Reduksi data Penyajian data Kesimpulan dan Verifikasi

commit to user 41 kesimpulan. Hal tersebut berlangsung seperti siklus menurut H.B Sutopo 2002: 96, yaitu: Reduksi Data Pengumpulan Data Penarikan Kesimpulan Penyajian Data Gambar 3 : Bagan Siklus Model Analisis HB. Sutopo, 2002 : 96 Penjelasan dari tiga komponen yaitu data reduction reduksi data, data display sajian data dan data conclusion drawing penarikan kesimpulan.

a. Reduksi data

Istilah reduksi data dalam penelitian kualitatif dapat disejajarkan maknanya dengan istilah pengelolaan data mulai dari editing, koding, hingga tabulasi data dalam penelitian kuantitatif. Reduksi data merupakan proses memeriksa kelayakan data yang berupa kelengkapan dan kebenaran data atau juga merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan dan abstrkasi data kasar yang ada di lapangan berupa hasil wawancara, observasi, artikel dan surat kabar, serta dokumen pendukung lainnya. Proses ini berlangsung sepanjang pelaksanaan penelitian, yang dimulai sebelum proses pengumpulan data, yaitu sejak pengambilan keputusan tentang kerangka kerja konsepsional pemilihan kasus kekerasan dalam commit to user 42 poligami, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan cara pengumpulan data yang dipakai.

b. Penyajian data

Penyajian data dilakukan dengan pengkategorisasian data sehingga memungkinkan untuk melihat data dengan jelas. Penyajian data berupa hasil wawancara dirancang guna merakit informasi secara teratur supaya mudah dilihat dan diambil pengertiannya dengan bentuk yang kompak. Kategorisasi pada penyajian data didasarkan atas jawaban atas wawancara terhadap responden yang terbagi menjadi tiga garis besar, yaitu kategori masyarakat umum, akademisi dan praktisi serta kalangan partai. Dari tiga kategorisasi tersebut kemudian dibagi menjadi kategorisasi jawaban umum yang mengarah pada kesimpulan penelitian ini.

c. Kesimpulan dan Verifikasi

Kesimpulan merupakan hasil akhir dari suatu penelitian kualitatif. Peneliti berusaha untuk memberikan makna yang penuh dari data yang terkumpul. Beranjak dari reduksi data, dan penyajian data, dapat disimpulkan berbagai masalah yang dihadapi dalam penelitian. Kesimpulan diambil dengan memperbandingkan penyajian data dengan rumusan dan latar belakang permasalahan sehingga menjadi sebuah kesimpulan yang merupakan bagian kesatuan penelitian ini. Model analisis tersebut dalam penerapannya pada penelitian ini sebagai berikut: commit to user 43 1 Mengumpulkan data-data dalam bentuk laporan terperinci, misalnya hasil wawancara dengan informan atau data-data yang diperoleh dari buku, majalah, internet, dan penelitian lain yang sesuai dengan judul penelitian. 2 Mereduksi data : data yang terkumpul kemudian disesuaikan dengan permasalahan penelitian. Hasil reduksi data kemudian dirangkum dalam bentuk deskripsi. Permasalahan penelitian tersebut yaitu tentang persepsi masyarakat secara umum terhadap Sinetron Inayah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dan permasalahan secara khusus tentang persepsi terhadap kekerasan dalam poligami pada Sinetron Inayah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dari sudut pandang kelompok:Masyarakat umum, Lembaga Sosial Masyarakat, dan Ormas Agama Islam. 3 Penyajian data yaitu membuat deskripsi data kemudian dibuat display data dipilih dan dipilah yang tidak dipakai dibuang atau dihilangkan dan disesuaikan dengan rumusan masalah penelitian yaitu membahas tentang persepsi masyarakat secara umum terhadap Sinetron Inayah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara khusus, peneliti ingin melihat bagaimana persepsi terhadap kekerasan dalam poligami pada Sinetron Inayah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dari sudut pandang kelompok: Masyarakat umum, Lembaga Sosial Masyarakat, dan Ormas Agama Islam. 4 Dilakukan pembahasan untuk membuat kesimpulan. commit to user 44

BAB II GAMBARAN INDOSIAR DAN SUBJEK PENELITIAN

A. Gambaran Indosiar 1. Deskripsi Singkat Indosiar

PT Indosiar Visual Mandiri “Perseroan” adalah salah satu dari sederetan televisi swasta nasional di Indonesia yang terbilang sukses menjadi stasiun televisi terkemuka dengan tayangan berkualitas yang bersumber pada in-house production, kreativitas dan sumber daya manusia yang handal. Didirikan pada tahun 1991 dan mulai beroperasi dengan menayangkan siaran perdana pada tanggal 11 Januari 1995, selain sebagai stasiun penyiaran sekaligus rumah produksi, telah menyajikan berbagai jenis program televisi yang mayoritas adalah program produksi sendiri, baik dalam bentuk drama, sinetron, musik, kuis, olah raga, berita dan lain- lainnya. Perseroan berkembang sangat pesat. Jangkauan siaran saat ini telah mencapai lebih dari 128 kota di Indonesia melalui 22 stasiun pemancar. Dari segi program, Perseroan juga dikenal sebagai televisi swasta yang banyak menampilkan program siaran langsung, dengan jumlah jam tayang yang bertambah dari tahun ke tahun seiring dengan peningkatan fasilitas produksi dan kualitas sumber daya manusia. Selain itu, Perseroan juga dikenal sebagai stasiun televisi dengan berbagai terobosan baru di bidang pertelevisian di Indonesia, seperti strategi penayangan program pada hari 44