commit to user 16
John R. Wenburg dan William W. Wilmot juga Kenneth K. Sereno dan Edward M. Bodagen dalam Mulyana 2004: 61 mengemukakan
setidaknya ada tiga kerangka pemahaman mengenai komunikasi, yakni komunikasi sebagai tindakan satu arah, komunikasi sebagai interaksi, dan
komunikasi sebagai transaksi. Littlejohn dalam Mulyana 2004: 57 menyebutkan setidaknya
terdapat tiga pandangan yang dapat dipertahankan mengenai komunikasi. Pertama, komunikasi harus terbatas pada pesan yang secara sengaja
diarahkan kepada orang lain dan diterima oleh mereka. Kedua, komunikasi harus mencakup semua perilaku yang bermakna bagi penerima, apakah
sengaja ataupun tidak. Ketiga, komunikasi harus mencakup pesan-pesan yang dikirim secara sengaja, namun sengaja ini sulit ditentukan.
2. Komunikasi Massa
Komunikasi adalah ilmu, dan ilmu komunikasi ini termasuk ke dalam ilmu sosial yang meliputi intrapersonal communication,
interpersonal communication,
group communication,
mass communication, intercultural communication, dan sebagainya Effendy,
2005: 6. Oleh karena itu, mass communication merupakan satu bidang saja dari sekian banyak bidang yang dipelajari ilmu komunikasi.
Dalam Encyclopedia International yang dikutip oleh Effendy 2005: 6, mass communication is a process by which a message is
transmitted though one more of the mass media newspapers, radio, television, movies, magazines and books to an audience that is relatively
commit to user 17
large and anonymous. Sebagaimana definisi tersebut, para ahli komunikasi membatasi pengertian komunikasi massa pada komunikasi dengan
menggunakan media massa, misalnya surat kabar, majalah, radio, televisi, atau film Effendy, 2005: 20.
Adapun komunikasi massa juga didefinisikan Bittner dengan “Mass Communication is message communicated through a mass medium
to a large number of people” komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang.
Komunikasi massa juga diartikan sebagai jenis komunikasi yang diajukan kepada khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui medai
cetak atau elektronik, sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.” Rakhmat, 2002: 188-189.
Menurut Wright dalam Severin dan Tankard, 2005: 4, komunikasi massa dapat didefinisikan dalam tiga ciri:
1. Komunikasi massa diarahkan kepada audiens yang relatif besar, heterogen dan anonim.
2. Pesan-pesan yang disebarkan secara umum, sering dijadwalkan untuk bisa mencapai sebanyak mungkin anggota audiens secara serempak
dan sifatnya sementara. 3. Komunikator cenderung berada atau beroperasi dalam sebuah
organisasi yang kompleks yang mungkin membutuhkan biaya yang besar.
commit to user 18
Berbagai definisi
mengenai komunikasi
massa tersebut
memunculkan suatu karakteristik dari komunikasi massa yang menurut Ardianto dan Erdinaya 2007: 7 terdiri dari:
a. Komunikator terlembagakan Ciri komunikasi massa yang pertama adalah komunikatornya
yang melibatkan lembaga dan bergerak dalam organisasi yang kompleks. b. Pesan bersifat umum
Komunikasi massa bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok
orang tertentu. Pesan komunikasi massa yang dikemas dalam bentuk apapun harus memenuhi kriteria penting atau menarik bagi sebagian
besar komunikannya. c. Komunikannya anonim dan heterogen
Dalam komunikasi massa, komunikator tidak mengenal komunikasn anonim, karena komunikasi berlangsung dengan media
dan tidak tatap muka. Selain itu, komunikan komunikasi massa adalah heterogen karena terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda.
3. Media Massa