13
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Manajemen Teknologi
Definisi umum teknologi adalah segala daya dan upaya yang dapat dilaksanakan oleh manusia berdasarkan ilmu pengetahuan untuk memecahkan
masalah-masalah kehidupan manusia melalui rancang bangun suatu produk dan proses yang baru, atau pencarian ilmu yang baru, sehingga tercapai taraf hidup
yang lebih baik. Kemajuan teknologi mempunyai pengaruh besar terhadap manajemen operasi, dan penerapannya memerlukan pengetahuan tentang
manajemen teknologi Handoko 2000; Gumbira-Sa’id et al. 2001. Terdapat dua kategori umum mengenai teknologi, yaitu 1 teknologi keras,
meliputi ilmu pengetahuan alam, rekayasa teknik, dan matematika; 2 teknologi lunak, meliputi ilmu dan proses bisnis yang mengarah kepada produk-produk
yang layak jual. Pengembangan teknologi dalam bidang agribisnis harus dilaksanakan selaras antara empat komponen teknologi THIO dan kondisi
budaya masyarakat Indonesia Gumbira-Sa’id 2001. Menurut Gaynor 1991, manajemen teknologi merupakan keterkaitan antara perekayasaan, ilmu
pengetahuan, dan manajemen perencanaan, pengembangan, dan penerapan teknologi yang handal untuk membentuk dan menyempurnakan strategi dan
tujuan operasi organisasi. THIO berinteraksi secara dinamis dan simultan dalam rangka keberhasilan kinerja perusahaan. Mengabaikan salah satu komponen akan
14 melemahkan kemampuan perusahaan dalam persaingan bisnis. Kombinasi
komponen teknologi yang digunakan oleh masing-masing perusahaan berbeda tergantung jenis produksi dan jasanya. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan
teknologi THIO yang tepat Gumbira-Sa’id et al. 2001. Menurut Khalil 2000, analisis kekuatan dan kelemahan suatu teknologi
yang dimiliki oleh sebuah organisasi atau pemeriksaan teknologi perlu dilakukan untuk membantu mengetahui posisi teknologi perusahaan dalam persaingannya.
Analisis tersebut meliputi teknologi produk, teknologi produksi, teknologi jasa, dan teknologi pemasaran. Selain itu, secara umum tujuan pelaksanaan audit
teknologi adalah untuk memanfaatkan secara maksimal penggunaan teknologi serta mengurangi dampak negatifnya Djajadiningrat et al. 2007.
Garcia-Arreola 1996, diacu dalam Khalil 2000, mengembangkan model audit teknologi TAM yang mencakup wilayah penting yang harus
dipertimbangkan dalam audit teknologi
1. Lingkungan teknologi.
Strategi yang berhasil biasanya diterapkan dalam lingkungan yang memelihara kelompok kerja, kreativitas, dan fleksibilitas.
. Tujuan TAM adalah : 1 untuk menetapkan status teknologi, 2 untuk mengoptimalkan peluang yang dimiliki,
dan 3 untuk memperoleh kapabilitas perusahaan yang lebih kuat. TAM terdiri dari tiga tingkat model, dengan masing-masing tingkat berisi fungsi yang lebih
khusus. Tingkat pertama terdiri dari enam kategori. Pada tingkat kedua terdapat dua puluh wilayah penilaian, sedangkan pada tingkat ketiga terakhir terdapat
empat puluh tiga elemen penilaian. Model TAM Garcia-Arreola 1996, diacu dalam Khalil 2000, berbasis pada enam kategori seperti diuraikan di bawah ini :
15 Faktor-faktor lingkungan bisnis yang diuji termasuk kepemimpinan, adopsi
strategi, struktur organisasi, budaya teknologi, dan manajemen sumber daya manusia.
2. Kategorisasi teknologi.
Hal yang penting untuk dievaluasi adalah tingkat pengetahuan perusahaan dan apresiasi teknologinya, yaitu teknologi canggih,
dan teknologi yang inovatif baru. 3.
Pasar dan pesaing. Hubungan antara pemasok, saluran distribusi,
pelanggan, dan pesaing dapat berubah dengan kreasi dan adopsi teknologi baru. Keputusan bisnis mencakup harga, seleksi saluran distribusi,
kedudukan produk, dan lain-lain. 4.
Proses inovasi. Inovasi yang terjadi memberikan kondisi yang lebih layak
bagi perusahaan. Keputusan bisnis dalam area ini adalah alokasi sumber daya, sistem penggajian, waktu pelepasan produk, dan lain-lain.
5. Fungsi nilai tambah.
Teknologi yang dibawa ke pasar melalui aktivitas rantai nilai tambah yang menambah nilai produk akhir, seperti penelitian dan
pengembangan, pabrik, penjualan, dan distribusi. Mutu dan fleksibilitas diperlukan untuk memenuhi permintaan pasar. Evaluasi keputusan bisnis
dalam area ini termasuk tinjauan investasi modal, mekanisme pembuatan kebijaksanaan, struktur organisasi, pembiayaan, metodologis, dan lain-lain.
6. Akuisisi dan eksploitasi teknologi.
Keefektifan teknologi tergantung pada keberhasilan dalam penerapannya. Keputusan bisnis untuk akuisisi dan
eksploitasi teknologi berpatokan pada keberhasilan organisasi, yang mencakup modal investasi, seleksi pasangan aliansi, dan sebagainya.
16 Pada Gambar 2 diperlihatkan struktur TAM yang berisi kategori, wilayah
penilaian, dan elemen-elemen penilaian. Audit teknologi berdasarkan keenam kategori yang terindikasi tersebut di atas akan sangat kompleks prosesnya. Daftar
pemeriksaan pada Tabel 1 dapat membantu auditor melalui proses TAM. Pada setiap elemen dibuat pertanyaan dengan penilaian secara kuantitatif berskala
lima, dari sangat baik sampai dengan rendah. Skala 5 adalah sangat baik, 4 baik, 3 rata-rata, 2 di bawah rata-rata, 1 rendah. Nilai secara keseluruhan dihitung
dengan menjumlahkan seluruh nilai dari masing-masing elemen. Audit teknologi diulang secara periodik, minimal sekali dalam setahun tergantung pada
perencanaannya. Jika hasil audit tidak memuaskan, maka perusahaan yang diaudit tersebut disarankan untuk mengubah strategi kegiatannya.
B. Pola Kemitraan dan Manajemen Rantai Pasokan