commit to user
Berdasarkan dari temuan studi tersebut yang dapat dihubungkan dengan teori yakni menurut Henry Simamora 2006:69 Ada tiga komponen fungsional
yang utama dalam setiap SISDM, komponen tersebut adalah fungsi masukan, fungsi pemeliharaan data, dan fungsi keluaran. Fungsi masukan adalah
memasukkan informasi personalia ke dalam SISDM. Setelah data dimasukkan ke dalam sistem informasi, fungsi pemeliharaan data akan memperbaharui dan
menambahkan data baru ke dalam basis data yang ada. Ketika data baru dimasukkan ke dalam sistem, sangatlah penting untuk menyimpan data lama
dalam bentuk informasi historis. Kemudian fungsi yang paling nyata dari sebuah SISDM adalah keluaran yang dihasilkannya. Untuk menghasilkan
keluaran yang bernilai bagi pemakai komputer, SISDM harus mengolah keluaran itu, melakukan komputasi yang diperlukan dan kemudian memformat
penyajiannya dengan cara yang dapat dimengerti oleh para pemakai. Sistem yang terkomputerisasi melakukan hal ini dengan menggunakan program yang
sangat canggih untuk melakukan ribuan komputasi dalam hitungan menit, menampilkan grafik berwarna, dan mengirimkan hasilnya secara simultan
lewat kabel dan satelit ke komputer pribadi para pimpinan. Sehingga dapat dianalisis bahwa ada kesesuaian antara teori dengan temuan studi di lapangan.
c. Sistem Keamanan dalam Aplikasi SISDM
Menurut Henry 2006:66 bahwa Departemen SDM harus menyusun kebijakan dan pedoman untuk melindungi integritas dan keamanan sistem
informasi sumber daya manusia, sehingga informasi tidak jatuh ke tangan orang-orang yang tidak berkepentingan.
Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan, sistem keamanan yang dipakai dalam aplikasi SISDM yang digunakan di PT Pos Indonesia Surakarta
adalah dengan penggunaan password. Password hanya bisa dibuka oleh karyawan yang telah diberikan kewenangan dari pusat. Sehingga dengan sistem
keamanan tersebut dapat menghindarkan dari orang-orang yang tidak berkepentingan dalam memperoleh akses data karyawan.
2. Peranan SISDM dalam Mendukung Pelaksanaan Kerja Karyawan
a. Sebagai Sistem Pendukung Operasi
commit to user
Menurut O’Brien 2005 Sistem Pendukung Operasi memproses data yang berasal dari dan yang digunakan dalam kegiatan usaha. Peranan sistem
informasi untuk penunjang operasi adalah untuk memproses transaksi bisnis, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien. Menurut
Porter 1985 bahwa agar suatu perusahaan lebih unggul dari para pesaingnya, perusahaan harus mampu memproduksi barang atau jasa sejenis seperti yang
diproduksi oleh para pesaingnya dengan beaya yang lebih murah. Untuk dapat mempunyai keunggulan dibandingkan perusahaan lain maka perusahaan
tersebut harus mempunyai nilai lebih dibanding dengan perusahaan lain. Hal tersebut telah dilakukan PT Pos Indonesia Persero dalam mengembangkan
sebuah sistem yang berkenaan dengan kepegawaian. Dimana di dalam SISDM merupakan suatu program aplikasi komputer yang berisikan tentang
manajemen sumber daya manusia yang dapat membantu kelancaran perusahaan dalam mencapai tujuannya karena program aplikasi ini dapat
memproses data secara cepat dan akurat. Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan bahwa sistem informasi
sumber daya manusia sangat berperan dalam menunjang kegiatan operasi. Dengan penerapan SISDM kegiatan yang dilakukan terutama dalam hal
pengolahan data dan penggajian karyawan semakin mudah. Hal ini dikarenakan sistem informasi sumber daya manusia secara otomatis sudah
mengolah data secara akurat dan cepat, petugas hanya memasukkan input datanya, kemudian komputer akan memproses data tersebut. Sistem yang
terkomputerisasi melakukan fungsi ini secara akurat dan tepat. Jadi dapat dianalisis bahwa ada kesesuaian antara teori dengan temuan studi di lapangan.
b. Sebagai Sistem Pendukung Keputusan
Robert L. Trewatha dan M. Gene Newport dalam Fitri 2002:4 mengemukakan tentang makna pengambilan keputusan, adalah proses memilih
rangkaiantindakan diantara dua macam alternatif yang ada atau lebih guna mencapai pemecahan atas problema tertentu.
commit to user
Semua kegiatan yang dilakukan oleh dan di dalam perusahaan memerlukan informasi. Demikian pula sebaliknya, semua kegiatan
menghasilkan informasi, baik yang berguna bagi perusahaan yang melaksanakan kegiatan tersebut maupun bagi perusahaan lain diluar
perusahaan yang bersangkutan, oleh sebab itu, informasi berguna untuk semua macam dan bentuk kegiatan dalam perusahaan. Apabila sistem informasi
sumber daya manusia dirancang dan dilaksanakan dengan baik, maka akan banyak manfaat yang bisa diperoleh manajemen perusahaan, yaitu
mempermudah manajemen, membantu serta menunjang proses pengambilan keputusan manajemen. Karena sistem informasi sumber daya manusia
menyediakan informasi bagi manajemen perusahaan dimana sistem informasi sumber daya manusia tersebut dilaksanakan.
Sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan, informasi memegang peranan penting. Pentingnya peranan informasi bagi pemimpin
adalah untuk mengambil keputusan sebagai dasar tindakan di masa mendatang. Suatu keputusan yang dihasilkan dengan tidak berdasarkan pada penggunaan
informasi yang tepat akan berakibat pada pengambilan keputusan yang cukup fatal dan tidak dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan.
Penerapan SISDM yang telah dikembangkan di PT Pos Indonesia Surakarta telah membantu pimpinan tingkat atas dalam proses pengambilan
keputusan. Karena SISDM mengelola data sedemikian rupa sehingga menghasilkan informasi yang berguna bagi manajemen dalam aktivitas
pembuatan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diolah yang mempunyai makna bagi penggunanya, SISDM juga menyajikan data secara
cepat, mudah dan akurat. Jadi dapat dianalisis bahwa ada kesesuaian antara teori dengan temuan studi di lapangan.
commit to user
3. Dampak SISDM dalam Mendukung Pelaksanaan Kerja Karyawan