Kemampuan produksi regular time Jumat- Sabtu =
Jam kerja �������
waktu keseluruhan
=
7 jam 0,769 jam
���
= 9,1 ton Kemampuan produksi over time
=
Jam kerja ����
waktu keseluruhan
=
7 jam 0,769 jam
���
= 9,1 ton Hasil perhitungan kemampuan produksi dengan menggunakan regular
time dan over time akan digunakan untuk menghitung kemampuan produksi setiap periode sepanjang tahun dengan memperhitungkan faktor efisiensi dan utilitas
dari stasiun kerja yang memiliki waktu produksi paling lama. Perhitungan kemampuan produksi bulan Juni adalah sebagai berikut:
Kemampuan produksi regular time =Hari kerja regular x kemampuan produksi regular x efisiensi x utilitas
= 17 hari x 26 ton x 0,95 x 0,95 + 8 hari x 9,1 ton x 0,95 x 0,95
= 464,607 ton Kemampuan produksi over time
= Hari kerja over x kemampuan produksi over x efisiensi x utilitas
= 8 hari x 9,1 ton x 0,95 x 0,95 = 65,702 ton
Total kemampuan produksi = Kemampuan produksi regular time +
kemampuan produksi over time
= 464,607 ton + 65,702 ton = 530,309 ton
Perhitungan kemampuan produksi yang sama dilakukan untuk setiap periode sepanjang tahun. Hasil perhitungan kemampuan produksi untuk setiap
periode dapat dilihat pada Tabel 5.12.
Tabel 5.12. Kemampuan Produksi Setiap Periode Sepanjang Tahun dengan Menggunakan Data Historis
Bulan Hari
Kerja Kemampuan Produksi
ton Total
Kemampuan Produksi ton
Jumlah Permintaan
ton Analisis
Kemampuan Produksi dengan
Jumlah Permintaan
Regular Overtime
Juni 25
464,607 65,702
530,309 483
Regular time tidak mencukupi
Juli 23
402,425 73,915
476,340 418
Regular time tidak mencukupi
Agustus 24
441,142 65,702
506,844 460
Regular time tidak mencukupi
September 26
493,072 65,702
558,774 557
Regular time tidak mencukupi
Oktober 25
479,859 57,489
537,349 513
Regular time tidak mencukupi
November 25
449,355 73,915
523,270 481
Regular time tidak mencukupi
Desember 22
424,717 49,277
473,993 438
Regular time tidak mencukupi
Januari 24
441,142 65,702
506,844 462
Regular time tidak mencukupi
Februari 22
424,717 49,277
473,993 440
Regular time tidak mencukupi
Maret 25
479,859 57,489
537,349 479
Regular time mencukupi
April 25
479,859 57,489
537,349 454
Regular time mencukupi
Mei 23
417,677 65,702
483,379 417
Regular time mencukupi
Sumber : Pengolahan Data
5.2.5. Perhitungan Komponen-Komponen Biaya Bahan Langsung dan
Energi Langsung dengan Menggunakan Data Historis Juni 2014- Mei 2015
Bahan yang termasuk dalam biaya bahan baku langsung adalah biaya pembelian noten sawit. Energi yang termasuk dalam energi langsung adalah biaya
listrik yang langsung digunakan untuk mengkonversi bahan baku menjadi produk akhir. Biaya bahan baku dan listrik dapat dilihat pada Tabel 5.13.
Tabel 5.13 Biaya Bahan dan Listrik Bulan
Biaya Bahan Produksi Rp Biaya Listrik Rp
Juni 6.185.150.000,00
154.115.000,00 Juli
5.198.630.000,00 148.288.000,00
Agustus 5.895.915.000,00
148.699.000,00 September
6.679.440.000,00 158.720.000,00
Oktober 6.536.900.000,00
155.236.000,00 November
6.414.895.000,00 154.379.000,00
Desember 4.913.560.000,00
145.744.000,00 Januari
6.165.515.000,00 152.158.000,00
Februari 4.513.045.000,00
140.320.000,00 Maret
6.541.270.000,00 158.526.000,00
April 6.441.855.000,00
154.880.000,00 Mei
5.116.065.000,00 146.824.000,00
Sumber : Departemen Produksi PT Serdang Jaya Perdana
Data biaya bahan baku langsung dan energi langsung dapat digunakan untuk menghitung biaya bahan dan listrik untuk memproduksi 1 ton minyak palm
kernel oil. Perhitungan dilakukan dengan cara membagi total biaya dengan jumlah permintaan pasar. Tabel total biaya bahan dengan listrik dan jumlah permintaan
dapat dilihat pada Tabel 5.14.
