Tidak mempertajam perbedaan agama

371 menganggap kecil agama lain, mempertajam perbedaan agama dan sebagainya. Berdasarkan penjelasan di atas terkait langkah-langkah strategis dalam rangka terciptanya kerukunan hidup antar umat beragama, maka dapat ditegaskan bahwa upaya dan langkah itu pada dasarnya untuk terciptanya sebuah persatuan umat beragama, sehingga dengan sendirinya tercipta kehidupan yang harmonis. Namun demikian, kerukunan dan persatuan tidak akan wujud selama tidak ada saling pengertian dan toleransi di antara sesama umat beragama. Oleh karena itu, sikap saling pengertian dan toleransi harus diperkuat dikalangan umat beragama yang berbeda. Toleransi umat beragama dalam perngertian, bahwa toleransi itu tidak berarti ajaran agama masig-masing menjadi campur aduk seperti adonan tepung atau dalam pengertian lain sinkretis, toleransi hidup antar umat beragama bukan suatu bentuk campur aduk, melainkan wujudnya saling harga menghargai dan terciptanya kebebasan bagi setiap warga untuk menjalankan ibadahnya sesuai dengan keyakinan agamanya masing-masing. Sikap bermusuhan, sikap prasangka buruk terhadap pemeluk agama lain harus dihindari. Bangsa Indonesia sesungguhnya sudah tertanam tradisi yang baik tentang toleransi dan kerukunan hidup. Tradisi inilah antara lain yang menguatkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila dan sebaliknya, dengan Pancasila itu harus dikembangkan sikap toleransi. Terciptanya kebersamaan dan kesatuan umat beragama menjadi pilar atau landasan bagi terciptaya stabilitas politik nasional.

7. Kesimpulan

Dari pembahasan tentang sila pertama Pancasila, yaitu; Ketuhanan Yang Maha Esa. Berikut ini disampaikan beberapa kesimpulan, antaranya sebagai berikut; 1. Kepercayaan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah sebagai wujud religiusitas bangsa Indonesia. 2. Tuhan Yang Maha Esa difahami oleh umat Islam adalah Allah swt. 3. Ketakwaan kepada Tuhan Allah Yang Maha Esa sebagai manifestasi dari iman yang tertanam di dalam jiwa setiap individu bangsa Indonesia terutama yang beragama Islam dan 372 sebagai perwujudan dari kepribadian bangsa yang komitmen pada ajaran agama. 4. Saling pengertian dan toleransi antara sesama umat beragama sebagai implikasi dari ketakwaan adalah landasan penting untuk terciptanya persatuan bangsa Indonesia. 5. Terciptanya kerukunan antar umat beragama adalah salah satu faktor penting bagi terciptanya stabilitas politik nasional.

BAB III MEMBANGUN MANUSIA

BERADAB DAN BERMARTABAT