Distibusi Jenis Kelamin di Wilayah Kaliadem Muara Angke Jakarta

dan biological half life Cd dalam tubuh maka disarankan kepada masyarakat Kaliadem untuk saat ini mulai mengatur asupan konsumsi kerang hijau agar tidak berisiko terhadap gangguan kesehatan.

4. Distribusi Cara Memasak Kerang di Wilayah Kaliadem Muara Angke

Jakarta Utara Tahun 2015 Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 118 51,3 responden menyatakan bahwa mereka lebih sering mengkonsumsi kerang yang dimasak tanpa menggunakan cangkang. Penelitian sebelumnya menunjukan bahwa selain pada daging kerang, cangkang kerang juga mengandung konsentrasi Cd yang cukup tinggi yaitu 0,027 mgkg Mahmudiono, 2009. Didukung dengan penelitian Azhar et al 2012 yang menyatakan bahwa kandungan logam Cd pada cangkang kerang berkisar 5,9212 –8,0136 ppm, pada air sebesar 0,01 ppm, sedangkan pada dagingnya berkisar 2,6195 –5,0125 ppm. Peneltian Fitriati 2004 yang dilakukan di perairan pesisir Kamal dan Cilincing Jakarta juga mengatakan bahwa kandungan Cd dalam cangkang lebih tinggi 2 ppm dibandikan kandungan Cd pada daging kerang 700 ppb ataupun pada air laut 100 ppb. Umumnya, memasak kerang hijau dengan menggunakan cangkangnya akan lebih meningkatkan kandungan logam pada dagingnya BPOM RI, 2005. Penelitan Sarjono 2009 menyatakan bahwa memasak menggunakan cangkang mempengaruhi kandungan Cd pada daging kerang hijau. Hal ini berarti konsentrasi Cd dalam daging kerang hijau akan meningkat saat dimasak bersama dengan cangkangnya. Pada penelitian Winarno dkk 2008 dengan lokasi penelitian di Pasar Ikan Muara Angke menjelaskan bahwa hasil penelitian pada bulan November 2005 diperoleh kandungan kandungan logam berat pada kerang hijau sebelum direbus adalah 0,805±0,019 μgg, setelah dimasak sebesar 0,443±0,037 μgg. Perlakuan perebusan selama 45 menit menyebabkan kadar logam berat berkurang sebesar 44,85. Pada penelitian ini logam yang berkurang tidak hilang tidak menguap, tetapi tetap ada dalam protein yang terdistribusi ke dalam air selama perebusan atau masih tinggal dalam daging kerang karena kurang sempurnanya proses perebusan dan terjadinya perpindahan logam pada cangkang ke daging kerang. Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa kandungan Cd dalam cangkang kerang hijau walaupun tidak lebih tinggi daripada dagingnya, namun konsentrasi tersebut mampu mempengaruhi konsentrasi Cd dalam dagingnya. Hal ini dikarenakan konsentrasi Cd pada cangkang akan larut dalam daging kerang saat proses memasak Sarjono, 2009. Oleh karena itu, disarankan bagi masyarakat Kaliadem Muara Angke saat memasak kerang tidak menggunakan cangkangnya dan melakukan perebusan kerang hijau dengan menggunakan larutan garam yang dicampur dengan cuka dan larutan jeruk selama 45 menit Winarno et al., 2008. Cara tersebut digunakan untuk mengurangi kandungan logam berat pada daging kerang.