasangan peserta didik diminta untuk membuat pertanyaan dari hasil tayangan video, power point tentanng grafik angka kecelakaan lalu lintas tersebut sebanyak- banyaknya..  Misalnya hasil eksplorasi belajar berpasangan-pasangan peserta didik mampu merumuskan pertanyaan-pertanyaan sbb: o Mengapa terjadi kecelakaan o Apa faktor penyebab kecelakaan? o Apakah penting mentaati aturan hukum yang berlaku termasuk peraturan lalu lintas? Dan apa alasannya. o Apa akibat bila tidak mentaati rambu- rambu lalu lintas? Kegiatan Pembelajaran 13 204 No. Prosedur Pendekatan Scientific Contoh Kegiatan dalam Pembelajaran o Kerugian apa yang ditrima bila kecelakaan itu meninpa diri kalian? o Siapa yang paling susah selain kalian ketika kecelakaan itu menimpa dirimu? o Apa dirasakan ketika kecelakaan itu hingga menimbulkan kematian?. o Apakah kecelakaan bisa dihindari sebelum menimpa diri kalian? Dan bagaimana caranya? o Apa yang harus kalian lakukan agar kecelakaan lalu lintas tidak menimpah diri kalian? o Bagaimana sikap dan perilaku dalam berlalu lintas di jalan raya? o Setujukah kalian dengan pernyataan ini bahwa kecelakaan lalu lintas di awali dari kecerobohnan para pengguna jalan? Berikan alasannya. o Aksi-aksi nyata apa yang dapat dilakukan di lingkungan sekolah terkait dengan kesadaran berlalu lintas? • Hasil rumusan pertanyaan tersebut disepakati untuk dijadikan bahan pembahasan yang bermakna bagi peserta didik. PPKn SMP KK D 205 No. Prosedur Pendekatan Scientific Contoh Kegiatan dalam Pembelajaran C. Mengumpulkan informasidata  Guru membimbing peserta didik yang berpasang-pasangan untuk menemukan sumber-sumber belajar yang dapat digunakan rujukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan siswa sendiri.  Dari sumber belajar selanjutkan peserta didik memilih informasi-informasi yang dapat dijadikan rujukan untuk memecahkan pertanyaan tersebut.

D. Menalar

Associating  Peserta didik secara berpasangandiminta untuk merumuskan jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik.  Bila sudah selesai dirumuskan jawaban secara berpasangan, guru meminta kepada peserta didik, agar setiap pasangan memilih pasangan lain bergabung menjadi kelompok kecil terdiri dari 4 orang siswa.  Guru menugaskan setiap kelompok belajar 4 orang untuk share , berbagi pendapat dari rumusan jawaban yang telah dihasilkan dan setiap anggota kelompok diberi kebebasan untuk berpendapat.

E. Mengomunikasi-kan

dan membuat jejaring  Setiap kelompok belajar kecil terdiri 4 orang untuk menyajikan hasil kerjanya di depan kelas, mulai dari perumusan pertanyaan hingga perumusan jawabannya.