AAS dan PC dinyalakan e. Api dinyalakan selama beberpa saat ±30 menit warming up. Semua peralatan AAS dioperasikan dengan benar.
                                                                                Data konsentrasi Cd dianalisis di Laboratorium Kesehatan Lingkungan Fakultas  Kedokteran  dan  Ilmu  Kesehatan  FKIK  dan  di  Laboratorium
Terpadu  UIN  Syarif  Hidayatullah  Jakarta.  Setelah  didapatkan  seluruh  data kemudian  dilakukan  perhitungan  nilai  rata-ratanya,  standar  defiasi,  dan
diketahui nilai maksimum dan minimumnya. Pengolahan  data  dengan  menggunakan  perhitungan  analisis  risiko
digunakan  untuk  mengetahui  tingkat  risiko  RQ  pajanan  Cd  dengan menghitung  intake  yang  kemudian  membandingkan  dengan  nilai  Refference
Dose  RfD.  Perhitungan  asupan  intake  didapatkan  dari  data  konsentrasi  Cd sebagai  risk  agent  dalam  kerang  hijau  mgkg,  laju  asupan  atau  pola
konsumsi  masyarakat  Kaliadem  Muara  Angke  Jakarta  Utara  kghari,  berat badan  kg,  frekuensi  pajanan  haritahun,  durasi  pajanan  tahun,  periode
waktu rata-rata 30 tahun x 365 hari untuk zat non karsinogenik. Perhitungan intake:
Keterangan : I
= intake mgkgxhari C
= konsentrasi mgkgxhari R
= laju ingesti mgkg f
E
= frekuensi pajanan haritahun D
t
= durasi pajanan lifetime exposure tahun W
b
= berat badan kg
t
avg
= periode waktu  rata-rata 30 x 365 haritahun untuk non-karsinogen, 70 tahun x 365 haritahun untuk ksrsinogen
Untuk  mengetahui  tingkat  risiko  RQ,  maka  dilakukan  perhitungan  RQ dengan rumus:
Tingkat Risiko
RQ = Risk Qoutient
I = intake mgkgxhari
RfD = Refference dose  mgkgxhari
Besarnya nilai dosis referensi RfD sudah ditetapkan oleh EPA dalam Integrated Risk Information  System IRIS. Pada  setiap logam memiliki nilai
besaran  yang  berbeda.  Nilai  ini  didapatkan  dari  beberapa  penelitian  yang dilakukan  sebelumnya  dengan  membandingkan  nilai  NOAEL  atau  LOAEL
dengan  UF  dan  MR.  Nilai  RfD  untuk  logam  kamdium  Cd  sebesar  0,001 mgkghari IRIS, 2015.
Tingkat  risiko  RQ  dihitung  berdasarkan  realtime  masyarakat setempat.  Perhitungan  realtime  dilakuakan  berdasarkan  data  durasi  pajanan
yang  terkumpul  dari  kuesioner.  Hasil  perhitungan  RQ  dapat  menunjukan tingkat  risiko  kesehatan  masyarakat  akibat mengkonsumsi  kerang hijau  yang
mengandung  logam  berat  kadmium  Cd.  Apabila  didapatkan  nilai  RQ  1, maka  menunjukan  probabilitas  suatu  individu  untuk  mengalami  risiko
gangguan  kesehatan  akibat  pajanan  Cd  dalam  kerang  hijau  lebih  besar dibandingkan dengan individu yang memiliki nilai RQ ≤1.
Data  yang  terkumpul  kemudian  diolah  dan  dianalisis  dengan menggunakan komputer software. Tahapan pengolahan data adalah sebagai
berikut : 1  Pemeriksaan data
Dilakukan  untuk  melihat  apakah  data  primer  yang  dikumpulkan  pada kuesioner  sudah  benar  dan  tidak  terjadi  kesalahan  pengisian.  Data
yang diperiksa adalah konsentrasi  kandungan kadmium  dalam kerang hijau,  laju  konsumsi,  frekuensi  pajanan,  berat  badan,  dan  durasi
pajanan masyarakat Kaliadem Muara Angke 2  Memasukkan data
Memasukkan  data  konsentrasi  kandungan  kadmium  dalam  kerang hijau,  laju  konsumsi,  frekuensi  pajanan,  berat  badan,  dan  durasi
pajanan  masyarakat  Kaliadem  Muara  Angke  ke  dalam  komputer. Selain  data  primer  yang  telah  terkumpul,  nilai  defalut  seprti  RfD  dan
periode  waktu  rata-rata  taVg  juga  dimasukan  ke  dalam  komputer, untuk  memudahkan  dan  menghindari  kesalahan  perhitungan  dalam
analisis data intake dan tingkat risiko. 3  Membersihkan data
Mengecek  kembali  data  konsentrasi  kandungan  Cd  dalam  kerang hijau,  laju  konsumsi,  frekuensi  pajanan,  berat  badan,  dan  durasi
pajanan masyarakat Kaliadem Muara Angke yang telah dimasukkan ke dalam  program  komputer  untuk  menghindari  kemungkinan  terjadinya
kesalahan  entri  data,  dengan  cara  memeriksa  kembali  seluruh  data