commit to user
menguntungkan. Dimana pengintegrasian adalah hal yang penting dan sulit dalam MSDM, karena mempersatukan dua aspirasikepentingan
yang bertolak belakang antara karyawan dan perusahaan. e
Fungsi Pemeliharaan Adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik,
mental dan loyalitas karyawan agar tercipta hubungan jangka panjang. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program K3 Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
g. Pengertian Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
1 Pengertian Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya fisik yang mengalir melalui perusahaan dan departemen sumber daya manusia berperan
penting dalam arus tersebut. Departemen sumber daya manusia merupakan suatu area fungsional perusahaan yang melaksanakan fungsi staf. Jadi dapat
dikatakan semua perusahaan besar memiliki fungsi sumber daya manusia yang menangani banyak proses khusus yang berhubungan dengan personil
perusahaan. Dan sistem konseptual yang digunakan dalam mengelola personil tersebut adalah sistem informasi sumber daya manusia
Human Resource Information System
atau HRIS. Menurut Handoko 1996:237 bahwa “Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia adalah sebuah bentuk interaksi atau pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia dan teknologi informasi”. Menurut Raymond
1995:278 mengatakan bahwa “Sistem informasi sumber daya manusia adalah suatu sistem untuk mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan
sumber daya manusia, mengubah data tersebut menjadi informasi dan melaporkan informasi itu kepada pemakai.
Dari beberapa pendapat di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa Sistem Informasi Sumber Daya Manusia adalah suatu program aplikasi
komputer berisikan program sistem tentang manajemen sumber daya manusia
commit to user
yang dapat membantu kelancaran perusahaan dalam mencapai tujuannya, karena program aplikasi ini dapat memproses data secara akurat dan cepat pula.
Sistem informasi sumber daya manusia memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya manusia
perusahaan. SISDM sebagai unit organisasi yang terdiri dari personel yang mengolah data sumber daya manusia dengan menggunakan teknologi
komputer. SISDM mengikuti format dasar yang sama seperti sistem informasi fungsional lain.
Sistem informasi sumber daya manusia merupakan serangkaian proses yang mencakup pada pengumpulan bahan, peringkasan dan penganalisaan data
berhubungan erat dengan manajemen SDM dan perencanaan SDM. Aktivitas- aktivitas
recruitment
, seleksi pelatihan, dan pengembangan, manajer karier, kompensasi dan hubungan karyawan juga menuntut informasi yang tepat
waktu dan akurat untuk pengambilan keputusan.
2 Komponen Dasar Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem informasi sumber daya manusia terbentuk dari berbagai komponen. Setiap komponen harus berfungsi secara benar agar sistem ini
berfaedah bagi organisasi. Menurut Henry Simamora 2006:68 bahwa Terdapat tiga komponen fungsional utama dalam setiap sistem informasi
sumber daya manusia, komponen-komponen tersebut adalah : a
Fungsi masukan b
Fungsi pemeliharaan data c
Fungsi keluaran Adapun penjelasan untuk masing-masing fungsi tersebut adalah sebagai
berikut : a
Fungsi Masukan Fungsi masukan memasukkan informasi personalia ke dalam sistem
informasi sumber daya manusia. Fungsi ini mencakup prosedur yang diperlukan untuk mengumpulkan data seperti siapa yang mengumpulkan
data, kapan, dan bagaimana data diproses. Masukan dari sistem informasi sumber daya manusia serupa dengan sistem manual. Informasi karyawan,
kebijakan dan prosedur sumber daya manusia dan informasi yang
commit to user
berhubungan dengan personalia lainnya mesti dimasukkan ke dalam sistem supaya dapat digunakan. Informasi tersebut biasanya dimasukkan
dari dokumen ke dalam komputer pribadi yang dihubungkan dengan komputer besar. Kemampuan sistem informasi sumber daya manusia
terkoneksi dengan komputer lain menjadikannya lebih unggul daripada sistem manual. Karena banyak informasi yang secara otomatis
dimasukkan ke dalam sistem, kesalahan kecil kemungkinannya terjadi b
Fungsi Pemeliharaan Data Setelah dimasukkan ke dalam sistem informasi, fungsi pemeliharaan data
akan memperbaharui dan menambahkan data baru ke dalam basis data yang ada. Ketika data baru dimasukkan ke dalam sistem, sangatlah
penting untuk menyimpan data lama dalam bentuk informasi historis. Sistem yang terkomputerisasi melakukan fungsi ini secara akurat dan
cepat. c
Fungsi Keluaran Fungsi yang paling nyata dari sebuah sistem informasi sumber daya
manusia adalah keluaran yang dihasilkannya. Untuk menghasilkan keluaran yang bernilai bagi pemakai komputer, sistem informasi sumber
daya manusia harus mengolah keluaran itu, melakukan komputasi yang diperlukan dan kemudian memformat penyajiannya dengan cara yang
dapat dimengerti oleh para pemakai.
3 Masalah Keamanan dalam Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Keamanan merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian sistem informasi, yang dimaksudkan untuk mencegah ancaman
terhadap sistem serta untuk mendeteksi dan membetulkan akibat segala kerusakan sistem.
Menurut Henry 2006:66 bahwa “Departemen SDM harus menyusun kebijakan dan pedoman untuk melindungi integritas dan keamanan sistem
informasi sumber daya manusia, sehingga informasi tidak jatuh ke tangan orang-orang yang tidak berkepentingan”.
commit to user
Dalam upaya menjaga keamanan dan privasi catatan sistem informasi sumber daya manusia, cara yang dilakukan perusahaan dapat berupa :
1. Membatasi akses ke sistem informasi sumber daya manusia dengan
mengendalikan akses ke komputer dan arsip data. Ruang penyimpanan komputer dan basis data sensitif lainnya harus dikunci. Ada baiknya
files
yang berisi informasi penting diamankan dengan mengharuskan pemasukan kata sandi password.
2. Memberikan akses ke bagian-bagian yang berbeda dari basis data dengan
menggunakan kata sandi dan kode khusus. Sebagai contoh, manajer mungkin menerima otorisasi dan kode khusus untuk membuka basis data,
namun tidak diberikan izin untk mengakses informasi medis yang sensitif yang ada dalam basis data tunjangan pelengkap.
3. Memberikan ijin untuk mengakses informasi karyawan hanya berdasarkan
kepentingan tertentu saja. 4.
Menyusun kebijakan dan pedoman yang mengatur utilisasi informasi karyawan dan memberitahukan kepada karyawan bagaimana kebijakan
berlaku. 5.
Memungkinkan para karyawan memeriksa catatan pribadi mereka dari waktu ke waktu sehingga mereka dapat memverifikasi akurasinya dan
membuat koreksi sekiranya diperlukan.
2. Tinjauan tentang Pelaksanaan Kerja