f. Pengembangan Minat
Minat dapat diartikan sebagai rasa senang atau tidak senang dalam menghadapi suatu obyek. Prinsip dasarnya ialah bahwa
motivasi seseorang cenderung akan meningkat apabila yang bersangkutan memiliki minat yang besar dalam melakukan
tindakannya. Motivasi dapat dilakukan dengan jalan menimbulkan atau mengembangkan minat siswa dalam melakukan kegiatan
belajarnya. g.
Lingkungan yang Kondusif Lingkungan kerja yang kondusif, baik lingkungan fisik, sosial,
maupun psikologis, dapat menumbuhkan dan mengembangkan motif untuk bekerja dengan baik dan produktif.
h. Keteladanan
Perilaku pengajar guru secara langsung atau tidak langsung mempunyai pengaruh terhadap perilaku siswa yang baik, yang
sifatnya positif maupun negatif. Perilaku guru dapat menimbulkan motivasi belajar para siswa, dan sebaliknya dapat menurunkan
motivasi belajar.
4. Motivasi Belajar
Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada peserta didik yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan
perilaku. Motivasi belajar adalah proses yang memberikan semangat belajar, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi
adalah perilaku yang penuh energy, terarah, dan bertahan lama Agus,2009.
Menurut Uno 2007, motivasi belajar dapat timbul karena faktor instrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan
belajar serta harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan
belajar yang menarik.
5. Peranan Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran
Menurut Uno 2007, motivasi pada dasarnya dapat membantu memahami dan menjelaskan perilaku individu, termasuk perilaku individu
yang sedang belajar. a.
Peran Motivasi dalam Menentukan Penguatan Belajar Motivasi dapat berperan dalam penguatan belajar apabila
seorang anak yang belajar dihadapkan pada suatu permasalahan yang memerlukan pemecahan, dan hanya dapat dipecahkan berkat bantuan
hal-hal yang pernah dilaluinya. b.
Peran Motivasi dalam Memperjelas Tujuan Belajar Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar erat
kaitannya dengan kemaknaan belajar. Anak akan tertarik untuk belajar sesuatu jika yang dipelajari itu sedikitnya sudah dapat diketahui atau
dinikmati manfaatnya bagi anak.
c. Motivasi Menentukan Ketekunan Belajar
Seorang anak yang sudah termotivasi untuk belajar sesuatu akan berusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun dengan harapan
memperoleh hasil yang baik. Dalam hal ini tampak bahwa motivasi untuk belajar menyebabkan seseorang tekun belajar. Sebaliknya,
apabila seseorang kurang atau tidak memiliki motivasi untuk belajar, maka ia tidak tahan lama belajar. Ia mudah untuk mengerjakan hal
yang lain dan bukan belajar.
6. Fungsi Motivasi Belajar