Penggunaan Pendekatan Ilmiah Scientiic

12 12 Kelas X SMAMASMKMAK diberikan. Termasuk di dalamnya adalah memanfaatkan momen berharga tersebut untuk melakukan releksi yang mendorong sisiwa mengukuhkan perilaku sosial dan spiritualnya. 2 Melakukan pendinginan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah seorang peserta didik yang dianggap mampu, selain itu guru harus menjelaskan kepada peserta didik tujuan dan manfaat melakukan pendinginan setelah melakukan aktivitas isik, atau olahraga yaitu agar dapat melemaskan otot-otot dan tubuh tetap bugar segar. 3 Menginformasikan tentang materi ujian, materi terkait, materi lain pada pertemuan berikutnya. 4 Setelah melakukan aktivitas pembelajaran, seluruh peserta didik dan guru berdoa dan bersalaman.

3. Penggunaan Pendekatan Ilmiah Scientiic

a. Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang pendidikan dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah scientiic approach. Proses pembelajaran harus menyentuh tiga ranah, yaitu sikap attitude, keterampilan skill, dan pengetahuan knowledge. Dalam proses pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah, ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang mengapa. Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang bagaimana. Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materiajar agar peserta didik tahu tentang ‘apa’. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik sot skills dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak hard skills dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan. Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. b. Pendekatan ilmiah scientiic approach dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi: mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan untuk semua mata pelajaran. Pendekatan pembelajaran dapat dikatakan sebagai pendekatan ilmiah apabila memenuhi 7 tujuh kriteria pembelajaran berikut; pertama, materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu, bukan sebatas kira- 13 Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata. Kedua, penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru siswa terbebas dari prasangka yang serta merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis. Ketiga, mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analitis dan tepat dalam mengidentiikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran. Keempat, mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran. Kelima, mendorong dan menginspirasi siswa agar mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran. Keenam, berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggung jawabkan. Ketujuh, tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik dalam sistem penyajiannya. c. Pendekatan ilmiah dalam pembelajaran meliputi hal-hal berikut ini.

1. Mengamati.