Peralatan Perangkat Teknologi Technoware

31 dada dan kaki. Laporan hasil penelitian yang dilakukan oleh Shakila dan Naidu 1998, menyatakan bahwa penggunaan bahan kulit kopi, kulit padi, potongan jerami, dan serbuk gergaji sebagai litter kandang dalam pemeliharaan ayam broiler, menghasilkan pertambahan bobot badan yang berbeda. Pertambahan bobot badan paling rendah ditunjukkan oleh ayam yang ditempatkan pada kandang dengan penggunaan serbuk gergaji, namun tidak terdapat perbedaan efisiensi pakan, dan tingkat kematian dari semua jenis perlakuan bahan dasar litter kandang. Lebar kandang sebaiknya empat sampai tujuh meter, guna memudahkan pengawasan dan menjaga udara kandang tetap bersih dengan adanya sirkulasi udara secara baik. Dinding kandang dapat terbuat dari bahan kawat burung dengan tinggi maksimal 3 tiga meter, dan tinggi kandang disarankan maksimal 6 enam meter. Panjang kandang dipengaruhi kombinasi banyak faktor, disesuaikan dengan panjang lahan membujur dari arah timur ke barat North Bell 1990; Cobb 2008.

c. Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam produksi ayam broiler meliput i alat persediaan air minum, tempat pakan, timbangan, alat sanitasi kandang dan peralatan, alat pemanas, alat pengangkut, alat penerangan, dan sekat kandang. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penggunaan peralatan bagi peternak plasma yang termasuk teknologi tepat guna dijelaskan sebagai berikut CPIN 2007; Cobb 2008 : 32 1 Sistem pemberian air minum Menjaga kebersihan, ketersediaan air dengan temperatur normal dan tingkat aliran yang memadai merupakan perihal pokok untuk produksi unggas yang baik. Ayam dengan tingkat konsumsi air yang tidak memadai akan menurunkan konsumsi pakan dan berakibat performa ayam turun. Ayam seharusnya tidak berjalan lebih dari 2,5 m untuk mencapai air. Mutu air sangat penting bagi budidaya unggas, kepastian bahwa air minum tersebut mengandung mineral atau bahan organik yang dapat ditolerir bagi ayam harus selalu dijaga. Satu buah tangki berkapasitas 1.000 liter dan satu drum berkapasitas 100 liter diperlukan untuk menampung air minum sebelum dialirkan ke masing-masing tempat minum untuk setiap pemeliharaan 5.000 ekor. Pengisian tangki dapat menggunakan pompa air dengan kapasitas 100 lmenit. Sistem pemberian air minum terdiri dari sistem terbuka dan tertutup. Sistem terbuka menggunakan tempat minum berbentuk memanjang, ukuran 2,4 m Trough, tipe kubah Dome Type, dan cangkir Cups, sistem tertutup menggunakan tempat minum berbentuk Drip-Type Nipples. Penggunaan tempat minum per seribu ekor sesuai tipenya secara berturut-turut adalah empat buah, enam belas buah, sembilan puluh empat buah dan sembilan puluh empat buah. Lebar sisi tempat minum untuk setiap ayam adalah 2 cm. Penggunaan tempat minum bentuk kubah yang ideal umumnya satu buah tempat minum untuk 50 sampai dengan 100 ekor. Penempatan tempat minum dalam kandang harus tepat, terutama pada pemeliharaan ayam masa awal. Menurut Stamps dan Andrews 1995, peralatan minum yang diuji-cobakan 33 terdiri dari Automatic satellite, Plasson, dan Plasson plastik pada produksi ayam broiler tidak berpengaruh terhadap bobot badan, konversi pakan, dan mortalitas ayam. 2 Sistem pemberian pakan Ruang tempat pakan dalam sistem pemberian pakan merupakan hal