130 Bahan baku terutama jagung, sering mengalami fluktuasi pengadaannya
karena pengaruh iklim. Pada saat musim panen umumnya menjelang musim kemarau, persediaan jagung melimpah, sebaliknya pada saat menjelang sampai
awal musim hujan bulan Oktober-Januari, persediaan jagung di pasaran mengalami kelangkaan. Untuk mengatasi fluktuasi persediaan jagung tersebut,
CPIN memprogramkan untuk mengakuisisi perusahaan penghasil jagung. Dalam rangka upaya peningkatan kinerja Perseroan, CPIN juga memprogramkan untuk
meningkatkan kapasitas produksi pakan ternak dengan mendirikan pabrik-pabrik baru, mendirikan fasilitas pembibitan DOC baru terutama di luar pulau Jawa.
Pemasaran produk-produk utama CPIN pakan ternak dan DOC selama ini diprioritaskan untuk memenuhi permintaan perusahaan-perusahaan perunggasan
yang menjalankan usahanya melalui sistem kemitraan, salah satu mitranya adalah STA. Pemesanan terhadap pakan ternak maupun DOC dilakukan melalui
jaringan intranet yang disediakan Perseroan. Dengan sistem tersebut, Perseroan dapat secara cepat dapat merespon permintaan seluruh pelanggannya.
3. Pasar dan Pesaing
Audit teknlogi untuk kategori pasar dan pesaing meliputi dua wilayah penaksiran yaitu keperluan pasar, dan status pesaing. Hasil audit menunjukkan
nilai skala rata-rata 4,25 untuk STA, berarti baik dan CPIN adalah 4,75 yang berarti baik dan mendekati baik sekali. Pemasaran hasil produksi peternak plasma
berupa ayam broiler hidup oleh STA, secara keseluruhan berlangsung baik. Penaksiran terhadap jumlah kebutuhan pasar terprediksi dengan sangat baik.
131 Penjualan ayam broiler hidup dilakukan untuk memenuhi permintaan Unit
Daging Olahan CPIN dan pelanggan lainnya pedagang pengumpul. Pemenuhan permintaan pelanggan disesuaikan kemampuan pasokan DOC.
Pasokan DOC oleh CPIN merupakan faktor pembatas produksi saat ini. Jumlah produksi ayam broiler hidup yang terkendali, ditujukan untuk kestabilan harga
pasar. Fluktuasi harga pasar sering terjadi secara cepat, disebabkan karena banyak faktor eksternal yang tidak dapat dikendalikan STA, seperti terjadinya wabah
penyakit pada produsen di lingkungan sendiri maupun produsen lain. Jika terjadi wabah penyakit dapat mengakibatkan ketidak-akuratan prediksi pasar atas
permintaan dan penawaran oleh STA, yang dapat mengganggu pelaksanaan bisnis secara keseluruhan. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan penerapan bio-
sekuriti yang ketat. Namun pelaksanaannya sampai saat ini masih terkendala oleh kemampuan teknis peternak plasma.
Hasil audit teknologi untuk pasar dan pesaing pada CPIN terdapat satu elemen yang masih perlu ditingkatkan yaitu sistem penaksiran pesaing Tabel
17. Pesaing bisnis diposisikan sebagai faktor penting dan menjadi pertimbangan dalam menyusun strategi perusahaan oleh CPIN, namun belum dilakukan
penaksiran secara periodik. Audit teknologi untuk pasar dan pesaing pada PT. Sahabat Ternak Abadi STA dan CPIN yang metode diadaptasi dari TAM
Khalil 2000, diperlihatkan pada Tabel 17.
