Pengertian Aktualisasi Diri Hakikat Aktualisasi Diri
dan tidak terbeban oleh kecemasan atau rasa malu yang berlebihan.
c. Spontanitas, kesederhanaan, dan kewajaran
Orang-orang yang mengaktualisasikan diri merupakan orang- orang yang spontan, sederhana, dan alami. Mereka tidak
konvensional, tetapi tidak melakukannya secara komplusif. Mereka sangat etis mengikuti aturan, walau terkadang terlihat
tidak mengikuti aturan. d.
Berpusat pada masalah Orang-orang yang mengaktualisasikan diri menunjukan
ketertarikan mereka pada masalah-masalah di luar diri mereka. e.
Memiliki kemandirian Orang-orang yang mengaktualisasikan diri mempunyai
kepercayaan diri dan kemandirian yang besar. Memungkinkan mereka tidak khawatir terhadap kritik dan tidak bergerak oleh
pujian. Kemandirian memberikan mereka rasa damai dan tenang.
f. Penghargaan yang selalu baru memiliki semangat
Orang-orang yang mengaktualisasikan diri adalah mereka yang mengahrgai apa yang mereka miliki dan tidak menghabiskan
waktu untuk mengeluh tentang kehidupan.
g. Pengalaman puncak
Orang-orang yang mengaktualisasikan diri mampu menemukan hal-hal yang tak terduga dimana orang-orang ini mengalami
pengalaman-pengalaman yang sulit dijelaskan dan memberi mereka perasaan yang hebat.
h. Memiliki minat sosial
Orang yang mengaktualisasikan diri memiliki minat sosial. Maslow Feist Gregory, 2010: 347 menemukan orang-orang
yang mengaktualisasikan diri adalah menyayangi orang lain. Mereka memahami orang lain dan keinginan tulus untuk
membantu orang lain, baik teman ataupun orang asing. i.
Hubungan interpersonal yang kuat Orang yang mengaktualisasikan diri mempunyai perasaan
sayang terhadap orang pada umumnya, tetapi teman dekat mereka jumlahnya terbatas.
j. Memiliki karakter demokratis
Orang-orang yang mengaktualisasikan diri memiliki nilai-nilai demokratis. Mereka bersikap ramah dan perhatian terhadap
orang lain tanpa memandang kelas sosial, warna kulit, ataupun jenis kelamin.
k. Mampu membedakan antara cara dan tujuan
Orang-orang yang mengaktualisasikan diri mengetahui dengan jelas antara perbuatan yang benar dan salah. Mereka melihat
tujuan daripada cara dan mempunyai kemampuan yang tidak biasa dalam membedakan antara keduanya.
l. Rasa jenaka
Pengaktualisasidiri memiliki rasa humor yang filosofis dan tidak menyerang orang lain. Mereka dapat melemparkan
lelucon tentang diri sendiri, tetapi tidak pernah membuat lelucon yang tidak menyenangkan diri sendiri ataupun orang
lain. lelucon terjadi secara alamiah bedasarkan situasi yang ada dan tidak dibuat-buat.
m. Kreativitas
Tidak semua orang yang mengaktualisasikan diri kreatif dalam bidang seni, tetapi mereka kreatif sesuai dengan potensi yang
mereka miliki. Mereka mengembangkan potensi, minat dan bakat, mencoba hal-hal yang baru dan membuat inovasi baru.
Aspek-aspek yang dipaparkan di atas tidak digunakan untuk melihat aktualisasi diri remaja dalam penelitian ini. Dikarenakan
disesuaikan dengan tugas perkembangan remaja. Tugas perkembangan remaja dalam Achdiyat Maman 1981: 24-33 sebagai berikut:
a. Mencapai hubungan yang baru dan lebih matang dengan teman
sebaya dari kedua jenis kelamin. b.
Menerima fisik dan mempergunakan secara efektif. c.
Mengembangkan keterampilan intelektual dan potensi yang dimiliki.