mutlak untuk diperhatikan. Kekurangan ruang tempat pakan akan mengurangi tingkat pertumbuhan dan bobot ayam yang tidak merata. Distribusi pakan dan kedekatan tempat pakan dengan ayam adalah kunci untuk mencapai target tingkat konsumsi pakan. Tempat pakan dibuat dengan mempertimbangkan volume pakan dan meminimalkan pakan yang terbuang, serta penempatan dalam penggunaannya harus disesuaikan dengan umur ayam untuk memastikan tumpahan minimum dan akses yang optimal bagi burung. Dasar tempat pakan harus sejajar dengan punggung ayam, dan tingginya diatur dengan rantai Sistem pemberian pakan otomatis yang utama dan cocok bagi broiler adalah : 1 Pan feeders dengan kapasitas 45-80 ekor per pan, 2 Flat chain dengan kebutuhan 2,5 cm per ekor, dan 3 Tube feeders berdiameter 38 cm untuk 70 ekor AA 2009. Menurut North dan Bell 1990, tempat pakan yang digunakan untuk membesarkan anak ayam broiler terdiri dari dua tahap; tahap pertama, tempat pakan digunakan untuk memberi makan anak ayam umur beberapa hari pertama satu sampai empat hari, dalam bentuk : 1 kotak anak ayam, 2 tempat pakan khusus yang tertutup Feeder lids, 3 tempat pakan plastik Plastic feeders. Tahap kedua, jenis tempat pakan digunakan bagi anak ayam umur lima hari terdapat beberapa tipe, yaitu : 1 tempat pakan derek. 34 sederhana hand feeders dalam bentuk memanjang 1,2 – 1,8 m dan bentuk tabung dengan diameter 20-40 cm dan tinggi 0,6 m; 2 tempat pakan otomatis automatic feeders terdapat banyak tipe, secara garis besar diklasifikasikan sebagai trough and chain, conveyor-and-pan sistem, tube and trough sistem, dan tube and tube sistem. Neves et al. 2010 melaporkan hasil penelitiannya tentang perbandingan tiga tipe tempat pakan yang paling disukai broiler, bahwa ayam broiler makan dalam waktu lebih lama di tempat pakan tipe Tube 214 + 28 detik dari pada tipe Fenix 123 + 17 detik dan tipe Automatic 77 + 29 detik. Hal ini kemungkinan karena pada tempat pakan tipe Tube tidak terdapat grid partisi di bagian atasnya, sehingga lebih disukai ayam. 3 Peralatan pendukung alat sanitasi, pemanas, dan penerangan Kebersihan kandang dan lingkungan kandang yang bebas dari bibit penyakit ayam, merupakan persyaratan penting dalam pengelolaan peternakan untuk menjaga lingkungan kandang tetap bersih dan ternak terhindar dari penyakit yang berasal dari mikro-organisme penyebab penyakit dan kutu. Pembersihan kandang dapat dilakukan dengan metode cepat, yang murah dan sederhana. Perlengkapan kandang seperti tempat pakan, minum, pemanas, dan lainnya dipindahkan segera setelah panen selesai untuk dibersihkan. Pencucian kandang menggunakan alat pembersih bertekanan tinggi atau siraman steam dan soda North Bell 1990; Cobb 2008; AA 2009. Performa ayam yang optimal dapat diperoleh dari lingkungan kandang yang konsisten, terutama bagi anak ayam diperlukan suhu lantai dan ruang kandang yang sesuai. Kebutuhan kapasitas pemanas dipengaruhi oleh suhu 35 lingkungan, penutup atap, dan tirai kandang. Terdapat dua sistem dasar indukan bagi broiler, yaitu spot brooding atau induk buatan setempat dan whole house brooding atau induk buatan menyeluruh AA 2009. Induk buatan setempat memerlukan lingkaran atau sekat pelindung anak ayam dengan tinggi 45-50 cm untuk melindungi anak ayam dari aliran udara dingin, serta menjaga