Sumber Pencemaran Kadmium Kadmium

oleh sejumlah proses pengangkutan interaktif, seperti penguapan, presipitasi dari udara, pencucian, dan aliran. Proses masuknya zat polutan pada lingkungan melalui atmosfer, tanah dan sedimen Connel and Miller, 1995. Logam Cd membawa sifat racun yang sangat merugikan bagi semua organisme bahkan juga berbahya bagi manusia. Pada badan perairan kelarutan Cd dalam kosentarsi tertentu dapat membunuh biota perairan. b. Toksikologi Kadmium dalam Tubuh Manusia Kadmium masuk kedalam tubuh melalui makanan, air minum, partikel dan asap rokok yang terhirup. Kadmium dianggap sebagai salah satu logam dengan toksisitas tinggi yang menimbulkan efek negatif terhadap fungsi biologis manusia, hewan, dan tumbuhan Kabata-Pendias and Mukhreje, 2001. Logam Cd bersifat racun akumulatif SNI, 2009. Kadmium masuk ke dalam tubuh phatway sebagian besar melalu pencernaan ingesti dan pernafasan inhalasi Darmono, 1995. Logam Fe dan Ca ditambah diet rendah protein dapat meningkatkan daya toksisitas kadmium dalam tubuh. 50 dari metabolisme logam Cd akan disimpan dan terakumulasi dalam hati dan ginjal melalui distribusi darah yang mengandung logam Cd dari proses adsorbsi dinding usus manusia Jerrold B. Leikin and Frank P. Paloucek, 2008. Logam Cd akan terekskresi melalui fases dan urin, dengan konsentrasi rendah, ditambah waktu paruh biological half life sampai 10 – 30 tahun. Akumualsi kadmium akan berpengaruh pada faktor umur dan waktu terpajan dimana akumulasi akan terjadi dan terlihat efeknya ketika dewasa nanti Darmono, 1995 Di dalam tubuh, logam berat akan terakumulasi, sehingga kadarnya akan jauh lebih tinggi dari kadar logam berat tersebut daripada sumbernya. Hal ini membahayakan kesehatan manusia, karena dapat menyebabkan toksisitas kronis bila dikonsumsi terus menerus. Apabila kadmium masuk ke dalam tubuh, maka sebagian besar akan terkumpul di dalam ginjal, hati dan sebagian yang dikeluarkan melalui saluran pencernaan WHO, 1992. Selain itu dalam tubuh manusia Cd juga akan mengalami proses bioakumulasi dan biotransformasi. Logam masuk ke dalam tubuh bersama makanan yang dikonsumsi, yang makanan tersebut terkontaminasi oleh logam Cd atau persenyawaannya Wang et al., 2009. Akumulasi pada ginjal dan hati 10 – 100 kali konsentrasi pada jaringan yang lain. Hanya sedikit kadmium yang diserap yaitu sekitar 5 – 10 Prasad, 2001. Penyerapan dipengaruhi faktor diet seperti intake protein, kalsium, vitamin D dan logam seperti seng Zn. Proporsi yang besar adalah absorbsi melalui pernafasan yaitu antara 10 – 40 Hutagalung and Rohchyatun, 2000. Perkiraan dosis mematikan lethal dose akut kadmium adalah 500 mgkg untuk dewasa dan efek dosis akan nampak jika terserap 0,043 mgkg per hari Simeonov et al., 2011. 1 Penyerapan Kadmium dalam Tubuh Sifat kadmium adalah sukar diabsropsi dari saluran cerna. Sebanyak 5 kadmium diserap melalui saluran pencernaan SNI, 2009. Selanjutnya Cd diangkut dalam darah, sebagian besar terikat pada sel darah merah dan albumin. Seletah distribusi, kira-kira 50 dari jumlah Cd dalam tubuh ditemukan pada hati dan ginjal Ratnaningsih, 2014. Waktu paruh kadmium dalam tubuh berkisar antara 10-30 tahun hingga munculnya gangguan kesehatan yang bersifat non karsinogenik Ratnaningsih, 2014. Absrobsi Cd akan meningkat bila terjadi defisiensi Ca, Fe, dan rendah protein dalam makanannya. Defisiensi Ca dalam makanan akan merangsang sintetis ikatan Ca-protein sehingga akan meningkatkan absrobsi Cd, sedangkan kecukupan Zn dalam makanan bisa menurunkan absrobsi Cd. Hal tersebut diduga karena Zn merangsang produksi metalotionin Ratnaningsih, 2014.