Nilai Harapan E Hubungan risiko dengan keuntungan

79

5. Analisis Risiko

Menurut Ichsan et al. 2000, analisis risiko suatu investasi menunjukkan keberuntungan dan kerugian. Identifikasi berbagai dispersi pengembalian dengan berbagai kemungkinan simpangan dari pengembalian yang diharapkan dilakukan dalam analisis risiko. Salah satu metode dalam analisis risiko adalah menggunakan keuntungan rata-rata harapan sebagai indikator profitabilitas investasi dan variansi sebagai indikator risikonya.

a. Nilai Harapan E

Untuk mengukur nilai harapan dalam hal ini adalah keuntungan usaha digunakan nilai keuntungan rata-rata mean dari setiap periode produksi, dengan rumus sebagai berikut Ichsan et al. 2000 : n ∑ E i E = --------- i=1 n b. Risiko Untuk mengukur risiko secara statistik digunakan ukuran simpangan baku atau ragam. Rumus untuk menghitung ragam adalah Ichsan et al. 2000: n ∑ E i – E V i=1 2 n = ------------- Simpangan baku sama dengan akar dari nilai ragam, yaitu dengan rumus : V = √ v 2 dimana : E = keuntungan rata-rata. Ei = Keuntungan pada periode i. n = Jumlah periode pengamatan. dimana : E = keuntungan rata-rata. Ei = Keuntungan pada periode i. n = Jumlah periode pengamatan. V 2 =Ragam keuntungan 80

c. Hubungan risiko dengan keuntungan

Untuk mendapatkan gambaran pasti dalam berinvestasi, maka perlu mempertimbangkan berapa risiko yang akan ditanggung dibandingkan dengan keuntungan yang akan diperoleh. Hubungan antara risiko dan keuntungan diukur dengan koefisien variasi CV dan batas bawah keuntungan L. Koefisien variasi merupakan perbandingan antara risiko dengan nilai keuntungan yang akan diperoleh sebagai hasil dari sejumlah modal yang diinvestasikan dalam bisnis. Semakin besar nilai koefisien variasi menunjukkan semakin besar risiko yang harus ditanggung investor dibandingkan dengan keuntungannya. Rumus koefisien variasi adalah Ichsan et al. 2000 : V dimana : CV = Koefisien variasi. CV = ------ V = Simpangan baku. E E = Keuntungan rata-rata. Batas bawah keuntungan L menunjukkan nilai nominal keuntungan terendah yang mungkin diterima oleh petani. Jika nilai L 0, maka tidak mengalami kerugian, sebaliknya jika nilai L 0, maka mengalami kerugian. Rumus bawah keuntungan adalah Ichsan et al. 2000 : L = E – 2V dimana : L = Keuntungan minimum. E = Keuntungan rata-rata. V = Simpangan baku.

E. Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem adalah suatu pendekatan analisis organisatoris yang menggunakan ciri-ciri sistem sebagai titik tolak analisis. Banyak definisi kata