Fungsi Bimbingan Kelompok Bimbingan Kelompok
menyusun skenario yang akan dimainkan. Dengan menyusun skenario maka anak akan memunculkan kreasi mereka.
b. Mengembangkan emosi yang sehat pada anak-anak.
Sosiodrama juga mengajak untuk berperan yang tidak sesuai dengan keadaan emosi pada dirinya. Dari sosiodrama tersebut
anak belajar untuk mengembangkan emosi yang baik. c.
Menghilangkan sifat malu, gugup, tegang, dan takut. Dalam sosiodrama anak-anak bebas mengekspresikan diri tanpa ada
peraturan yang ketat. Mereka boleh mengimprofisasi segala peran yang didapat.
d. Anak dapat menerapkan makna-makna sosial yang di dalamnya
norma dan nilai. Drama yang dimainkan adalah drama yang mengangkat masalah-masalah sosial yang mengandung nilai
atau norma yang berlaku dalam masyarakat. e.
Anak termotivasi dari dalam dirinya dari pengalaman yang didapat. Ada motivasi untuk berubah kearah yang lebih baik
setelah memahami tentang peran tersebut. Menurut Wina Sanjaya, 2006: 160 sosiodrama memiliki manfaat
sebagai berikut: a.
Sosiodrama dapat menjadi bekal bagi anak dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga,
masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja.
b. Sosiodrama dapat mengembangkan kreativitas siswa, karena
melalui sosiodrama anak diberi kesempatan untuk memainkan peran sesuai dengan topik yang dipilih.
c. Sosiodrama dapat memupuk keberanian dan percaya diri anak.
d. Memperluas pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
diperlukan dalam
menghadapi berbagai
situasi yang
problematis. e.
Sosiodrama dapat meningkatkan gairah anak dalam proses pembelajaran.
Bedasarkan manfaat yang dipaparkan di atas, dapat disimpulkan manfaat sosiodrama adalah mengembangkan segala
potensi yang dimiliki atau terpendam dalam bentuk kreativitas dan mengembangkan sifat-sifat positif yang ada dalam dirinya.