Distibusi Usia di Wilayah Kaliadem Muara Angke Jakarta Utara Tahun

sintetis ikatan Ca-protein sehingga akan meningkatkan absrobsi Cd Gupta, 2009. Siklus menstruasi pada wanita mengakibatkan wanita lebih sering mengalami defisiensi Ca dan Fe dibandingkan laki-laki. Berdasarkan penyataan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa berdasarkan jenis kelamin wanita lebih berisiko mengalami gangguan kesehatan akibat terpapar Cd. Hal tersebut dikarenakan wanita memiliki konsentrasi B-Cd lebih tinggi dibandingkan pada laki-laki. Tingginya konsentrasi B-Cd pada wanita dipengaruhi oleh siklus menstrusi yang mengakibatkan defisisensi Ca dan Fe. Oleh karena itu untuk mencegah tingginya kadar B-Cd, wanita perlu mengatur pola makan terutama saat menstruasi agar tidak terjadi defisiensi Ca dan Fe.

3. Distribusi Status Pernikahan di Wilayah Kaliadem Muara Angke

Jakarta Utara Tahun 2015 Berdasarkan status pernikahan sebanyak sebanyak 203 88,3 responden telah menikah. Hal ini sesuai dengan penelitian Susiyeti 2011 yang menyatakan bahwa dari 97 responden di Kampung Nelayan Muara Angke pada tahun 2010 sebanyak 75 77,3 responden berstatus sudah menikah. Hal ini dikarenakan rata-rata masyarakat Kaliadem menikah pada usia muda. Sehingga populasi menikah lebih banyak dibandingkan populasi yang belum menikah. Penelitian sebelumnya menunjukan bahwa efek kronis dari keracunan Cd salah satunya adalah terjadinya gangguan terhadap sistem reproduksi ATSDR, 1999. Hal ini sesuai dengan teori F. Nordberg 1992 yang menyatakan bahwa efek kronis dari pajanan Cd adalah menurunnya spermatogenesis pada manusia. Diperkuat dengan penelitian Widowati et al 2008 yang menyatakan bahwa telah terjadi perubahan pada sistem reproduksi pada individu yang terpapar Cd 30 tahun. Apabila diasumsikan bahwa responden mengkonsumsi kerang sejak usia 7-10 tahun maka efek tersebut akan terlihat setelah responden berumur 40 tahun. Hal tersebut berarti kemungkinan gangguan terhadap sistem reproduksi akan terlihat pada responden pada usia menikah. Namun berbeda dengan penelitian Ferial et al 2011 yang menyatakan bahwa peningkatan kualitas spermatozoid pada manusia memiliki hubungan yang signifikan dengan konsumsi kerang. Perbedaan tersebut dikarenakan kerang memang memiliki kandungan zat protein yang tinggi sehingga mampu membantu pembentukan dan meningkatkan kualitas spermatozoid. Namun, melihat kondisi laut di Indonesia saat ini sudah banyak tercemar dan sebagian besar limbah pabrik dibuang pada badan perairan menjadikan hasil laut seperti kerang sudah tidak aman untuk dikonsumsi lagi. Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa salah satu efek kronis dari keracunan Cd adalah terganggunya sistem repoduksi. Gangguan ini akan terlihat apabila individu telah terpapar logam Cd selama 30 tahun. Pada penelitian ini sebanyak 203 88,3 responden berstatus menikah. Oleh karena itu, dengan melihat status pernikahan pada responden dan biological half life Cd dalam tubuh maka disarankan kepada masyarakat Kaliadem untuk saat ini mulai mengatur asupan konsumsi kerang hijau agar tidak berisiko terhadap gangguan kesehatan.

4. Distribusi Cara Memasak Kerang di Wilayah Kaliadem Muara Angke

Jakarta Utara Tahun 2015 Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 118 51,3 responden menyatakan bahwa mereka lebih sering mengkonsumsi kerang yang dimasak tanpa menggunakan cangkang. Penelitian sebelumnya menunjukan bahwa selain pada daging kerang, cangkang kerang juga mengandung konsentrasi Cd yang cukup tinggi yaitu 0,027 mgkg Mahmudiono, 2009. Didukung dengan penelitian Azhar et al 2012 yang menyatakan bahwa kandungan logam Cd pada cangkang kerang berkisar 5,9212 –8,0136 ppm, pada air sebesar 0,01 ppm, sedangkan pada dagingnya berkisar 2,6195 –5,0125 ppm. Peneltian Fitriati 2004 yang dilakukan di perairan pesisir Kamal dan Cilincing Jakarta juga mengatakan bahwa kandungan Cd dalam cangkang lebih tinggi 2 ppm dibandikan kandungan Cd pada daging kerang 700 ppb ataupun pada air laut 100 ppb. Umumnya, memasak kerang hijau dengan menggunakan cangkangnya akan lebih meningkatkan kandungan logam pada dagingnya BPOM RI, 2005. Penelitan Sarjono 2009 menyatakan bahwa memasak menggunakan cangkang mempengaruhi kandungan Cd pada daging kerang hijau. Hal ini berarti konsentrasi Cd dalam daging kerang hijau akan meningkat saat