19 Siswa 19
10 66.67
20 Siswa 20
14 93.33
21 Siswa 21
6 40
22 Siswa 22
14 93.33
23 Siswa 23
8 53.33
24 Siswa 24
8 53.33
25 Siswa 25
9 60
26 Siswa 26
4 26.67
27 Siswa 27
10 66.67
28 Siswa 28
12 80
29 Siswa 29
6 40
30 Siswa 30
5 33.33
31 Siswa 31
8 53.33
32 Siswa 32
12 80
33 Siswa 33
14 93.33
34 Siswa 34
7 46.67
35 Siswa 35
14 93.33
36 Siswa 36
13 86.67
37 Siswa 37
12 80
C. Analisis Hasil Penelitian
1. Aktivitas Belajar Siswa
Setelah jumlah skor kelompok pada setiap pembelajaran diperoleh, selanjutnya skor dijumlahkan untuk setiap kelompok untuk
memperoh skor total. Hasilnya disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.10 Data Aktivitas Siswa Secara Keseluruhan
Subyek Pembelajaran
Skor Total
Rata- rata
1 2
3 4
Kel. 1 40
37 37
31 145
36,25 Kel. 2
41 37
42 38
158 39,5
Kel. 3 40
41 44
39 164
41 Kel. 4
41 43
36 32
152 38
Kel. 5 29
32 38
30 129
32,25 Kel. 6
38 40
45 38
161 40,25
Kel. 7 41
45 42
43 171
42,75 Kel. 8
44 42
39 40
165 41,25
Berdasarkan tabel 4.10, dapat dilihat skor rata-rata setiap kelompok yang disajikan dalam diagram batang berikut ini:
Gambar 4.1: Diagram Skor Rata-rata Aktivitas Setiap Kelompok
36,25 39,
41 38
32,25 40,25
42,75 41,25
Sk or Rata
-ra ta
Kelompok
10 30
20 40
50
5 15
25 35
45
Kel. 1 Kel. 2 Kel. 3 Kel. 4 Kel. 5 Kel. 6 Kel. 7 Kel. 8
Berdasarkan gambar 4.1 di atas dapat dilihat bahwa skor rata- rata tertinggi adalah kelompok 7 dengan skor rata-rata 42,75 poin,
sedangkan skor rata-rata terendah adalah kelompok 5 dengan skor rata- rata 32,25 poin.
Selain itu, berdasarkan tabel 4.10, dari skor total aktivitas siswa diperoleh skor tertinggi 129 dan skor terendah 171. Kemudian skor
aktivitas siswa digolongkan menjadi 3 kriteria yakni rendah, sedang, dan tinggi. Perhitungan penggolongan menjadi 3 kriteria tersebut mengacu
pada penggolongan ‘Likert 3’. Adapun rumus perhitungannya adalah sebagai berikut:
A = Nilai maksimalnilai tertinggi = 171 B = Nilai minimalnilai terendah = 129
C = Selisih antara A dan B = 171
– 129 = 42
Karena akan dibagi menjadi 3 kriteria, maka digunakan:
��� �� � �
� =
42 3
= 14 Penentuan rentang kriteria:
ℎ = ≤ + 1
3 = 129
≤ 129 + 14 = 129
≤ 143 � = +
1 3
≤ + 2
3
= 129 + 14 ≤ 129 + 28
= 143 ≤ 157
� ��� = + 2
3 ≤ ≤ +
3 3
= +
2 3
≤ ≤ +
= +
2 3
≤ ≤ = 129 + 28
≤ ≤ 171 = 157
≤ ≤ 171 Keterangan : x adalah skor total aktivitas siswa dalam kelompok.
Berdasarkan penggolongan menurut skala Likert 3 tersebut, maka skor total aktivitas siswa dalam kelompok dapat digolongkan menjadi
berikut:
Tabel 4.11 Penggolongan Aktivitas Siswa dalam Kelompok Kelompok
Skor Total Kriteria
1
145
Sedang 2
158
Tinggi 3
164
Tinggi 4
152
Sedang 5
129
Rendah 6
161
Tinggi 7
171
Tinggi 8
165
Tinggi
Berdasarkan tabel 4.11 di atas, dapat diketahui jumlah dari masing-masing kriteria yang disajikan dalam histogram berikut ini:
Gambar 4.2: Histogram Jumlah Kelompok pada Setiap Kriteria Skor Aktivitas Kelompok
Data tersebut menunjukkan bahwa: a.
Kelompok yang mempunyai tingkat aktivitas belajar rendah sebanyak 1 kelompok atau sebesar 12,5 .
b. Kelompok yang mempunyai tingkat aktivitas belajar sedang
sebanyak 2 kelompok atau sebesar 25 . c.
Kelompok yang mempunyai tingkat aktivitas belajar tinggi sebanyak 5 kelompok atau sebesar 62,5 .
2. Pencapaian Tes Kemampuan Awal TKA Siswa Kelas VIIA