4. Inovasi Proses
Audit kategori inovasi proses mencakup tiga wilayah penaksiran yaitu generasi ide, penggerak teknologi, dan konsep untuk pasar. Hasil audit
132 menunjukkan nilai skala rata-rata 4,20 berarti baik dan diperlihatkan pada
Tabel 18. Tabel 17. Hasil Audit Teknologi Untuk Pasar dan pesaing PT. Sahabat Ternak
Abadi STA dan PT.Charoen Pokphand Indonesia CPIN
Wilayah Penaksiran Elemen
Nilai Penaksiran STA
CPIN
3.1 Keperluan pasar - Sistem penaksiran pasar sesuai keperluan
pasar 5
5 -Teknologi pemasaran sebagai teknologi
untuk keberanian kebijaksanaan dan
strategi teknologi seluruhnya. 4
5 3.2 Status pesaing
- Penaksiran pesaing secara periodik 4
4 - Benchmarking proses-proses internal
4 3
Nilai rata-rata 4,25
4,75
Keterangan : metode diadaptasi dari TAM Khalil 2000
Tabel 18. Hasil Audit Teknologi Untuk Inovasi Proses PT. Sahabat Ternak
Abadi STA dan PT.Charoen Pokphand Indonesia CPIN
Wilayah Penaksiran Elemen
Nilai Penaksiran
STA CPIN
4.1 Generasi ide - Intrapreneurship seluruh tingkat organisasi
3 5
-Enterpreneurship konsisten dengan strategi. 5
5 4.2
Penggerak teknologi
- Ilmu pengetahuan pendorong 4
5 - Pasar penarik dari kesenjangan dan peluang
pasar 4
5 4.3
Konsep untuk pasar
- Waktu impas dan biaya impas sesuai pasar 5
5
Nilai rata-rata 4,20
5,00
Keterangan : metode diadaptasi dari TAM Khalil 2000
Keterlibatan seluruh tingkat organisasi adalah untuk memberi masukan terhadap pembuatan perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi kegiatan agar
seluruh proses berjalan dengan baik dan berhasil. Informasi yang diperoleh dari setiap karyawan maupun kepala unit, dikomunikasikan secara baik dalam
133 organisasi, sehingga sangat membantu perusahaan dalam membuat keputusan
yang tepat. Keputusan yang dibuat adalah dalam hal memperbaiki besaran garansi harga saprotan dan harga pembelian ayam broiler hidup yang tertuang dalam
kontrak perjanjian kerjasama dengan peternak plasma. Perbaikan garansi harga sarana produksi ternak sapronak dan daging ayam hidup dilakukan secara
periodik dalam kurun waktu satu tahunan disesuaikan dengan perkembangan pasar.
Kinerja CPIN sebagai salah satu Perseroan yang bergerak dalam bidang agribisnis secara keseluruhan baik, sehingga CPIN dapat menempatkan posisinya
sebagai pemimpin dalam persaingannya di Indonesia. Hasil audit khususnya pada inovasi proses menunjukkan nilai rata-rata 5,00 yang berarti baik sekali dan
sesuai dengan nilai harapannya Tabel 18. Kepemimpinan pada setiap bagian kegiatan berjalan dengan baik, sehingga dapat mencapai hasil kerja dengan
kinerja yang tinggi. Gagasan dan ide dari setiap tingkat organisasi disampaikan dengan tanpa hambatan akibat birokrasi dan konsisten dengan strategi Perseroan.
Ilmu pengetahuan merupakan hal penting bagi CPIN, sehingga kepedulian terhadap dunia pendidikan cukup besar. Kerjasama untuk melakukan penelitian
dan pendidikan di lingkungan perguruan tinggi sering dilakukan. Perkiraan-perkiraan finansial sesuai kondisi pasar dapat dilaksanakan
dengan baik oleh CPIN. Faktor yang masih menjadi hambatan dalam penghitungan biaya impas adalah ketersediaan dan fluktuasi harga bahan baku.
Masalah tersebut diharapkan dapat diatasi dengan akuisisi yang telah direncanakan CPIN untuk tahun 2010 terhadap perusahaan yang bergerak dalam
bidang perdagangan produk-produk agribisnis, khususnya bahan baku proses
134 produksi yaitu PT. Agrico International, sebuah perusahaan pemasok produk-
produk pertanian sebagai bahan baku industri pakan ternak.
5. Fungsi Nilai Tambah