Pengarahan Iklim inovasi Perangkat Organisasi Orgaware

65 Skala usaha yang semakin besar akan menggunakan pekerja yang semakin banyak James dan Akrasanee 1993. Menurut Suharno 2003, tugas-tugas administrasi umum, pengadaan dan pemasaran bagi peternak kecil, masih dapat ditangani sendiri oleh keluarga peternak. Akan tetapi bagi peternak yang besar lebih dari sepuluh ribu ekor maka sudah harus dilakukan pembagian tugas, sehingga kebutuhan karyawan bertambah. Penentuan jumlah karyawan harus dilakukan secara hati-hati. Peternakan ayam yang masih menggunakan peralatan manual, satu orang pekerja kandang mampu menangani dua ribu ekor ayam per periode produksi. Namun peternakan yang modern dengan peralatan otomatis, satu orang pekerja kandang mampu menangani delapan ribu ekor per periode produksi.

c. Pengarahan

Pengarahan merupakan suatu kegiatan untuk mengintegrasikan usaha- usaha para anggota dari suatu organisasi, sehingga tercapai tujuan-tujuan pribadi dan organisasi Terry 2000. Kemampuan manajer untuk memotivasi, mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan para bawahannya akan menentukan efektifitas manajer. Pengarahan dapat dilakukan oleh manajer kepada bawahannya dengan memotivasi bawahannya untuk bersedia mengikutinya. Pengarahan mengharuskan manajer untuk berkomunikasi dengan bawahannya agar tujuan kelompok dapat dicapai Handoko 1997. Pengawasan didefinisikan sebagai proses untuk menjamin bahwa tujuan- tujuan organisasi dan manajemen tercapai. Hal ini berkaitan dengan cara membuat kegiatan sesuai yang direncanakan, dengan demikian menunjukkan 66 hubungan yang erat antara perencanaan dan pengawasan Handoko 1997. Definisi pengawasan yang dikemukakan oleh Mockler dalam Handoko 1997, pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan koreksi untuk menjamin bahwa sumber daya perusahaan dipergunakan secara efektif dan efisien. Standar yang umum digunakan dalam pengawasan terdapat tiga bentuk, yaitu : 1 standar fisik, meliputi kuantitas barang atau jasa, mutu produk; 2 standar moneter, mencakup biaya tenaga kerja, biaya penjualan, laba kotor, pendapatan penjualan, dan sejenisnya; 3 standar waktu, meliputi kecepatan produksi atau batas waktu suatu pekerjaan harus diselesaikan. Pengawasan yang efektif harus memenuhi kriteria-kriteria utama sebagai berikut : 1 mengawasi kegiatan dengan benar, 2 tepat waktu, 3 biaya yang efektif, 4 tepat-akurat, dan 5 dapat diterima oleh yang bersangkutan.

f. Iklim inovasi

Proses inovasi teknologi sangat mendukung penerapan manajemen teknologi, terutama dengan peranan penelitian dan pengembangan untuk menentukan strategi teknologi yang tepat. Tekanan preferensi konsumen akan mendorong aktifitas inovasi teknologi. Tekanan konsumen dalam hal harga, mutu, bentuk atau citra akan menentukan arahan strategi bisnis perusahaan, dan pengaruhnya terhadap usaha pengembangan komponen dan kemampuan 67 teknologi Gumbira-Sa’id et al. 2001. Produktivitas organisasi dapat pula ditingkatkan melalui kewirausahaan internal. Kewirausahaan mencakup upaya mengawali perubahan dalam berproduksi sebagai tanggapan atas perubahan dunia bisnis dan memanfaatkannya sebagai suatu kesempatan. Fungsi wirausahawan adalah mengorganisasikan sumber daya produktif baru untuk memperluas pasokan Stoner et al. 1996. Strategi teknologi produk yang dipilih oleh industri kecil, hendaknya sesuai dengan strategi pemilihan pasar dan produk melalui tahapan penguasaan teknologi yang ada, keterpaduan teknologi, pengembangan teknologi dan penelitian dasar. Penguasaan teknologi tersebut tidak lepas dari proses alih teknologi yang bersifat horizontal dan vertikal Hubeis 1997. Penguasaan teknologi oleh industri kecil dipengaruhi oleh proses alih teknologi Hubeis 1997. Proses alih teknologi terjadi karena adanya perbedaan kondisi teknologi antara perusahaan satu dan perusahaan lainnya. Pelaksanaan alih teknologi membutuhkan perencanaan yang sangat matang dan terintegrasi dengan tujuan dan core technology yang dimiliki suatu perusahaan. Alih teknologi dapat mengeksploitasi dan meningkatkan produktivitas sumber daya yang tersedia, serta memanfaatkan faktor produksi yang ada di suatu perusahaan Gumbira-Sa’id et al. 2001. Menurut Brown 1994, alih teknologi dalam bentuk yang sederhana dapat terjadi pada perusahaan yang mempekerjakan pekerja trampil atau membeli peralatan baru yang efektif terintegrasi dalam operasi. Menurut Gumbira-Sa’id et al. 2001, alih teknologi secara vertikal terjadi mulai dari aktivitas penelitian dan pengembangan sampai dengan tahap implementasi dan 68 eksploitasi suatu inovasi. Dalam alih teknologi secara vertikal terdapat aliran ilmu pengetahuan dari pihak investor kepada tenaga kerja lokal, baik melalui on the job training atau off-job training formal training. Alih teknologi secara horizontal terjadi dari satu lingkungan operasional ke lingkungan operasional yang lain. Lingkungan dapat bersifat nasional maupun internasional. Alih teknologi secara horizontal dan vertikal dapat terjadi bersamaan dalam suatu perusahaan. Mekanisme alih teknologi melalui joint venture lebih mengarah pada kerja sama atau kemitraan dalam hal manajemen.

g. Integritas Organisasi