Tabel 5.14. Tabel Total Biaya Bahan Dengan Listrik Dan Jumlah Permintaan
Bulan Jumlah
Permintaan ton
Total Biaya Bahan Produksi Rp
Biaya Listrik Rp
Total Biaya Rp
Juni 483
6.185.150.000,00 154.115.000,00
6.339.265.000,00 Juli
418 5.198.630.000,00
148.288.000,00 5.346.918.000,00
Agustus 460
5.895.915.000,00 148.699.000,00
6.044.614.000,00 September
557 6.679.440.000,00
158.720.000,00 6.838.160.000,00
Oktober 513
6.536.900.000,00 155.236.000,00
6.692.136.000,00 November
481 6.414.895.000,00
154.379.000,00 6.569.274.000,00
Tabel 5.14. Tabel Total Biaya Bahan Dengan Listrik Dan Jumlah Permintaan Lanjutan
Bulan Jumlah
Permintaan ton
Total Biaya Bahan Produksi Rp
Biaya Listrik Rp Total Biaya Rp
Desember 438
4.913.560.000,00 145.744.000,00
5.059.304.000,00 Januari
462 6.165.515.000,00
152.158.000,00 6.317.673.000,00
Februari 440
4.513.045.000,00 140.320.000,00
4.653.365.000,00 Maret
479 6.541.270.000,00
158.526.000,00 6.699.796.000,00
April 454
6.441.855.000,00 154.880.000,00
6.596.735.000,00 Mei
417 5.116.065.000,00
146.824.000,00 5.262.889.000,00
Total 5602
70.602.240.000,00 1.817.889.000,00
72.420.129.000,00
Sumber : Pengolahan Data
Tabel 5.14. menunjukkan bahwa untuk memproduksi 5.602 ton palm
kernel oil dibutuhkan biaya sebesar Rp. 72.420.129.000,00 sehingga dapat
dihitung biaya bahan dan listrik untuk memproduksi 1 ton palm kernel oil. Biaya bahan dan listrik untuk memproduksi 1 ton palm kernel oil dapat dihitung dengan
cara : Biayaton =
Biaya Total Jumlah Permintaan
=
��.72.420.129.000 �.���
= Rp 12.927.641,-
5.2.6. Perhitungan Komponen Biaya Tenaga Kerja Langsung dengan
Menggunakan Data Historis Juni 2014-Mei 2015
Yang termasuk dalam biaya tenaga kerja langsung adalah gaji tenaga kerja yang melakukan konversi bahan baku langsung menjadi produk jadi. Tenaga
kerja yang langsung mengkonversi bahan baku menjadi produk jadi di perusahaan ini adalah karyawan pabrik. Biaya karyawan pabrik dihitung menggunakan data
gajibulan, hari kerja regular, jam kerja regular, hari kerja over, jam kerja over dan upah lemburjam. Diketahui bahwa lantai produksi beroperasi 20 jam selama
4 hari dalam seminggu, yaitu pada hari Senin sampai hari Kamis. Pada hari Jumat dan Sabtu, lantai produksi hanya beroperasi 7 jam.
Perusahaan akan mengadakan lembur pada hari Jumat dan Sabtu jika diperlukan. Perusahaan akan mengadakan lembur 7 jam sekaligus pada hari Jumat
atau Sabtu. Jam lembur maksimal yang diizinkan adalah 7 jam. Biaya overtime jam = Rp 12.000 jam
Perhitungan biaya karyawan pabrik adalah sebagai berikut: 1. Dengan menggunakan regular time, maka biayanya adalah sebagai berikut
Biaya operator produksiton= Rp. 2.500.000,- x 12 bulan x 29 orang 198 hari x 26 ton + 91 hari x 9,1 ton
= Rp 145.579,-ton Biaya mandor produksiton = Rp. 3.500.000,- x 12 bulan x 1 orang 198 hari
x 26 ton+ 91 hari x 9,1 ton = Rp 7.027,- ton
Biaya bahan dan listrikton = Rp. 12.927.641,-ton Biaya produksi dengan regular time= Rp 12.927.641 + Rp 145.579 + Rp 7.027
ton = Rp. 13.080.249 ton
2. Dengan menggunakan regular time + overtime , maka biayanya adalah sebagai berikut
Biaya over timeton = Rp 12.000jam x 91 hari x 7 jam x 30 orang
91 hari x 9,1 ton = Rp. 276.923ton
Biaya regular time ton = Rp. 13.080.249 ton