MATERI PEMBELAJARAN: INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI:

Lampiran 2 MANUSIA GEROBAK Karya Elza Peldi Taher 1 Kalbu Atmo luluh lantak Mulut membisu tidak bicara Awan di langit berarak-arak Langit biru alangkah indahnya Pohon-pohon segar menghijau Bunga mekar kuning dan jingga Kalbu Atmo sangatlah kacau Pedih jiwa tiada terhingga Atmo terus ayunkan langkah Susuri Jakarta yang ramai Hatinya remuk kalbunya gundah Tiada tentram tiada damai Sarung kumal membungkus jenazah Tubuh mungil diam dan pasrah Ditutup rapi, diselempangkan menyilang Di depan dadanya yang datar kerontang Lengan satunya mengapit jemari mungil Anak lelakinya yang berbaju lusuh Tertatih mengejar dengan langkah kecil Mengiringi bapaknya tanpa mengaduh 2 Baru sesaat lalu, Mawar, si putri bungsu Terbaring bisu untuk selamanya Jantung Atmo terkapar, termangu Tersedu-sedu tanpa suara Tubuh kecil Mawar ditutupnya diam-diam Terselimut hangat kain rombengan Kakak laki-laki belum terlalu mengerti Adiknya, Mawar, terbaring mati Jenazah mungil dimasukkan gerobak Hendak dikubur di mana anak tersayang Bukankah kuburan telah penuh sesak Yang sisa hanya buat yang beruang Dihelanya gerobak menyusur Jakarta Orang sibuk sendiri-sendiri Padatnya jalanan tiada terhingga Tapi tak ada yang peduli Mobil dan motor cuma melintas Tak satu pun yang bertanya Hidup di kota memanglah keras Tapi bukankah mereka manusia? Matahari mulai meninggi Atmo terkenang kampungnya yang rindang Tapi sakunya kosong dan sepi Jenazah tak bisa dibawa pulang Untuk hidup di sini susah Untuk mati pun ternyata tak mudah Mesti ada tempat di kampungnya yang indah Untuk membaringkan satu jenazah Kampung halaman Atmo yang tentram Jauh dari hiruk-pikuk Jakarta Di sana bisa dibuat makam Berhiaskan pohon kemboja Di depan stasiun Atmo berhenti Hatinya resah kepalanya pepat Tak sepeser pun uang di kantong Ia mesti waspada, mesti berhati-hati Menunggu kereta ekonomi, kereta rakyat Untuk duduk merdeka di atap gerbong 1 Ia ingin naik kereta diam-diam Menuju ke pinggiran kota Citayam Tanpa karcis tak usah bayar Kepergok kondektur bisa digampar 3 Atmo meraih jasad putrinya Diselimuti sarung kumal, lalu pelan dibopongnya 1 KRL Jabodetabek adalah jalur kereta listrik yang dioperasikan oleh PJKA sejak 1976, melayani rute komuter di wilayah Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Serpong. KRL yang melayani jalur ini terdiri dari dua kelas, yaitu kelas ekonomi dan kelas ekspres yang menggunakan pendingin udara. Kereta kelas ekonomi selalu padat setiap pagi hari dan sore hari. Bahkan sampai di atap gerbong. Banyak penumpang kelas ekonomi tak memiliki karcis.