Pengertian Bimbingan Kelompok Bimbingan Kelompok

Prinsip-prinsip tersebut memiliki keterkaitan dengan sasaran pelayanan, masalah individu, program, dan penyelenggaraan pelayanan bimbingan. Konselor atau guru BK terikat oleh prinsip-prinsip tersebut, di sekolah maupun di luar sekolah.

D. Sosiodrama

1. Pengertian Sosiodrama

Drama dalam pendidikan adalah sebuah cara mamberikan keseimbangan pada pendidikan moral dan pendidikan budipekertti. Sandiwara juga membantu bermacam-macam kepandaian dan pengetahuan, seperti: kesastraan, berbicara dengan irama, menghafalkan, menghilangkan sifat malu, menyesuaikan kata dengan pikiran, perasaan, dan kemampuan serta kemauan Brahim, 1968:155. Pendidikan yang menggunakan sandiwara dalam sebuah pelajaran disebut sosiodrama. Sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial, permasalahan yang menyangkut hubungan antara manusia seperti masalah kenakalan remaja, narkoba, gambaran keluarga yang otoriter, dan lain sebagainya Wina Sanjaya, 2006: 160-161. Sosiodrama adalah permainan peranan yang membahas konflik- konflik sosial dan pribadi yang masih dalam batas normal Romlah, 1989: 36. Winkel Sri Hastuti 2004: 571 menjelaskan sosiodrama merupakan dramatisasi atau kegiatan drama dari persoalan-persoalan yang dapat timbul dalam pergaulan, termasuk masalah yang sering dialami dalam pergaulan sosial. Berdasarkan pengertian dari berbagai para ahli tentang sosiodrama di atas, maka ditarik kesimpulan pengertian sosiodrama adalah metode yang digunakan untuk memberikan bantuan bimbingan secara kelompok, dan membantu memecahkan masalah sosial yang ada di lingkungan sekitar. Sosiodrama dalam penelitian ini sebagai suatu teknik atau cara yang digunakan bimbingan kelompok, dimana guru pembimbing memberikan kesempatan kepada peserta untuk memerankan suatu lakon tertentu yang terdapat di masalah-masalah sosial yang menghambat atau menyebabkan aktualisasi diri rendah. Sosiodrama digunakan dalam penelitian ini dikarenakan peserta mampu melihat keadaan dirinya, kemampuan yang dimiliki serta memahami dirinya. Sosiodrma dilakukan secara sadar dan diskusi tentang peran yang akan dimainkan, sehingga peserta tidak merasa terpaksa.

2. Manfaat Sosiodrama

Sosiodrama yang dilakukan dalam sebuah bimbingan pasti memiliki manfaat, manfaat tersebut seperti berikut: a. Memberi kesempatan kepada anak untuk melahirkan daya kreasi masing-masing. Dalam sosiodrama, anak diajak untuk menyusun skenario yang akan dimainkan. Dengan menyusun skenario maka anak akan memunculkan kreasi mereka. b. Mengembangkan emosi yang sehat pada anak-anak. Sosiodrama juga mengajak untuk berperan yang tidak sesuai dengan keadaan emosi pada dirinya. Dari sosiodrama tersebut anak belajar untuk mengembangkan emosi yang baik. c. Menghilangkan sifat malu, gugup, tegang, dan takut. Dalam sosiodrama anak-anak bebas mengekspresikan diri tanpa ada peraturan yang ketat. Mereka boleh mengimprofisasi segala peran yang didapat. d. Anak dapat menerapkan makna-makna sosial yang di dalamnya norma dan nilai. Drama yang dimainkan adalah drama yang mengangkat masalah-masalah sosial yang mengandung nilai atau norma yang berlaku dalam masyarakat. e. Anak termotivasi dari dalam dirinya dari pengalaman yang didapat. Ada motivasi untuk berubah kearah yang lebih baik setelah memahami tentang peran tersebut. Menurut Wina Sanjaya, 2006: 160 sosiodrama memiliki manfaat sebagai berikut: a. Sosiodrama dapat menjadi bekal bagi anak dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH I GISTING TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 27 73

PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF REMAJA PANTI ASUHAN MELALUI PELATIHAN BERSYUKUR Peningkatan Kesejahteraan Subjektif Remaja Panti Asuhan Melalui Pelatihan Bersyukur.

0 1 19

PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF REMAJA PANTI ASUHAN MELALUI PELATIHAN BERSYUKUR Peningkatan Kesejahteraan Subjektif Remaja Panti Asuhan Melalui Pelatihan Bersyukur.

0 1 19

KONSEP DIRI REMAJA BERPRESTASI YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN KONSEP DIRI REMAJA BERPRESTASI YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN.

0 0 16

Peningkatan aktualisasi diri remaja di Panti Asuhan Santo Thomas Ngawen tahun 2014/2015 melalui bimbingan kelompok menggunakan sosiodrama.

0 0 2

Peningkatan konsep diri remaja panti asuhan melalui layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan metode sosiodrama : penelitian tindakan bimbingan pada remaja Panti Asuhan Ghifari Turi Yogyakarta Tahun 2013.

0 1 190

Sistem informasi administrasi panti asuhan : studi kasus Yayasan Santa Maria Abdi Kristus Panti Asuhan Santo Thomas Ngawen, Gunungkidul.

3 6 118

Peningkatan konsep diri remaja panti asuhan melalui layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan metode sosiodrama penelitian tindakan bimbingan pada remaja Panti Asuhan Ghifari Turi Yogyakarta

1 8 188

MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSI MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN METODE ROLE PLAYING PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN NURUL HAQ.

0 1 152

Sistem informasi administrasi panti asuhan : studi kasus Yayasan Santa Maria Abdi Kristus Panti Asuhan Santo Thomas Ngawen, Gunungkidul - USD Repository

0 0 116