Pengolahan dan Analisis Data

Data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan komputer software. Tahapan pengolahan data adalah sebagai berikut : 1 Pemeriksaan data Dilakukan untuk melihat apakah data primer yang dikumpulkan pada kuesioner sudah benar dan tidak terjadi kesalahan pengisian. Data yang diperiksa adalah konsentrasi kandungan kadmium dalam kerang hijau, laju konsumsi, frekuensi pajanan, berat badan, dan durasi pajanan masyarakat Kaliadem Muara Angke 2 Memasukkan data Memasukkan data konsentrasi kandungan kadmium dalam kerang hijau, laju konsumsi, frekuensi pajanan, berat badan, dan durasi pajanan masyarakat Kaliadem Muara Angke ke dalam komputer. Selain data primer yang telah terkumpul, nilai defalut seprti RfD dan periode waktu rata-rata taVg juga dimasukan ke dalam komputer, untuk memudahkan dan menghindari kesalahan perhitungan dalam analisis data intake dan tingkat risiko. 3 Membersihkan data Mengecek kembali data konsentrasi kandungan Cd dalam kerang hijau, laju konsumsi, frekuensi pajanan, berat badan, dan durasi pajanan masyarakat Kaliadem Muara Angke yang telah dimasukkan ke dalam program komputer untuk menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan entri data, dengan cara memeriksa kembali seluruh data yang telah dientri ke dalam program komputer termasuk aplikasi rumus yang digunakan. Aplikasi Rumus yang digunakan adalah rumus perhitungan intake dan tingkat risiko. 2. Analisis Bivariat Analisis bivariat dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sofware SPSS untuk mengetahui variabel yang berhubungan dengan nilai tingkat risiko. Uji bivariat dilakukan dengan menggunakan uji chi’ square karena data yang digunakan adalah data kategori. Variabel yang dilakukan uji bivariat adalah konsentrasi Cd dalam kerang hijau, laju asupan, frekuensi pajanan, durasi pajanan, berat badan dan intake, sehingga diketahui variabel mana yang berhubungan dengan nilai tingkat risiko. BAB V HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian

1. Kondisi Perairan Teluk Jakarta Teluk Jakarta terletak pada 06000’40” LS dan 05054’40”LS serta 106040’45”BT dan 107001’19”BT. Teluk Jakarta adalah teluk yang berada di perairan Laut Jawa yang terletak di sebelah Utara Provinsi DKI Jakarta. Topografi Teluk Jakarta umunya didominasi oleh lumpur, pasir dan krikil. Lumpur banyak berdapat di bagian peninggir dan tengah teluk, sedangkan pasir semakin menonjol di bagian laut lepas BLH DKI Jakarta, 2013. Menurut data BPLHD dan KP2L Provinsi DKI Jakarta BLH DKI Jakarta, 2013 kondisi fisik perairan Teluk Jakarta sebagai berikut : a. Kedalaman Teluk Jakarta berkisar dari 4,00 – 29,0 meter. b. Kemiringan dasar lautnya ke arah utara, artinya makin ke utara makin dalam. c. Kedalamam di muara berkisar 0,50 – 3,00 meter. d. Pada daerah pesisir dalam waktu 24 jam terjadi satu kali pasang tertinggi dan satu kali surut rendah. e. Pada musim kemarau perbedaan pasang surut sekitar 1,2 meter dan besaran diurnal pada mulut Teluk Jakarta 3,8 meter di Tanjung Pasir besaran diurnalnya 2,6 meter sedangkan di Kepulauan Seribu adalah 4,2 meter. f. Kecepatan arus berkisar antara 0,20 – 1,20 mdetik dengan arah barat 3320 sampai dengan tenggara 1440. g. Umumnya tinggi gelombang di Teluk Jakarta berkisar antara 0,1 – 1 meter, dengan periode 1 sampai 8 detik dan memiliki panjang gelombang 1 – 21 meter. h. Suhu di perairan laut berkisar antara 27,90 – 28,87 C. i. Salinitas perairan laut berkisar antara 31,50 – 32,59 000 Teluk Jakarta membentang dari Tanjung Kait di bagian Barat hingga Tanjung Kerawang di bagian Timur dan merupakan muara dari 13 sungai yang mengalir di wilayah DKI Jakarta dan digunakan sebagai media untuk membuang limbah berbagai industri yang berada di wilayah sekitarnya. 13 sungai tersebut yakni 3 sungai besar Sungai Citarum, Sungai Bekasi dan Sungai Ciliwung dan 10 sungai kecil Sungai Kamal, Sungai Kanal Cengkareng, Sungai Angke, Sungai Karang, Sungai Ancol, Sungai Sunter, Sungai Cakung, Sungai Blencong, Sungai Grogol dan Sungai Pesanggrahan, dengan total rata-rata aliran limpahan dari ke 13 sungai tersebut adalah 112,7 m³det ־ BLH DKI Jakarta, 2013.

2. Kaliadem Muara Angke Jakarta Utara

Kaliadem Muara Angke terletak pada 6°6 21 LS,106°46 29.8 BT adalah pelabuhan dan pusat pelelangan ikan yang berada di wilayah Jakarta. Secara administratif Kaliadem Muara Angke terletak di Kelurahan Pluit Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara. Wilayah Kaliadem sering disebut sebagai perkampungan nelayan karena selain letaknya di pesisir Teluk Jakarta sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan. Perkampungan ini diresmikan pada tahun 1983 oleh Presiden Soeharto. Sistem strata di wilayah perkampungan ini masih menggunakan sistem kelompok sehingga tiap kelompok dipimpin oleh ketua kelompok. Perkampungan ini dibagi menjadi 10 kelompok nelayan dengan total penduduk pada seluruh kelompok adalah 1278 jiwa. Akses dan fasilitas yang ada di wilayah Kaliadem Muara Angke cukup lengkap. Terdapat 1 unit puskesmas Muara Angke, pasar dan beberapa sarana pendidikan. Letak perkampungan Kaliadem cukup jauh dari pusat kota sehingga dibutuhkan waktu tempuh 15 menit dengan menggunakan becak motor untuk menuju pusat fasilitas. Lokasi geografis pada wilayah Kaliadem Muara Angke ini dimanfaatkan sebagai lahan pekerjaan oleh penduduk setempat. Berdasarkan hasil survei peneliti sejak tahun 1987 sepanjang wilayah Kaliadem telah digunakan sebagai budidaya kerang hijau. Sampai saat ini terdapat 11 pengepul kerang hijau dengan memperkerjakan masyarakat setempat sehingga mayoritas mata pencahariaan penduduk disana adalah sebagai nelayan dan buruh pengupas kerang hijau. Produksi dari hasil budidaya kerang hijau tersebut bisa mencapai 15- 20 ton perbagan tancap setiap minggunya DPPK, 2006. Hasil budidaya kerang hijau tersebut didistribusikan di wilayah Jabodetabek. Rata-rata pola konsumsi kerang hijau masyarakat kaliadem cukup tinggi karena letak tempat tinggal yang berada di pusat budidaya kerang hijau. Sumber kerang hijau yang dikonsumsi oleh masyarakat Kaliadem seluruhnya berasal dari budidaya yang dilakukan di lokasi tersebut. Gambar 5.1 Lokasi Penelitian Kaliadem Muara Angke Jakarta Utara

B. Karakteristik Responden

Karakteristik responden di Kaliadem Muara Angke menurut usia, jenis kelamin, status pernikahan, dan pekerjaan yang diperoleh melalui wawancara dan kuesioner disajikan pada Tabel 5.1.