Panti Asuhan St. Thomas Ngawen memiliki fungsi yang sama dengan panti asuhan yang lain. Beberapa fungsi panti asuhan St.
Thomas Ngawen: a.
Memberikan pelayanan kesejahteraan sosial anak yang terlihat dalam memberikan pemulihan sekolah anak yang terputus
karena keluarga yang ekonomi kurang. b.
Sebagai pusat pengembangan keterampilan, terlihat dari para remaja yang berada di sana dibimbing dalam keterampilan
bidang musik, kerajinan tangan dari manik-manik yang dibuat tas cantik, kalung, rosario, gelang, dan sebagainya. Remaja di
sana juga diajarkan dalam pembuatan bio gas yang berasal dari kotoran sapi, dan remaja juga diajarkan dalam berkebun dan
beternak. c.
Sebagai lembaga yang melaksanakan fungsi keluarga dan masyarakat dalam perkembangan dan kepribadian anak-anak
remaja. Panti Asuhan St. Thomas Ngawen menjalankan segala fungsi yang
tertera di atas melalui tenaga pengasuh. Tenaga pengasuh Panti Asuhan St. Thomas Ngawen terdiri dari 4 suster dan 2 remaja panti
yang telah lulus dari jenjang SMK.
2. Aktualisasi Diri Remaja di Panti Asuhan
Remaja merupakan suatu masa perubahan yang dialami oleh individu. Perubahan yang terjadi ada 2 bagian yaitu perubahan yang
terjadi di dalam diri dan perubahan yang di luar diri. Perubahan yang terjadi dalam diri misalnya: fisik, sikap, nilai, dan minat, sedangkan
perubahan yang terjadi di luar dirinya misalnya: perubahan sikap orang tua atau anggota keluarga, sikap guru-guru di sekolah, hubungan
dengan teman sebaya dan masyarakat luas. Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh
menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti luas yang mencakup kematangan mental, emosional-sosial, dan fisik Hurlock,
1992. Santrock 2003 : 26 mendefinisikan bahwa adolensence sebagai masa perkembangan dari masa anak ke masa dewasa yang mencakup
perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional. Menurut Sri Rumini Siti Sundari, remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak ke
masa dewasa yang mengalami perkembangan pada semua aspek atau fungsi untuk memasuki masa dewasa. Remaja dapat diartikan sebagai
masa peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, di mana pada masa tersebut terjadi
proses pematangan baik pematangan fisik maupun psikologis. Remaja mengalami masalah akan perubahan tersebut, karena
terkadang ada proses belajar atau pengalaman dalam masa kanak-kanak yang belum terselesaikan secara tuntas. Masalah juga dapat terjadi
karena kurang pendampingan dari orangtua atau seseorang yang lebih tahu.