LatihanKasusTugas Tujuan Materi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Mata Pelajaran Ppkn Smp | Makalah Dan Jurnal Gratis

PPKn SMP K-1 21 3. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan pendidikan nilai, moralkarakter, dan kewarganegaraan khas Indonesia 4. PPKn sebagai wahana pengembangan watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dan perwujudan warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab 5. PPKn bermanfaat untuk membangun manusia sebagai insan menekankan pada manusia yang berharkat, bermartabat, bermoral dan memiliki jati diri serta karakter tangguh baik dalam sikap mental, daya pikir maupun daya ciptanya

3. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Anda telah mempelajari latar belakang PPKn; konsep PPKn; tujuan mata pelajaran PPKn; kedudukan mata pelajaran PPKn; fungsi mata pelajaran PPKn serta manfaat mata pelajaran PPKn dengan baik. Untuk pengembangan dan implementasinya, Anda dapat menerapkannya dalam proses pembelajaran PPKn. Hasil pemahaman Anda terhadap materi modul ini akan sangat bermanfaat pada kegiatan pembelajaran berikutnya yaitu “Ruang Lingkup PPKn”

4. Kunci Jawaban LatihanKasusTugas

1. Alasan Pendidikan Kewarganegaraan dinilai sebagai mata pelajaran yang mengusung misi pendidikan nilai dan moral. a. Materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah konsep- konsep nilai Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 beserta dinamika perwujudan dalam kehidupan masyarakat negara Indonesia. b. Sasaran belajar akhir Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah perwujudan nilai-nilai tersebut dalam perilaku nyata kehidupan sehari-hari. c. Proses pembelajarannya menuntut terlibatnya emosional, intelektual, dan sosial dari peserta didik dan guru sehingga nilai-nilai itu bukan hanya dipahami bersifat kognitif tetapi dihayati bersifat ojektif dan dilaksanakan bersifat perilaku. d. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran dengan visi utama sebagai pendidikan demokrasi yang bersifat multidimensional. PPKn merupakan pendidikan nilai PPKn SMP K-1 22 demokrasi, pendidikan moral, pendidikan sosial, dan masalah pendidikan politik. Namun yang paling menonjol adalah sebagai pendidikan nilai dan pendidikan moral. PPKn SMP K-1 23 Kegiatan Belajar B RUANG LINGKUP PPKn

A. Tujuan

1. Dengan membaca modul ini peserta diklat dapat menjelaskan ruang lingkup PPKn secara benar 2. Dengan membaca modul ini peserta diklat dapat menjelaskan ruang lingkup materi PPKn secara benar 3. Dengan membaca modul ini peserta diklat dapat menjelaskan pengorganisasian ruang lingkup materi PPKn secara benar 4. Dengan membaca modul ini peserta diklat dapat menganalisis SKL, KI dan KD PPKn secara benar

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. menjelaskan ruang lingkup PPKn 2. menjelaskan ruang lingkup materi PPKn 3. menjelaskan pengorganisasian ruang lingkup materi PPKn 4. menganalisis SKL, KI dan KD PPKn

C. Uraian Materi

1. Ruang Lingkup Mata Pelajaran PPKn Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPKn, meliputi: a. Pancasila, sebagai dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa b. UUD 1945 sebagai hukum dasar tertulis yang menjadi landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara c. Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai kesepakatan final bentuk Negara Republik Indonesia d. Bhinneka Tunggal Ika, sebagai wujud filosofi kesatuan yang melandasi dan mewarnai keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

2. Ruang Lingkup Materi PPKn

Permendikbud Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi memuat kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Ruang lingkup PPKn SMP K-1 24 materi dirumuskan berdasarkan kriteria muatan wajib yang ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, konsep keilmuan, dan karakteristik satuan pendidikan dan program pendidikan. Selanjutnya, tingkat kompetensi dirumuskan berdasarkan kriteria tingkat perkembangan peserta didik, kualifikasi kompetensi Indonesia, dan penguasaan kompetensi yang berjenjang. Dalam usaha mencapai Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana telah ditetapkan untuk setiap satuan dan jenjang pendidikan, penguasaan kompetensi lulusan dikelompokkan menjadi beberapa Tingkat Kompetensi. Tingkat kompetensi menunjukkan tahapan yang harus dilalui untuk mencapai kompetensi lulusan yang telah ditetapkan dalam Standar Kompetensi Lulusan. Tingkat Kompetensi merupakan kriteria capaian Kompetensi yang bersifat generik yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada setiap tingkat kelas dalam rangka pencapaian Standar Kompetensi Lulusan. Tingkat Kompetensi terdiri atas 8 delapan jenjang yang harus dicapai oleh peserta didik secara bertahap dan berkesinambungan. Berdasarkan Tingkat Kompetensi tersebut ditetapkan Kompetensi yang bersifat generik yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan Kompetensi yang bersifat spesifik dan ruang lingkup materi untuk setiap muatan kurikulum. Secara hirarkis, kompetensi lulusan digunakan sebagai acuan untuk menetapkan Kompetensi yang bersifat generik pada tiap Tingkat Kompetensi. Kompetensi yang bersifat generik ini kemudian digunakan untuk menentukan kompetensi yang bersifat spesifik untuk tiap muatan kurikulum. Selanjutnya, Kompetensi dan ruang lingkup materi digunakan untuk menentukan Kompetensi Dasar pada pengembangan kurikulum satuan dan jenjang pendidikan. Kompetensi yang bersifat generik mencakup 3 tiga ranah yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian, Kompetensi yang bersifat generik terdiri atas 4 empat dimensi yang merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan.