Metode Penelitian Lokasi Penelitian

commit to user 35 2. Untuk menguji kelayakan suatu teori dalam memperoleh hasil penelitian yang lebih cermat, dalam hal ini mengacu pada teori media televisi. 3. Menyempurnakan metode-metode penelitian.

2. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif kualitatif. Metode yang diambil peneliti adalah dengan menggunakan metode “indepth interview”. Yaitu wawancara secara mendalam dengan sumber atau responden. Sebagai suatu metode ilmiah, metode wawancara mendalam atau yang disebut juga dengan wawancara tak terstruktur mirip dengan percakapan informal Mulyana, 2006:181. Wawancara dalam panelitian ini bersifat luwes, susunan pertanyaannya dan susunan kata-kata dalam pertanyaan dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan saat wawancara termasuk karakteristik responden. Oleh karena itu, peneliti hanya membuat interview guide dengan pertanyaan secara garis besar dan selebihnya menjajaki sesuai jawaban responden. Wawancara dengan cara mendalam ini dimaksudkan untuk lebih memfokuskan persoalan yang menjadi pokok dari minat penelitian Pawito, 2007: 133. Berdasar HB Sutopo dalam Metodologi Penelitian Kualitatif 2002: 78 penelitian ini cenderung bersifat kontekstual, yang hasilnya tidak mudah digeneralisasikan hanya dengan patokan pemaksaan terhadap commit to user 36 sesuatu yang bersifat khusus. Dengan kata lain Sutopo mengatakan bahwa penelitian kualitatif ini menggunakan cara berpikir induktif . Hasil yang diperoleh dalam penelitian deskriptif selanjutnya lebih ditekankan pada memberikan gambaran secara objektif tentang keadaan sebenarnya dari obyek yang diteliti Nawawi, 1995:31. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan data kualitatif.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang dipilih adalah lingkup Kotamadya Surakarta. Terdapat beraneka ragam suku, ras, dan agama yang hidup berdampingan dikota ini. Masyarakat Surakarta yang dimaksud dibagi menjadi tiga kategori masyarakat berdasarkan data yang akan diteliti dalam penelitian ini, yaitu masyarakat secara umum, LSM, dan Ormas Islam di Surakartaa.

4. Populasi