Pemimpin Bidang Manajemen Risiko Non Operasional

3. Mengembangan prosedur dan alat untuk identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian Risiko Non Operasional dalam rangka menetapkan besaran risiko yang ada. 4. Membuat desain dan menerapkan perangkat yang dibutuhkan dalam penerapan Manajemen Risiko Non Operasional dalam rangka untuk menghasilkan alat ukur yang valid. 5. Memantau implementasi kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko Non Operasional dalam rangka menerapkan kebijakan, strategi dan kerangka Manajemen Risiko Operasional yang benar ; 6. Memantau posisieksposur Risiko Non operasional, maupun per Risiko termasuk pemantauan kepatuhan terhadap toleransi Risiko dan limit yang ditetapkan dalam rangka menyesuaikan antara risk appetite dengan besaran modal. 7. Melaksanakan stress testing dalam rangka mengetahui dampak dari implementasi kebijakan dan strategi Manajemen Risiko Non Operasional terhadap portofolio atau kinerja Bank ; 8. Melakukan kajian usulan aktivitas danatau produk baru yang dikembangkan oleh suatu unit tertentu Bank yang difokuskan terutama pada aspek kemampuan Bank untuk mengelola aktivitas dan atau produk baru termasuk kelengkapan sistem dan prosedur yang digunakan serta dampaknya terhadap eksposur Risiko Non Operasional Bank secara keseluruhan dalam rangka menghasilkan produk yang terukur risikonya. 9. Mengevaluasi akurasi dan validitas data yang digunakan oleh Bank untuk mengukur Risiko Non Operasional bagi Bank yang menggunakan model untuk keperluan intern ; 10. Menyusunan dan menyampaikan laporan profil Risiko Non Operasional kepada Pemimpin Divisi secara berkala dalam rangka memberikan informasi risk composite bank. 11. Mengkordinir pelaksanaan kaji ulang secara berkala dengan frekuensi yang disesuaikan kebutuhan Bank dalam rangka memastikan kecukupan kerangka Manajemen Risiko Non Operasional, keakuratan metodologi penilaian Risiko Non Operasional dan kecukupan sistem informasi Manajemen Risiko Non Operasional ; 12. Memonitor pelaksanaan program kerja untuk mencapai target kinerja di bidangnya 13. Mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan pencapaian target kinerja

5. DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA

a. Pimpinan Divisi Sumber Daya Manusia

1. Mengarahkan dan mengendalikan sistem rekrutmen pegawai untuk dalam rangka memastikan ketersediaan pegawai 2. Mengarahkan dan mengendalikan proses pelatihan, pendidikan dan pengembangan untuk memastikan peningkatan kompetensi pegawai 3. Mengarahkan dan mengendalikan sistem manajemen kinerja pegawai MKI dalam rangka terciptanya produktivitas pegawai 4. Mengarahkan dan mengendalikan sistem pengembangan karir untuk memastikan kesiapan organisasi 5. Mengarahkan, merencanakan, dan mengendalikan implementasi nilai budaya perusahaan dalam rangka menciptakan budaya kerja yang mendukung tujuan perusahaan 6. Mengarahkan dan mengendalikan sistem administrasi kepegawaian untuk memastikan kualitas pelayanan kepada pegawai 7. Mengarahkan dan mengendalikan sistem reward and punishment dalam rangka meningkatkan kepuasan dan produktivitas pegawai 8. Mengarahkan dan membangun hubungan industrial untuk menjaga lingkungan kerja yang harmonis 9. Membangun dan mengembangkan struktur organisasi dan uraian jabatan dalam rangka memastikan kesiapan organisasi dalam mencapai strategi bisnis 10. Menentukan grade jabatan untuk memastikan pembobotan pekerjaan yang sesuai 11. Merencanakan dan menentukan kebutuhan pegawai untuk memastikan kecukupan pegawai bank 12. Merencanakan dan mengarahkan rencana strategis divisi, program kerja dan anggaran untuk mencapai target kinerja divisi dan bank generic rubah 13. Merencanakan kebutuhan SDM untuk memastikan kesiapan pegawai di divisinya

b. Pimpinan Bidang Tenaga Kerja

1. Memonitor pelaksanaan pelayanan administrasi kepegawaianberjalan sesuai dengan prosedur agar tersedianya pelayanan administrasi yang efektif dan efisien 2. Memonitor pelaksanaan kompensasireward finansial dan non- finansial dan benefit berjalan sesuai dengan prosedur untuk meningkatkan kepuasan karyawan 3. Memonitor pelaksanaan punishment antara lain meliputi surat peringatan, penurunan grade, skorsing, pemberhentian serta tindakan hukum lainnya berjalan sesuai dengan prosedur untuk meningkatkan produktivitas pegawai 4. Mengevaluasi dan merekomendasikan informasi terkait pengembangan modul aplikasi HRIS yang sesuai dengan rencana agar terlaksananya pengelolaan database pegawai yang akurat