Langkah-Langkah Khusus Keadilan dan Komitmen Pada Tanggung Jawab

392 5. Menanamkan sikap tegas dalam menempatkan sesuatu pada tempatnya secara proporsional 328 . Berdasarkan langkah-langkah umum dan khusus sebagaimana dijelaskan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa negara akan menjadi baik, karena masyarakat dan rakyatnya baik. Jika semuanya baik meskipun ini agak berlebihan dan utopis, tetapi harus disampaikan sebagai gagasan , maka keadilan dengan sendirinya akan mudah diwujudkan dalam tataran praktis. Implikasi dari semua itu kesejahteraan dan kemakmuran yang menjadi impian setiap warga dan masyarakat akan menjadi kenyataan tentu saja melalui seperangkat aturan yang diperlukan . Dari sinilah sesungguhnya dapat menjawab sebuah pertanyaan terkait keadilan yang dalam praktenya sangat sulit direalisasikan, yaitu; kenapa keadilan susah diwujudkan ? Jawabannya adalah karena tidak ada kebaikan dalam arti yang sebenarnya. Kalaupun ada, tidak lebih sekedar kepura-puraan dalam berbagai bentuknya; manipulasi dan eksploitasi dalam setiap aspek kehidupan. Oleh karena itu, dalam rangka merealisasikan keadilan yang merata dalam segenap aspek kehidupan, maka setiap individu masyarakat dan rakyat Indonesia harus memiliki standar moral yang tinggi; amanah, kejujuran, tidak berbohong atau tidak dusta dan sebagainya. Dengan demikian, tatanan politik yang adil memanifestasikan diri dalam diri para pejabat publik yang jujur dan profesional dalam mengelola kebijakan publik dengan cara yang adil 329 . Hal ini sesuai dengan yang dikehendaki Pancasila, baik sila ke-II ataupun sila ke-V.

5. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas terkait dengan pembahasan keadilan yang harus menjadi karakter bagi rakyak dan 328 Lihat, Muhammad Jalal Sharaf dan Ali Abdul Mukthi Muhammad, al-Fikr al-Siyasiy fiy al-Islam: Shakhshiyyat wa Madhahib T.tpt: Dar al-Makrifat al-Jami`iyyah, 1996 , h. 228 – 229. Lihat juga, Ibnu Abiy Rabi`, Suluk al-Malik fiy Tadbir al-Mamalik Kairo: T. pbt., 1286 H. , h. 112 - 116 329 Lihat, Abdul Rashid Moten, Ilmu Politik Islam, terj. Political Science: An Islamic Perspective Bandung: Pustaka, 2001 , h. 107 393 bangsa Indonesia, kini disampaikan beberapa kesimpulan, antaraya sebagai berikut; 1. Keadilan merupakan persoalan umat manusia sejagat, semenjak dulu sampai sekarang, dan bahkan sampai akhir zaman. 2. Dalam kondisi carut marut, di mana kezaliman terjadi secara leluasa pada setiap aspek kehidupan, keadilan sulit diwujudkan melainkan harus melalui perjuangan dan pengorbanan yang melibatkan semua pihak. 3. Keadilan merupakan tuntutan yang asasi bagi setiap manusia hidup di mana saja dan kapan saja. 4. Dalam rangka membangun kehidupan berbangsa dan bernegara, keadilan merupakan prinsip yang mendasar bagi penguatan sistem demokrasi. 5. Negara akan menjadi baik, sekiranya masyarakat dan rakyatnya baik. Jika semuanya baik, maka keadilan dengan sendirinya akan mudah diwujudkan. 6. Tatanan politik yang adil termanifestasikan pada diri para pejabat publik yang amanah dan jujur. 7. Dalam rangka merealisasikan keadilan, setiap individu masyarakat agar memiliki standar moral akhlak yang tinggi, yaitu; komitmen pada kejujuran, amanah, tidak berbohong dan sebaginya. 8. Keadilan yang merata akan menciptakan kesejahteraan prima yang menjadi impian segenap lapisan masyarakat dan bangsa Indonesia..