commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi
kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur, operasi, dan manajemen organisasi. Pengambilan
uang melalui ATM Anjungan Tunai Mandiri, transakasi melalui internet yang dikenal dengan
e-commerce
atau perdagangan elektronik, transfer uang melalui fasilitas
e-banking
yang dapat dilakukan dari rumah, merupakan sejumlah contoh hasil penerapan teknologi informasi. Berkat teknologi ini, berbagai kemudahan
dapat dirasakan oleh manusia. Kemajuan teknologi informasi membentuk peradaban baru yang menjelma menjadi kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan
dari aktifitas manusia, teknologi informasi menjadikan penyampaian informasi dalam hitungan detik telah disampaikan dan diterima oleh penguna informasi
yang dikemas menjadi berbagai macam bentuk baik cetak, audio maupun visual. Dari waktu ke waktu informasi mengalami perkembangan yang sangat cepat
seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, para pengguna informasi pun juga semakin mudah memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan.
Menurut Alter 1992 teknologi informasi adalah mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas
pemrosesan data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi atau menampilkan data. Begitu juga dengan Martin 1999
mendefinisikan teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk memproses dan
menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Secara lebih umum Lucas 2000 menyatakan bahwa
teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis.
commit to user
Secara garis besar, teknologi informasi dapat dikelompokkan menjadi dua bagian : perangkat lunak
software
dan perangkat keras
hardware
. Perangkat keras menyangkut pada peralatan-peralatan yang bersifat fisik, seperti
memori, printer, dan keybord. Adapun perangkat lunak terkait dengan instruksi- instruksi untuk mengatur perangkat keras agar bekerja sesuai dengan tujuan
instruksi-instruksi tersebut. Mikrokomputer, komputer
mainframe
, pembaca
barcode
, perangkat lunak pemroses transaksi, perangkat lunak lembar kerja
spreadsheet
, dan peralatan komunikasi dan jaringan merupakan contoh teknologi informasi.
Sebenarnya istilah teknologi informasi TI atau
information technology
yang populer saat ini adalah bagian dari mata rantai panjang dari perkembangan istilah dalam dunia sistem informasi SI atau
information system
. Istilah teknologi informasi lebih merujuk pada teknologi yang digunakan dalam
menyampaikan maupun mengolah informasi, namun pada dasarnya masih merupakan bagian dari sebuah sistem informasi itu sendiri. Teknologi informasi
khususnya komputer mulai dipergunakan untuk menyimpan dan mengolah data informasi.
Berkembangnya sistem informasi sangat mendukung segala aktivitas manusia dalam berbagai bidang, satu diantaranya dalam bidang perkantoran.
Suatu perkantoran dimanapun selalu bersangkutan dengan aktivitas pengolahan informasi, baik dari segi data yang masuk kemudian dilanjutkan pada pemrosesan
data hingga menjadi informasi yang berguna bagi setiap pemakainya. Dengan adanya sistem informasi proses pengolahan informasi tersebut menjadi lebih
mudah, singkat, dan akurat. Sehingga dapat dikatakan kemajuan teknologi, khususnya teknologi informasi mempunyai pengaruh yang besar terhadap
pekerjaan kantor, yaitu pekerjaan kantor dapat dilaksanakan dengan mudah dan cepat.
Seiring berjalannya waktu, maka di lingkungan perusahaan pun dituntut untuk menetapkan suatu sistem yang tepat dalam mendukung kinerja organisasi.
Salah satunya adalah perusahaan memiliki sistem untuk mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan sumber daya manusia, mengubah data tersebut
commit to user
menjadi informasi, dan melaporkan informasi itu kepada pemakai. Sistem ini dinamakan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia atau
Human Resource Information System
HRIS. Dalam suatu perusahaan yang berkapasitas besar, HRIS mutlak dibutuhkan terlebih pada perusahaan yang memiliki jumlah
karyawan yang besar dan luas. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia SISDM adalah
software
aplikasi yang membantu manajemen pengelolaan data sumber daya manusia secara profesional. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia memiliki konsep
dasar bahwa semua data sumber daya manusia harus berbasis personal, hal ini berarti setiap data atribut tambahan seperti istri, anak, orang tua, pendidikan,
pelatihan, penghargaan akan dikorelasikan terhadap seorang karyawan. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia sangat penting dalam
memberikan pelayanan kepada seluruh personalia yang ada karena karyawan merupakan aset penting dalam penyelenggaraan organisasi yang perlu dikelola
dengan baik. Manfaat pencatatan data karyawan berbasis personal adalah sebagai sarana untuk menyimpan data karyawan secara sistematis, sehingga memudahkan
penemuan kembali jika diperlukan. Dengan adanya Sistem Informasi Sumber Daya Manusia, perusahaan lebih mudah dalam mendokumentasikan dan
mengelola hal-hal yang berhubungan dengan karyawan, sistem ini akan mengurangi beban kerja Bagian Sumber Daya Manusia
SDM dalam melakukan proses administasi.
PT Pos Indonesia Persero Surakarta merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Di PT Pos Indonesia Persero Surakarta terdapat
satu bagian atau divisi yaitu Bagian SDM di mana dalam bagian tersebut bertanggung jawab atas koordinasi, pengarahan, pelaksanaan dan pengawasan
terhadap kegiatan penyediaan kebutuhan akan karyawan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan, termasuk peningkatan keterampilan serta
kesejahteraan karyawan. Dengan berkembangnya sistem informasi, bagian SDM bertanggung jawab membawa personil dari lingkungan ke perusahaan. Hal ini
mencakup perekrutan, pewawancaraan dan pengujian sampai pensiunnya karyawan. Setelah karyawan diterima, bagian SDM menyimpan catatan-catatan
commit to user
karyawan dan keluarganya. Berkat kemajuan sistem informasi yang didukung oleh data yang akurat dan lebih cepat tentu sangat mendukung pelaksanaan kerja
karyawan bagian SDM. Namun demikian, berdasarkan pengamatan peneliti dalam penerapan
aplikasi sistem informasi sumber daya manusia, masih ada beberapa kendala yaitu pertama, sebagian besar para karyawan di Kantor Pos Surakarta tidak melaporkan
data pribadi secara lengkap. Padahal aplikasi sistem informasi sumber daya manusia tidak bisa memproses jika input data yang dimasukkan kurang lengkap.
Kedua, adanya antivirus yang jarang diupdate menyebabkan banyak virus masuk dalam komputer, dan terakhir kurangnya tenaga ahli di bidang komputer.
Sehubungan dengan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk
meneliti lebih dalam tentang “Peranan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Dalam Mendukung Pelaksanaan Kerja Karyawan Bagian Sumber
Daya Manusia Pada PT. Pos Indonesia Persero Surakarta Tahun 2011”.
B. Rumusan Masalah