Kerangka Teori Tingkat Efek Kesehatan Lingkungan Kandungan Logam Berat Kadmium (Cd) dalam Kerang Hijau (Perna viridis) yang Dikonsumsi Masyarakat Kaliadem Muara Angke Jakarta Utara Tahun 2015

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Berdasarkan kerangka teori, untuk mengetahui tingkat efek kesehatan lingkungan akibat pajanan logam berat Cd dalam kerang hijau yang dikonsumsi masyarakat Kaliadem Muara Angke Jakarta Utara, maka diperlukan data konsesntrasi Cd dalam kerang hijau C, karakteristik individu, dan karakteristik risiko. Penelitian ini bersifat prediktif tingkat risiko logam berat Cd pada sampel kerang hijau yang dikonsumsi oleh masyarakat Kaliadem Muara Angke Jakarta Utara dalam waktu tertentu. Intake konsumsi kerang hijau didapatkan dengan perhitungan formulasi konsentrasi Cd dalam kerang hijau, karakteristik individu, dan pola aktifitas individu. Setalah diketahui intake konsumsi kerang hijau maka dilakukan perhitungan formulasi tingkatan risiko dengan intake dan RfD refference dose. Apabila didapatkan nilai RQ1 maka dinyatakan bahwa masyarakat berisiko terhadap gangguan kesehatan akibat keracunan Cd. Setelah didapatkan nilai RQ maka dilakukan uji hubungan antara variabel konsentrasi Cd dalam kerang hijau, karakteristik individu laju asupan dan berat badan, pola aktifitas frekuensi dan durasi pajanan, dan intake. Variabel karakteristik individu usia, status pernikahan, jenis kelamin, pekerjaan, dan cara memasak hanya dilakukan analisis univariat, karena variabel ini hanya untuk mengetahui proporsi, jumlah, dan perentase berdasarkan status sosial demografi masyarakat setempat. Sedangkan variabel konsentrasi Cd dalam kerang hijau, karakteristik individu berat badan dan laju asupan, pola aktivitas durasi pajanan dan frekuensi pajanan dan intake dilakukan analisis bivariat, karena untuk mengetahui hubungan tingkat risiko dengan variabel tersebut. Efek kesehatan akibat paparan kadmium tidak diteliti karena efek tersebut dapat muncul setelah paparan dalam jangka waktu yang lama kronik. Variabel manajemen risiko juga tidak diteliti, karena manajemen risiko bukanlah tahapan dari ARKL melainkan tindak lanjut dari ARKL. Konsentrasi Kadmium dalam Kerang Hijau C Intake konsumsi kerang hijau Karaktrisitk Individu:  Pola Konsumsi Laju Asupan Kerang Hijau R  Berat Badan Wb  Usia  Status Pernikahan  Jenis Kelamin  Pekerjaan  Cara Memasak Tingkat Risiko RQ Pola Aktifitas:  Durasi Pajanan Dt  Frekuensi Pajanan fe Keterangan: Huruf dicetak tebal: dilakukan analisis bivariat Huruf tidak dicetak tebal: hanya dilakukan analisis univariat Bagan 3.1 Kerangka konsep

B. Definisi Operasional

Definisi operasional dari penelitian ini yaitu: Tabel 3.1 Definisi Operasional No. Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala ukur 1. Konsentrasi Cd Kadmium dalam kerang hijau Cd 2+ C Konsentrasi kadmium Cd yang terdapat dalam kerang hijau yang dikonsumsi oleh masyarakat Kaliadem, Muara Angke Jakarta Utara. Pengukuran dilakukan di Laboratorium Kesehatan Lingkungan dan Terpadu Pengukuran dengan alat laboratorium Atomic Absroption Spektrophoto meter AAS mggram Rasio 2. Berat Badan Wb Satuan massa berat badan pada saat penelitian Kemenkes, 2012 Observasi Timbangan digital kg Rasio 3. Usia Lamanya waktu hidup yaitu terhitung sejak lahir sampai dengan sekarang. Wawancara Kuesioner Tahun Rasio 4. Laju Asupan R Jumlah berat kerang yang dikonsumsi per hari. Direktorat Jendral PP dan PL, Kementrian Kesehatan, 2012 Wawancara Kuesioner gramhari Rasio 5. Jenis Kelamin Jenis kelamin responden yang menjadi sampel dalam penelitian Wawancara Kuesioner 1. Laki-laki 2. Perempuan Ordinal 6. Status Pernikahan Status pernikahan responden pada saat dilakukan pengambilan data Wawancara Kuesioner 1. Menikah 2. Belum Menikah Ordinal 7. Pekerjaan Suatu kegiatan yang dilakukan secara rutin terus menerus berdasarkan keahlian yang dimiliki. Wawancara Kuesioner 1. Buruh 2. Nelayan 3. Pedagang 4. Wiraswasta 5. Swasta 6. Ibu Rumah Tangga 7. Lainnya Ordinal 8. Cara Memasak Penggunaan cangkang saat memasak kerang Wanwancara Kuesinoner 1. Dengan Cangkang Ordinal