Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

a. Kebutuhan jasmani Kebutuhan jasmani meliputi kebutuhan akan pangan, pakaian, dan tempat tinggal maupun kebutuhan biologis. b. Kebutuhan rasa aman Kebutuhan rasa aman meliputi kebutuhan akan keamanan beraktivitas, kemerdekaan dari rasa takut ataupun tekanan, keamanan dari kejadian atau lingkungan yang mengancam. c. Kebutuhan cinta dan rasa memiliki Kebutuhan cinta dan rasa memiliki meliputi kebutuhan akan persahabatan, berkeluarga, berkelompok, interaksi dan kasih sayang. d. Kebutuhan harga diri Kebutuhan harga diri meliputi kebutuhan akan harga diri, status, prestise, respek, dan penghargaan dari pihak lain. e. Aktualisasi diri Kebutuhan aktualisasi diri meliputi kebutuhan akan memenuhi keberadaan diri melalui mengembangkan kemampuan dan potensi diri. Berdasarkan bahasan aktualisasi diri menurut beberapa ahli seperti paparan di depan, maka dapat disimpulkan bahwa aktualisasi diri merupakan suatu proses menjadi diri sendiri dengan mengembangkan potensi individu sesuai dengan keunikannya yang ada untuk menjadi seseorang dengan kepribadian yang utuh dan penuh.

2. Faktor-faktor Aktualisasi Diri

Menurut Rogers Boeree, 2004: 321 ada 3 faktor yang mempengaruhi aktualisasi diri, yaitu: a. Perhatian Positif Kondisional Kecenderungan individu untuk menilai diri sendiri sesuai dengan standar yang diberikan orang lain dan bukan karena usaha sendiri. Dimana individu akan memiliki sikap positif terhadap dirinya sendiri setelah menerima sikap positif dari orang lain. Misalnya individu akan mendapatkan perhatian atau pujian dari orang lain di saat individu tersebut mampu menunjukkan kebaikan dan kelebihan yang dimiliki. b. Ketidak sebidangan Terdapat 2 pertimbangan diri, yaitu: diri riil dan diri ideal. Diri riil adalah individu sebagaimana adanya jika segala sesuatu berjalan dengan baik, sedangkan diri ideal adalah sesuatu yang tidak nyata. Ketidaksebidangan inilah yang disebut sebagai neurosis yaitu ketidakselarasan dengan diri sendiri antara “saya sebagai adanya” dengan “saya sebagaimana seharusnya”. c. Pertahanan Ketiaksebidangan yang terjadi pada individu akan memberikan akibat situasi terancam atau tidak nyaman. Situasi tersebut akan menimbulkan kecemasan, hal tersebut

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH I GISTING TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 27 73

PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF REMAJA PANTI ASUHAN MELALUI PELATIHAN BERSYUKUR Peningkatan Kesejahteraan Subjektif Remaja Panti Asuhan Melalui Pelatihan Bersyukur.

0 1 19

PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF REMAJA PANTI ASUHAN MELALUI PELATIHAN BERSYUKUR Peningkatan Kesejahteraan Subjektif Remaja Panti Asuhan Melalui Pelatihan Bersyukur.

0 1 19

KONSEP DIRI REMAJA BERPRESTASI YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN KONSEP DIRI REMAJA BERPRESTASI YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN.

0 0 16

Peningkatan aktualisasi diri remaja di Panti Asuhan Santo Thomas Ngawen tahun 2014/2015 melalui bimbingan kelompok menggunakan sosiodrama.

0 0 2

Peningkatan konsep diri remaja panti asuhan melalui layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan metode sosiodrama : penelitian tindakan bimbingan pada remaja Panti Asuhan Ghifari Turi Yogyakarta Tahun 2013.

0 1 190

Sistem informasi administrasi panti asuhan : studi kasus Yayasan Santa Maria Abdi Kristus Panti Asuhan Santo Thomas Ngawen, Gunungkidul.

3 6 118

Peningkatan konsep diri remaja panti asuhan melalui layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan metode sosiodrama penelitian tindakan bimbingan pada remaja Panti Asuhan Ghifari Turi Yogyakarta

1 8 188

MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSI MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN METODE ROLE PLAYING PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN NURUL HAQ.

0 1 152

Sistem informasi administrasi panti asuhan : studi kasus Yayasan Santa Maria Abdi Kristus Panti Asuhan Santo Thomas Ngawen, Gunungkidul - USD Repository

0 0 116