agar anak ayam tetap dekat dengan pemanas, pakan dan air minum North Bell 1990 . Kepadatan anak ayam pada hari pertama adalah 60 ekor per m 2 , untuk 750 ekor membutuhkan indukan berbentuk lingkaran dengan diameter 4 m. Alat pemanas digunakan untuk membesarkan DOC sampai dengan umur kurang lebih 14 hari tergantung suhu kandang lingkungan. Gambar 4a; 4b; 4c; dan 4d, memperlihatkan keadaan sebaran anak ayam akibat dari responnya terhadap suhu indukan. Kehangatan bagi anak ayam yang ideal ditandai dengan anak ayam menyebar secara merata dalam indukan Gambar 4b. Jika anak ayam bergerombol di bawah alat pemanas, maka hal ini menandakan suhu indukan kurang panas Gambar 4c. Sebaliknya, jika anak ayam menjauhi alat pemanas menandakan suhu kandang terlalu panas Gambar 4a, dan jika anak ayam menyebar hanya pada bagian indukan tertentu, kemungkinan karena pengaruh pencahayaan yang tidak merata, perlu dibenahi agar cahaya merata Gambar 4d. Untuk mengatasi suhu kandang agar ideal bagi anak ayam dapat dilakukan dengan menaikkan alat pemanas jika suhu kandang terlalu panas dan menurunkannya jika suhu kandang kurang panas North Bell 1990; AA 2009. 36 Gordon 1997 melaporkan, bahwa lama pencahayaan berpengaruh nyata terhadap tingkat kematian, konsumsi pakan, dan bobot hidup ayam broiler pada masa pertumbuhan umur 22-49 hari. Pada pencahayaan selama 8 jam per hari, tingkat kematian dan konsumsi pakan lebih rendah dari pada pencahayaan 20 jam per hari, namun bobot hidupnya lebih rendah 16,9 . Berdasarkan hasil temuan tersebut, penerapan lama pencahayaan dalam pembesaran anak ayam broiler disarankan untuk disesuaikan dengan sasaran bobot hidup panen. Menurut CPIN 2007, secara umum broiler tumbuh pada 23 jam penyinaran per hari. Anak ayam umur sehari diberikan penerangan adalah 20 lux 2 watt bola lampu per 2,66 m 2 , setelah satu minggu dikurangi secara 4a 4b 4d 4c Gambar 4. Penyebaran Anak Ayam Akibat Suhu Indukan AA 2009 37 bertahap menjadi 5 – 10 lux. Terdapat tiga macam program pencahayaan sebagai berikut CPIN 2007 : 1 Program Penambahan Lama Penyinaran Photoperiod untuk ayam broiler yang dipelihara sampai bobot badan di atas 2 kg panen dengan bobot badan rata-rata di atas 2 kg Tabel 3. Tabel 3. Program Penambahan Lama Penyinaran Ruangan Kandang Broiler Bobot Panen Rata-rata di Atas Dua kg Umur Ayam Hari Lama Penerangan Jam Lama Gelap Jam 0 – 3 4 – 7 8 – 14 15 – 21 22 – 28 29 – dijualpanen 23 18 14 16 18 23 1 6 10 8 6 1 Sumber : CPIN 2007. 2 Program Pengurangan Lama Penyinaran Photoperiod untuk ayam broiler yang dipelihara sampai bobot badan 2 kg panen antara 1 kg sampai 2 kg Tabel 4. Tabel 4. Program Penambahan Lama Penyinaran Ruangan Kandang Broiler Bobot Panen Antara Satu sampai dengan Dua kg Umur Ayam Hari Lama Penerangan Jam Lama Gelap Jam 0 – 7 8 – 21 22 – dijualpanen 23 16 23 1 8 1 Sumber : CPIN 2007. 3 Program Pencahayaan Intermitten terang-gelap pada kandang tertutup sesuai untuk ayam yang dipelihara sampai dengan umur 42 hari Tabel 5. 38 Tabel 5. Program Pencahayaan Intermitten terang-gelap sampai dengan Umur Ayam 42 hari Umur Ayam Hari Lama Penerangan Jam Lama Gelap Jam a. 0 – 3 4 – 35 36 – 42 23 5 23 1 1 teranggelap secara bergantian 1 b. 0 – 7 8 – 21 21 - dijual 24 23 21 1 23 teranggelap bergantian Sumber : CPIN 2007.

d. Pemeliharaan