Dua keuntungan signifikan yang dimiliki oleh dynamic programming adalah metode dynamic programming mentransformasi satu kesatuan masalah
menjadi n subproblem dan nilai yang didapatkan dari metode dynamic programming adalah nilai global optimum atau global minimum.
3.12. Peramalan
15
1. Akurasi
Peramalan merupakan bagian awal dari suatu proses pengambilan keputusan. Sebelum melakukan peramalan harus diketahui terlebih dahulu
persoalan yang dihadapi dalam pengambilan keputusan itu. Dalam kegiatan produksi, peramalan dilakukan untuk menentukan jumlah
permintaan terhadap suatu produk dan merupakan langkah awal dari proses perencanaan dan pengendalian produksi.
3.12.1. Karakterisitik Peramalan yang Baik
Peramalan yang baik mempunyai beberapa kriteria penting, antara lain :
Akurasi dari suatu hasil peramalan diukur dengan hasil kebiasan dan kekonsistenan peramalan tersebut. Hasil peramalan dikatakan bias bila
peramalan tersebut terlalu tinggi atau terlalu rendah dibandingkan dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi. Hasil peramalan dikatakan konsisten bila
besarnya kesalahan peramalan relatif kecil. Peramalan yang terlalu rendah akan mengakibatkan kekurangan persediaan, sehingga permintaan konsumen
15
Rosnani Ginting. 2007. Sistem Produksi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal 31-34
tidak dapat dipenuhi segera. Akibatnya perusahaan dimungkinkan kehilangan pelanggan dan kehilangan keuntungan penjualan. Peramalan yang terlalu
tinggi akan mengakibatkan terjadinya penumpukan persediaan, sehingga banyak modal yang terserap sia-sia. Keakuratan dari hasil peramalan ini
berperan dalam menyeimbangkan persediaan yang ideal. 2.
Biaya
Biaya yang diperlukan dalam pembuatan suatu peramalan adalah tergantung dari jumlah item yang diramalkan, lamanya periode peramalan, dan metode
peramalan yang digunakan. Ketiga faktor pemicu biaya tersebut akan mempengaruhi berapa banyak data yang dibutuhkan, bagaimana pengolahan
datanya manual atau komputerisasi, dan bagaimana penyimpanan datanya. Pemilihan metode peramalan harus disesuaikan dengan dana yang tersedia
dan tingkat akurasi yang ingin dicapai, misalnya item-item yang penting akan diramalkan dengan metode yang sederhana dan murah.
3. Kemudahan
Penggunaan metode peramalan yang sederhana, mudah dibuat, dan mudah diaplikasikan akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Hal yang
percuma memakai metode yang canggih, tetapi tidak dapat diaplikasikan pada sistem perusahaan karena keterbatasan dana, sumber daya manusia, maupun
peralatan teknologi.
16
16
Rosnani Ginting. 2007. Sistem Produksi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal 43-44
Pada dasarnya metode peramalan kuantitatif dapat dibedakan atas 2 bagian, yaitu: