Hakekat bertutur kata sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

PPKn SMP K-1 88 yang baik, santun, manis, membuat sejuk dan sopan, sehingga diucapkan dihadapan orang lain tidak akan marah, tersinggung, sakit hati ataupun kecewa. Sebaliknya tutur kata yang tidak baik menurut nilai-nilai Pancasila adalah tutur kata yang berakibat seseorang yang diajak berbicara kecewa, marah, tersinggung dan sakit hati. `Betapa pentingnya membiasak-an diri untuk bertutur kata yang baik, sesuai dengan nila-nilai Pancasila sebab penghargaan individu maupun masyarakat pada seseorang bukan karena banyaknya harta atau gelar pendidikan yang dimilikinya, namun dapat dilihat dari cara seseorang bertutur kata.Ada ungkapan jawa “ Ajining soko lathi, ajining rogo soko busono ” artinya nilai seseorang dilihat dari tutur katanya , sedangkan nilai badan karena pakaian. Bertutur kata yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila tidak lain bertutur kata yang baik sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yakni tutur kata yang santun, lembut, tidak kotor. Bertutur kata yang baik merupakan akhlak karimahakhlak mulia, kewajiban, dan kehormatan diri setiap orang. Bertutur kata buruk hanya akan berujung pada salah paham, salah pengertian yang berujung pada pertengkaran dan konflik. Ingat pepatah yang mengatakan Hati-hatilah karena lisan lidah itu lebih tajam dari pedang. Jika pedang melukai badan masih ada obat penghilang. Tapi, jika lidah melukai hati, hendak ke mana obat dicari. Lisanmu harimaumu.

b. Hakekat bersikap sesuai dengan Nilai-nilai Pancasila

Sikap yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila merupakan sesuatu yang sikap yang menunjukkan kebanggaan dan kesetiaan serta komitemen untuk menjalankan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari .Sikap baik atau sikap positif artinya sikap yang baik dalam menanggapi sesuatu. Sikap baik sesuai nilai-nilai Pancasila berarti sikap yang baik dalam menanggapi dan mengamalkan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila. Sikap baik sesuai Pancasila artinya dalam setiap tindakan dan perilaku sehari-hari selalu berpedoman atau berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Seseorang yang memiliki sikap yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila berarti orang tersebut konsisten dalam ucapan dan PPKn SMP K-1 89 perbuatan serta tingkah lakunya sehari-hari yang selalu menjunjung tinggi tata pergaulan bangsa yang luhur, serta menjaga hubungan baik antar sesama warga masyarakat Indonesia dan bangsa lain, dengan tetap mempertahankan dan menunjukkan jati diri bangsa yang cinta akan perdamaian dan keadilan sosial.

c. Hakekat Berperilaku Sesuai Nilai-Nilai Pancasila

Perilaku manusianya pada dasarnya bersifat dualisme, perilaku baik dan perilaku buruk. perilaku baik adalah sebuah sikap yang mencerminkan perilaku yang sesuai norma agama, norma susila, norma hukum, dan norma kesopanan. Perilaku yang baik ditandai dengan sikap toleransi, peduli terhadap sesama, hormat, dan patuh terhadap aturan yang berlaku. Perilaku baik sering dinamakan akhlakul karimah, akhlak mulia yakni perilaku yang senantiasa mengindahkan aturan, norma dan hukum yang berlaku. Sebaliknya perilaku buruk jika tata tutur,sikap perilaku yang bertentangan nilai-nilai Pancasila.Perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, hal ini dikarenakan Pancasila adalah identitas dan jati diri bangsa Indonesia. Agar perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila menjadi perilaku yang senantiasa dilakukan oleh warga negara, maka diperlukan pembiasaan dan keteladanan.

2. Bertutur Kata , Bersikap Dan Berperilaku Sesuai Nilai-Nilai Pancasila

Tutur kata dari bicara tidak dapat dilakukan sembarangan atau tidak sopan dapat menimbulkan keburukan bagi kehidupan pribadi maupun keluarga, masyarakat dan bangsa . Banyak sekali pepatah dan ungkapan bijak yang mengingatkan orang untuk lebih berhati-hati dalam bertutur kata agar tidak menyinggung perasaan orang lain. Lebih baik diam jika tidak terlalu penting untuk bertutur kata “Silent is Gold” sangat bijak diterapkan. Namun sebagai makhluk sosial pasti senantiasa berkomuikasi dan berinterkasi dengan orang lain, untuk itu harus berpikir untuk bertutur kata-kata yang hendak disampaikan perlu dipilih kata-kata yang tepat dan baik, agat tidak menyakiti perasaan orang lain yang