417
mengakses informasi yang diperlukan untuk mencapai tingkat hidup yang lebih baik dan sejahtera.
3. Layanan kesehatan secara prima
Di negara-negara berkembang dan negara-negara yang memiliki penduduk miskin yang relatif tinggi, layanan kesehatan gratis yang
disediakan negara merupakan sesuatu yang sangat sulit didapatkan. Dalam negara kesejahteraan, layanan kesehatan merupakan salah
satu pilar penting yang harus disediakan oleh negara, tentu saja dengan catatan bahwa layanan kesehatan yang disediakan
Pemerintah harus prima. Di beberapa negara berkembang dan maju, termasuk Malaysia, memiliki skem layanan kesehatan yang cukup
baik, tertata rapi, dan tidak memberatkan rakyat.
4. Ketersediaan Jaminan social secara merata
Jaminan sosial social scurity secara umum adalah sistem penyimpanan dan pengelolaan dana segera yang dipakai untuk
mendanai berbagai layanan sosial publik secara merata. Dana jaminan sosial merupakan dana yang dikumpulkan oleh negara
melalui beberapa sumber pendapatan, antaranya melalui perpajakan terutama pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai,
dan pajak bisnis , dan melalui pungutan non-pajak, seperti potongan gaji untuk asuransi, dan sebagainya.
5. Perumahan
Masyarakat miskin identik dengan tempat tinggal yang tidak layak atau bahkan bisa jadi tempat tinggalnya di kolong
–kolong jembatan, atau di pinggir-pinggir tempat pembuangan sampah. Warga negara
yang memiliki pendapatan rendah akan semakin sulit untuk memiliki tempat tinggal yang layak akibat rendahnya daya beli, ditambah
dengan harga barang pokok, serta harga barang-barang bangunan melambung tinggi akibat inflasi yang tidak terbendung, dan mereka
akan semakin menjadi warga negara yang terpuruk. Fenomena ini berdampak pada munculnya kawasan kumuh dengan fasilitas yang
amat rendah dan tanah-tanah sengketa yang tidak jelas. Jika permasalahan perumahan ini tidak segera diatasi oleh negara, maka
418
akan menyebabkan naiknya angka kemiskinan, keterbelakangan yang
berpotensi tumbuhnya
kriminalitas. Dalam
negara kesejahteraan, masalah layanan perumahan menjadi prioritas
perhatian. Ada beberapa alasan kenapa kebijakan mengenai layanan perumahan menjadi tanggung jawab negara dalam model negara
kesejahteran. Pertama, Perumahan adalah bagian dari pasar asset yang rentan terhadap spekulasi, karena sektor perumahan mampu
menimbulkan krisis ekonomi seperti yang pernah terjadi di Amerika apabila tidak dikelola dengan baik. Jadi, sektor perumahan harus
ditangani secara profesional dan serius oleh negara. Kedua, Perumahan secara langsung melibatkan tata ruang dan wilayah. Tata
ruang dan tata wilayah merupakan pintu masuk kepentingan ekonomi dan politik, sehingga memerlukan pengaturan yang
akuntabel. Ketiga, Berkembangnya kota-kota kecil menjadi mega-cities. Apabila pengelolaan sektor perumahan gagal ditangani
secara profesional, masalah perumahan akan menjadi embrio kriminal. Untuk mengatasi permasalahan di atas, negara harus
melakukan beberapa kebijakan, antaranya; a. Negara menyediakan
fasilitas tanah sekaligus bangunan untuk layanan perumahan bagi warganya. Layanan perumahan ini bisa berupa penyediaan rumah
sederhana atau rumah susun. b. Negara menyediakan skem-skem
kredit rumah sesuai dengan jenis dan kelas perumahan, dengan tujuan agar warga negara bisa memiliki kualitas hidup yang baik
dengan tempat tinggal yang layak dan dengan ansuran jangka panjang pola kredit dengan skem subsidi . Dalam hal ini negara
membeli perumahan melalui kerjasama dengan pengembang developer , kemudian warga negara membelinya dengan harga yang
jauh lebih murah. Dengan melakukan beberapa langkah di atas, diharapkan rakyat
dapat menikmati tingkat kemakmuran hidup dan kesejhteraan.
9. Ketimpangan Ekonomi Memperlambat Pembangunan