Pemimpin Bidang Perencanaan DIVISI PERENCANAAN

c. Pemimpin Bidang Pengembangan Jaringan

1. Mengkoordinasikan dan memonitor proses kegiatan analisa lokasi jaringan kantor baru agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan di dalam RBB agar terpenuhinya target pengembangan jaringan 2. Mengkoordinasikan proses persiapan terkait pemenuhan fasilitas, legalitas serta pendukung lainnya terhadap lokasi kantor baru agar proses pembukaan kantor baru tepat waktu 3. Mengkoordinasikan dan memonitor permohonan proses pengajuan studi kelayakan terkait pembukaan, relokasi. penutupan dan peningkatan status jaringan layanan agar pengembangan jaringan sesuai dengan prosedur yang berlaku 4. Merekomendasikan perumusan dan penyempurnaan kebijakan pengembangan jaringan kantor agar tetap sesuai dengan bisnis wilayah yang selaras dengan strategi bisnis bank secara nasional 5. Memonitor pelaksanaan program kerja untuk mencapai target kinerja di bidangnya 6. Mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan pencapaian target kinerja 7. Memonitor kepatuhan kebijakan, sistem, dan prosedur serta pelaporan dalam rangka terlaksananya penyusunan dan penerapan Standard Operating Procedure di bidangnya 8. Menerapkan dan memonitor prinsip-prinsip GCG dalam rangka terciptanya standar tata kelola Good Corporate Governance di bidangnya 9. Memonitor pengelolaan risiko dalam rangka terciptanya manajemen risiko yang baik dan benar di bidangnya 10. Menerapkan kegiatan budaya kepatuhan dalam rangka terpenuhinya kepatuhan terhadap ketentuan di bidangnya

3. DIVISI PENGAWASAN

a. Pemimpin Divisi Pengawasan

1. Mengarahkan dan merencanakan kegiatan pengawasan langsung dan tidak langsung aktivitas keuangan, akuntansi, operasional, Teknologi Informasi dan kegiatan lainnya 2. Mengarahkan dan mengontrol penyusunan perencanaan audit tahunan sebagai pedoman dalam pelaksanaan audit internal 3. Mengkoordinasikan penyusunan dan mengkinikan pedoman kerja yang mencakup standar baku prosedur pemeriksaan, kertas kerja dan pelaporan hasil pemeriksaan 4. Mengarahkan dan menetapkan pelaksanaan audit di seluruh unit kerja agar proses audit berjalan secara independen, objektif, dan profesional sesuai standar Bank Indonesai, serta international best practices misalnya ISO, IEC, COBIT, IT – IL, Capability Maturity Model 5. Mempersiapkan dan menetapkan bahan evaluasi hasil audit terhadap komite audit terkait tujuan strategis tindak lanjut hasil temuan. 6. Menetapkan saran perbaikan terhadap hasil pengawasan dan Mengevaluasi perfomance dan pencapaian Service Level Agreement SLA pihak ketiga penyedia jasa. 7. Mengarahkan kebijakan dan mekanisme anti fraud berjalan sesuai dengan prosedur dalam rangka pencegahan terjadinya fraud. 8. Merencanakan, menetapkan, dan mengembangkan serta mengarahkan kebijakan, program kerja dan anggaran untuk mencapai target kinerja di divisinya 9. Merencanakan kebutuhan SDM untuk memastikan kesiapan karyawan di divisinya