c. Pemimpin Bidang Pengawasan TI
1. Mengkoordinasikan penyusunan Program Kerja Audit Tahunan
PKAT termasuk anggaran, pelaksanaan, penilaian, pelaporan. 2.
Mengkoordinasikan penyusunan dan mengkinikan pedoman kerja yang mencakup standar baku prosedur pemeriksaan, kertas
kerja dan pelaporan hasil pemeriksaan 3.
Mengevaluasi fungsi dan kecukupan pengendalian intern dalam sistem informasi Bank oleh unit penyelengaraan TI
4. Mengkoordinasikan evaluasi kebenaran formal serta material
atas ketentuan dan peraturan yang menyangkut sistem akuntansi yang digunakan dalam teknologi sistem informasi, agar tidak
bertentangan dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK dan Prinsip Akuntansi Perbankan Indonesia PAPI
5. Mereview kewajaran atas pelaksanaan internal kontrol pada
proses akuntansi dan keuangan yang dilakukan dengan teknologi informasi secara berkala dan berkesinambungan
6. Mengevaluasi terhadap penerapan prinsip kerahasiaan
confidentiality, integritas integrity dan ketersediaan availability atas implementasi Teknologi Informasi
7. Melakukan evaluasi atas logical access, physical access, remote
access, infrastruktur dan dokumnetasi atas jaringan komunikasi. 8.
Melakukan evaluasi terhadap kebijakan, prosedur dan program atas pengamanan informasi serta efektifitas pelaksanaannya.
9. Mengevaluasi efektifitas perencanaan dan pengawasan
penyelenggaraan TI yang dilakukan oleh satuan kerja TI dan satuan kerja pengguna TI
10. Mengevaluasi perfomance dan pencapaian Service Level
Agreement SLA pihak ketiga penyedia jasa.
4. DIVISI MANAJEMEN RISIKO
a. Pemimpin Divisi Majemen Risiko
1. Mengarahkan rekomendasi kepada Direksi dalam penyusunan
kebijakan, strategi, dan kerangka manajemen risiko dalam rangka tersedianya informasi risiko bank.
2. Mengarahkan rekomendasi kepada satuan kerja bisnis danatau
kepada Komite Manajemen Risiko terkait penerapan Manajemen Risiko antara lain mengenai besaran atau
maksimum eksposur Risiko yang dapat dipelihara Bank dalam rangka menjaga kesesuaian antara risiko dengan modal.
3. Mengkordinir pengembangan prosedur dan alat untuk
identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian Risiko dalam rangka menetapkan besaran risiko yang ada.
4. Mengkordinir desain dan menerapkan perangkat yang
dibutuhkan dalam penerapan Manajemen Risiko dalam rangka untuk menghasilkan alat ukur yang valid.
5. Mengarahkan dan mengkordinir implementasi kebijakan,
strategi, dan kerangka Manajemen Risiko yang direkomendasikan oleh Komite Manajemen Risiko dan yang
telah disetujui oleh Direksi dalam rangka mensosialisasikan dan menerapkan risiko yang benar ;
6. Mengarahkan pemantauan posisieksposur Risiko secara
keseluruhan, maupun per Risiko termasuk pemantauan kepatuhan terhadap toleransi Risiko dan limit yang ditetapkan
dalam rangka menyesuaikan antara risk appetite dengan besaran modal.
7. Mengkordinir pelaksanaan stress testing dalam rangka
mengetahui dampak dari implementasi kebijakan dan strategi Manajemen Risiko terhadap portofolio atau kinerja Bank secara
keseluruhan ;