Pandangan Stereotip Masyarakat terhadap Pemulung

maupun ke kota. Kebijakan-kebijakan industrialisasi yang tidak mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat tidak hanya gagal mendorong masyarakat keluar dari keterbelakangan, tetapi bahkan menyebabkan makin parahnya masalah pengangguran, kemiskinan, migrasi besar-besaran, dan pertumbuhan penduduk kota yang tak terkendali. 27 Selanjutnya, perlu dirumuskan kebijakan-kebijakan yang mendorong terciptanya good governance dengan tetap menjunjung tinggi asas keadilan dan kebenaran. 28 Integritas moral dan keprofesionalan aparat penegak hukum harus ditingkatkan melalui peningkatkan kesejahteraan, dukungan sarana dan prasarana, hukum, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya. Sebagai pemegang jalannya pemerintahan, pemerintah juga harus terus berlandas pada undang-undang, terutama terkait dengan penggunaan lahan. Keuntungan finansial yang diterima jangan hanya menjadi tujuan utama dalam bekerjasama dengan para pengusaha maupun investor. Penyejahteraan kehidupan masyarakat harus menjadi tujuan utama. Fakta-fakta sosial yang ditampilkan d alam puisi esai “Manusia Gerobak” menuntut agar diakui dan dihormatinya hak-hak asasi manusia. Pemerintah dalam hal ini hendaknya secara bijak dan transparan meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat tanpa kecenderungan sentimen tertentu. Ini semua bertujuan untuk memulihkan kepercayaan masyarakat dalam hal kesamaan hak untuk memperoleh kesempatan dalam meningkatkan taraf hidup. Faktor utama yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah ketidakpedulian sosial. Hal tersebut jelas merupakan salah satu masalah sosial terbesar. Rakyat negara berkembang seperti di Indonesia memang semakin sengsara dan dapat ditunjukkan dengan angka pengangguran yang semakin menjulang. 29 Oleh sebab itu, pemerintah harus mendorong adanya usaha pemecahan masalah dan perubahan ke arah perbaikan. Namun demikian, dari paparan tersebut tentu saja berhadapan dengan realitas yang bertolak belakang. Pemerintah dan masyarakat cenderung belum memaksimalkan usaha pengentasan 27 Evers, op. cit., h. 32. 28 Nugroho, op. cit., h. 135. 29 Evers, op. cit., h. 3. masalah sosial, sehingga permasalahan sosial seperti kemiskinan tetap menjamur di kota-kota besar khususnya Jakarta. Upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan masih perlu ditingkatkan. Kebijakan-kebijakan dalam mengentaskan kemiskinan tersebut merupakan komitmen semua bangsa untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat. Dengan demikian, usaha menghapus kemiskinan dapat dikatakan sebagai upaya mencapai keadilan sosial.

B. Implikasi Kritik Sosial dalam Puisi Esai “Manusia

Gerobak” terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA Dari berbagai macam judu l puisi esai yang sudah ada, puisi esai “Manusia Gerobak” karya Elza Peldi Taher bisa menjadi salah satu pilihan bahan ajar dalam pembelajaran puisi. Fenomena manusia gerobak atau para tunawisma dengan pekerjaannya sebagai pemulung —yang semakin banyak muncul akan melatih siswa untuk mengembangkan pemikiran yang kritis. Fakta sosial tersebut tentu banyak ditemui oleh siswa di sekitar mereka. Sehingga, tujuan pembelajaran yang memusatkan pada pengalaman sehari-hari bisa lebih diterapkan. Selain itu, lewat pes an yang terkandung dalam puisi esai “Manusia Gerobak”, kesadaran siswa untuk memiliki kepedulian sosial akan semakin meningkat. Peran guru sangat dibutuhkan untuk menyugesti dan menginspirasi siswa lewat puisi esai Manusia Gerobak tersebut. Setelah proses pembelajaran terhadap kesadaran atas kepedulian sosial, melalui puisi esai ini guru bisa melatih siswa untuk memikirkan penyebab permasalahan sosial yang ada di sekitar mereka maupun yang lebih luas, yakni mengenai permasalahan sosial di negeri ini. Sete lah melakukan penelitian terhadap puisi esai “Manusia Gerobak”, hasil penelitian diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang sastra melalui pengalaman belajar. Tujuan pembelajaran pada kegiatan ini adalah siswa mampu memahami pembelajaran sastra serta memberikan pengalaman belajar kepada siswa dengan mengaitkannya dengan kehidupan