commit to user
2 Sebagai Penyimpan Data
Penerapan aplikasi SISDM juga berperan sebagai penyimpan data. Hal ini terbukti dengan mudahnya mencari data tentang kepegawaian tanpa
memerlukan waktu yang lama dalam pencarian.
b. Sebagai Sistem Pendukung Pengambil Keputusan
Sebagai sistem pendukung keputusan
decision support system.
Maka, Sistem informasi sumber daya manusia adalah serangkaian proses yang
mencakup pada pengumpulan bahan, peringkasan, dan penganalisaan data yang berhubungan erat dengan manajemen SDM dan perencanaan SDM. Aktivitas-
aktivitas rekruitmen, seleksi pelatihan dan pengembangan, manajemen karir, kompensasi dan hubungan karyawan juga menuntut informasi yang tepat
waktu dan akurat untuk pengambilan keputusan. SISDM dirancang untuk membantu para manajer membuat keputusan-keputusan yang lebih efektif.
Menurut informan V pada wawancara tanggal 14 April 2011 sebagai berikut :
Dulu waktu kami masih menggunakan proses manual, semua pekerjaan yang berhubungan dengan kepegawaian dilakukan sangat lama. Misalnya
kalau ada pegawai yang akan naik pangkat, kami harus memilah satu persatu siapa saja yang akan naik pangkat terus kami memberikan laporan
kepada Divri. Itu kan gag efektif mbak, tapi sekarang dengan SISDM pihak pusat sudah bisa memantau kondisi kepegawaian yang ada di seluruh
Indonesia, dengan begitu pimpinan bisa tahu siapa saja yang akan naik pangkat ataupun yang akan naik gaji.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh informan IV pada wawancara tanggal 26 April 2011 sebagai berikut :
Ya...dahulu adanya kenaikan pangkat itu berdasarkan permintaan dari pusat. Jadi kita diberikan formulir yang harus diiisi pegawai yang akan naik
pangkat, pegawai yang akan pensiun. Proses itu kan sangat lama mbak karena kita harus memilahnya satu per satu. Tapi sekarang dengan adanya
commit to user
SISDM, Divri tidak perlu lagi mengajukan pertanyaan karena sudah bisa melihat kondisi kepegawaiannya.
Pernyataan yang sama juga diungkapkan oleh informan I bahwa : “Sekarang Divre sudah bisa memantau siapa saja yang akan naik pangkat
ataupun mutasi, kalau dulu kami mengusulkan tapi semenjak adanya SISDM pihak Divre atau pusat bisa melihat secara otomatis”.
Berdasarkan hasil observasi tanggal 18 April 2011 peneliti dapat mengemukakan bahwa dengan kemudahan yang diberikan SISDM dalam
mengolah data karyawan maka semakin mudah juga pimpinan dalam pengambilan keputusan. Hal ini dikarenakan SISDM secara otomatis dapat
dipantau langsung di Divre dan pusat. Dari paparan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan
SISDM yang telah dikembangkan di PT Pos Indonesia Surakarta telah membantu pimpinan tingkat atas dalam proses pengambilan keputusan. Karena
SISDM mengelola data sedemikian rupa sehingga menghasilkan informasi yang berguna bagi manajemen dalam aktivitas pembuatan keputusan.
Informasi merupakan data yang telah diolah yang mempunyai makna bagi penggunanya, SISDM juga menyajikan data secara cepat, mudah dan akurat.
Sehingga pimpinan tidak perlu lagi bertanya kepada bagian SDM tentang kondisi kepegawaian karyawannya. Pentingnya peran informasi bagi pemimpin
adalah untuk mengambil keputusan sebagai dasar tindakan di masa mendatang. Suatu keputusan yang dihasilkan dengan tidak berdasarkan pada penggunaan
informasi yang tepat akan berakibat pada pengambilan keputusan yang cukup fatal dan tidak dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan.
3. Dampak Penerapan SISDM dalam Mendukung Pelaksanaan Kerja