Buku Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
129
D. Pembelajaran Pencak Silat
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pencak silat ini peserta didik diharapkan mampu.
1. Memelihara kesehatan tubuh 2. Menjaga kesehatan tubuh dengan menerapkan gaya hidup aktif.
3. Saat bermain menunjukkan permainan tidak curang. 4. Menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain selama melakukan
aktivitas gerak bela diri silat. 5. Menghargai perbedaan individual selama melakukan aktivitas gerak
bela diri silat. 6. Mau bekerjasama dengan guru dan teman selama melakukan aktivitas
gerak bela diri silat. 7. Menunjukkan perilaku disiplin selama melakukan aktivitas gerak bela
diri silat. 8. Menerima kekalahan dengan lapang dada dan menunjukkan
kemenangan dengan sewajarnya. 9. Menganalisis dan mempraktikkan variasi keterampilan gerakan
memukul. 10. Menganalisis dan mempraktikkan variasi keterampilan menendang.
11. Menganalisis dan mempraktikkan variasi keterampilan menangkis. 12. Menganalisis dan mempraktikkan variasi keterampilan mengelak.
13. Menganalisis dan mempraktikkan varisai dan kombinasi gerak mengelak
dengan memukul. 14. Manganalisis dan mempraktikkan kombinasi gerak menangkis dan
memukul.
130
130
Kelas X SMAMASMKMAK
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
Berbaris, berdoa, presensi, apersepsi dan pemanasan. Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
Pembelajaran materi variasi dan kombinasi keterampilan pencak silat dilakukan dalam bentuk permainan.
3. Penutup
Pendinginan, berbaris, tugas-tugas, releksi, evaluasi proses pembelajaran, dan berdoa.
F. Metode Pembelajaran
1. Inclusive cakupan.
2. Demonstrasi. 3.
Part and whole bagian dan keseluruhan. 4.
Resiprocal timbal-balik. 5. Pendekatan Pembelajaran
Contekstual. 6. Pendekatan
Scientiic.
G. Media Pembelajaran
1. Media
a. Gambar atau ilm : gerakan pencak silat. b. Model
: peragaan oleh guru atau peserta didik yang sudah memiliki kemampuan pencak silat.
2. Alat dan bahan
Alat yang dapat digunakan pada pencak silat, sebagai berikut : a. Ruang terbuka yang datar dan amanlapangan basketvoli
b. LCD
Buku Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
131 c. Laptop
d. Matras puzle e.
Stopwatch
H. Materi Pembelajaran
Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal
dari Indonesia. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan hailand selatan sesuai dengan
penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia IPSI.
Biasanya setiap daerah di Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas. Misalnya, daerah Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande dan
Cikalong, di Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih dan di Jawa Timur ada aliran Perisai Diri. Setiap empat tahun di Indonesia ada pertandingan
pencak silat tingkat nasional dalam Pekan Olahraga Nasional. Pencaksilat juga dipertandingkan dalam SEA Games sejak tahun 1987. Di luar Indonesia
juga ada banyak penggemar pencak silat seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika.
Di tingkat nasional olahraga melalui permainan dan olahraga pencak silat menjadi salah satu alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan
nama bangsa, dan menjadi identitas bangsa. Olahraga pencak silat sudah dipertandingkan di skala internasional. Di Indonesia banyak sekali aliran-
aliran dalam pencak silat, dengan banyaknya aliran ini menunjukkan kekayaan budaya masyarakat yang ada di Indonesia dengan nilai-nilai yang
ada didalamnya.
I. Contoh Penerapan Pendekatan Saintifik dalam
Pembelajaran Pencak Silat
1. Meminta salah satu pesera didik yang dikategorikan mampu untuk memperagakan gerak atau contoh dari guru; melihat tayangan dan
peserta didik yang lain mengamati. Selain itu dapat juga atau peserta didik ditugaskan untuk menonton pertandingan pencak silat melalui
CD dan membuat catatan tentang keterampilan gerak pencak silat.
2. Memotivasi peserta didik untuk bertanya, dengan cara guru mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan keterampilan gerak.
Mengapa dalam melakukan kuda-kuda lutut harus ditekuk?
132
132
Kelas X SMAMASMKMAK
3. Menemukan jawaban atas pertanyaan di atas melalui kegiatan eksplorasi gerak secara individual, berpasangan atau berkelompok dengan
menunjukkan sikap kerjasama dan disiplin sehingga ditemukan gerak yang efektif dan efesien sesuai kebutuhan masing-masing peserta didik.
4. Menemukan hubungan keterampilan gerak kuda-kuda dengan tingkat keseimbangan.
5. Menerapkan berbagai keterampilan gerak bela diri menggunakan pencak silat dalam bermain secara beregu dengan menunjukkan sikap
kerjasama, disiplin, dan sportivitas. Setiap keterampilan gerak bela diri menggunakan pencak silat di-
kembangkan dengan cara seperti di atas.
J. Aktivitas Pembelajaran Pencaksilat