Sistem Kemitraan Pola PIR Ayam Broiler

117 control dengan cara melakukan validasi, audit dan verifikasi secara internet CPIN 2002. Hasil utama pemrosesan ayam adalah daging ayam segar dan olahan, yang diproduksi oleh tiga 3 bagian house yaitu rumah penyembelihan Slaughter House, proses lanjutan Further Process Product dan rumah produksi sosis Sausage House. Produk yang dihasilkan oleh : 1 rumah penyembelihan; adalah daging ayam segar berupa Panggang Griller; Daging rusuk Fillet; Paha tanpa tulang Boneless leg; Paha tanpa tulang dan kulit Skinless boneless leg; Thick stick; Drum stick; Dada tanpa tulang Boneless breast; Dada tanpa tulang blok Boneless breast block; Dada tanpa tulang dan kulit Skinless boneless breast, dan Daging tanpa tulang Whole debone chicken, 2 Produk dari proses lanjutan antara lain adalah Fried chicken; Fried drum stick; Nugget; Karaage; Katsu; Spicy chick; Spicy wing; Roasted bill, 3 Rumah Poduksi Sosis menghasilkan produk berupa Sosis Sausage; bakso Meat ball; Dada ayam asap Smoke chicken breast; Daging ayam asap Smoke chicken Meat; dan Bologna.

B. Sistem Kemitraan Pola PIR Ayam Broiler

Sistem kemitraan ayam broiler pola PIR yang dibangun STA melibatkan banyak komponen bisnis yang beraktifitas sesuai dengan fungsinya masing- masing. Secara sederhana diperlihatkan pola hubungan antar lembaga dalam sistem kemitraan pola PIR ayam broiler pada Gambar 10. Para peternak plasma yang berada di sekitar perusahaan inti berhubungan secara langsung dengan perusahaan intinya melalui perjanjian kerjasama kemitraan. Perusahaan inti dengan dukungan industri-industri hulu, peraturan dan perundangan khususnya 118 perunggasan, lembaga pemerintah terutama dinas peternakan, lembaga keuangan, serta lembaga asuransi memperkuat kemampuan operasional pola kemitraan yang dibangun. Pihak yang bertanggungjawab dalam pemasaran ayam hasil produksi adalah perusahaan inti yang berhubungan langsung dengan pasar. Peternak plasma tidak diperkenankan menjual sendiri terhadap ayam hasil produksinya. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Pemasaran ayam broiler hidup yang dihasilkan oleh peternak plasma adalah tanggungjawab perusahaan inti STA, selain dijual ke CPIN, sebagian besar 90 dijual ke pedagang pengumpul, dan selanjutnya didistribusikan ke berbagai pelanggan yaitu pasar tradisional, pasar modern, rumah makan, hotel, catering dan konsumen akhir. Tanggung jawab penyediaan lahan, kandang, perlengkapan kandang, dan pemeliharaan yang menjadi tanggungjawab peternak plasma harus dapat dipenuhi. Dalam operasional kemitraan usaha ayam broiler selama ini, risiko kegagalan usaha terbesar terletak pada pihak plasmanya. Hal ini disebabkan kemampuan penerapan teknologi usahanya masih terbatas. Oleh karena itu peran peternak sebagai plasma dalam Gambar 10. Sistem Kemitraan Pola PIR Agroindustri Ayam Broiler Industri hulu CPIN, dll: DOC, ransum, obat-obatan, peralatan P as ar Peraturan dan perundangan Lembaga pendukung : pemerintah, lembaga keuangan, lembaga asuransi STA Plasm a Pl asm a Plasm a Pl asm a 119 kemitraan usaha perlu ditingkatkan, sehingga dapat diperoleh hasil kemitraan yang optimal. Untuk mencapai keberhasilan kemitraan secara keseluruhan, perusahaan inti menjadi pusat kekuatan dengan tanggungjawab yang besar. Oleh karena itu pelaksanaan kemitraan harus dipilih perusahaan inti yang sehat, berkemampuan tinggi dalam memenuhi tanggungjawabnya, dan berkomitmen kuat dalam membangun kemitraan yang baik dengan hasil optimal. Untuk menjamin terpenuhinya sasaran tersebut, maka perlu dilakukan audit teknologi terhadap perusahaan inti STA maupun perusahaan penyokong utama sebagai mitranya CPIN. Dengan demikian dapat diketahui posisi teknologi yang dimiliki dan diterapkan pada perusahaan inti dan perusahaan penyokong tersebut secara nyata berkategori baik, sebagai syarat pencapaian keberhasilan kemitraan yang dijalankannya. Kerjasama antara perusahaan inti STA dengan peternak plasma berdasarkan perjanjian kerjasama yang mengatur semua lingkup kemitraan termasuk manfaat yang diperoleh masing-masing pihak dan risiko usaha yang harus ditanggung. Untuk memenuhi kewajiban-kewajiban sebagai perusahaan inti terhadap usaha plasma, STA dapat melaksanakannya secara baik, meliputi penyediaan sarana produksi ternak DOC, ransum, dan obat-obatan, peralatan kandang, bimbingan teknologi, pemasaran, dan pembayaran hasil sisa usaha plasma. 120

C. Audit Teknologi Perusahaan Inti STA dan Perusahaan Penyokong CPIN