Pemimpin Bidang Manajemen Risiko Operasional

prosedur yang digunakan serta dampaknya terhadap eksposur Risiko Operasional Bank secara keseluruhan dalam rangka menghasilkan produk yang terukur risikonya. 9. Mengevaluasi akurasi dan validitas data yang digunakan oleh Bank untuk mengukur Risiko Operasional bagi Bank yang menggunakan model untuk keperluan intern ; 10. Menyusunan dan menyampaikan laporan profil Risiko Operasional kepada Pemimpin Divisi secara berkala dalam rangka memberikan informasi risk composite bank. 11. Mengkordinir pelaksanaan kaji ulang secara berkala dengan frekuensi yang disesuaikan kebutuhan Bank dalam rangka memastikan kecukupan kerangka Manajemen Risiko Operasional, keakuratan metodologi penilaian Risiko Operasional dan kecukupan sistem informasi Manajemen Risiko Operasional ; 12. Memonitor pelaksanaan program kerja untuk mencapai target kinerja di bidangnya 13. Mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan pencapaian target kinerja

c. Pemimpin Bidang Manajemen Risiko Non Operasional

1. Membuat rekomendasi kepada Pemimpin Divisi Manajemen Risiko dalam penyusunan kebijakan, strategi, dan kerangka manajemen risiko non opersional dalam rangka tersedianya informasi risiko bank. 2. Membuat rekomendasi kepada Pemimpin Divisi Manajemen Risiko terkait penerapan Manajemen Risiko Non Opersional antara lain mengenai besaran atau maksimum eksposur Risiko Non Operasional yang dapat dipelihara Bank dalam rangka menjaga kesesuaian antara risiko dengan modal. 3. Mengembangan prosedur dan alat untuk identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian Risiko Non Operasional dalam rangka menetapkan besaran risiko yang ada. 4. Membuat desain dan menerapkan perangkat yang dibutuhkan dalam penerapan Manajemen Risiko Non Operasional dalam rangka untuk menghasilkan alat ukur yang valid. 5. Memantau implementasi kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko Non Operasional dalam rangka menerapkan kebijakan, strategi dan kerangka Manajemen Risiko Operasional yang benar ; 6. Memantau posisieksposur Risiko Non operasional, maupun per Risiko termasuk pemantauan kepatuhan terhadap toleransi Risiko dan limit yang ditetapkan dalam rangka menyesuaikan antara risk appetite dengan besaran modal. 7. Melaksanakan stress testing dalam rangka mengetahui dampak dari implementasi kebijakan dan strategi Manajemen Risiko Non Operasional terhadap portofolio atau kinerja Bank ; 8. Melakukan kajian usulan aktivitas danatau produk baru yang dikembangkan oleh suatu unit tertentu Bank yang difokuskan terutama pada aspek kemampuan Bank untuk mengelola aktivitas dan atau produk baru termasuk kelengkapan sistem dan prosedur yang digunakan serta dampaknya terhadap eksposur Risiko Non Operasional Bank secara keseluruhan dalam rangka menghasilkan produk yang terukur risikonya. 9. Mengevaluasi akurasi dan validitas data yang digunakan oleh Bank untuk mengukur Risiko Non Operasional bagi Bank yang menggunakan model untuk keperluan intern ; 10. Menyusunan dan menyampaikan laporan profil Risiko Non Operasional kepada Pemimpin Divisi secara berkala dalam rangka memberikan informasi risk composite bank.